Oct 22, 2005

Syarat Menggapai Takwa

Assalaamualaikum wr wb,

Iftar bersama IMAS 22 Oktober 2005
Lokasi: Sims View #16-02
Agenda

(1) Tilawah Quran dan Terjemahan
QS Yusuf 104 - 111
(2) Nasehat (Tausiyah)
Topik: Syarat-syarat menggapai takwaPemateri menerangkan enam syarat yang diperlukan untuk menggapai derajat takwa di sisi Allah SWT
(2.1) Ikhlas

- Keikhlasan mutlak harus dimiliki dalam setiap rangkaian kegiatan. Berniatkan segalanya hanya karena dan untuk Allah.

- Tidak mensekutukan Allah dengan tandingan lain dan memurnikan ketaatan hanya pada Nya.- Disebutkan dalam beberapa ayat seperti: QS Az Zumar 2 dan Al Bayyinah 5

- Shaum/Puasa Ramadhan adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk mendidik sifat ikhlas karena dalam melaksanakan shaum amatlah kecil celah untuk kita berbuat riya (pamer bahwa sedang berpuasa). Ganjaran shaum Ramadhan adalah langsung dari Allah SWT dan tiada yang mengetahui betapa besar nilainya.

- Ada dua kebahagiaan yang akan diterima oleh orang yang melaksanakan shaum:

(1) Kebahagiaan saat berbuka setelah shaum sepanjang hari. (2) Kebahagiaan di hari akhir saat bertemu Allah (Rabb Sang Pencipta) dan mendengarkan pahala shaum tsb. Kebahagiaan nomor

(2) adalah kebahagian yang paling utama yang diharapkan orang-orang bertakwa.

(2.2) Berorientasi hari akhir

- Allah berfirman di dalam QS Yusuf 109 "... dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya? ".

- Rasulullah SAW bersabda, ''Orang yang cerdas adalah orang yang pandai menghisab dirinya di dunia dan beramal untuk kehidupan setelah mati sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang dirinya selalu mengikuti hawa nafsunya dan hanya suka berharap kepada Allah tanpa melakukan apa-apa.'' (HR Tirmidzi).

- Pilihan-pilhan dalam hidup seperti dalam mencari kerja, istri, jenis hiburan haruslah berpedoman kepada hari akhir dan bukan untuk kesenangan jangka pendek sesaat saja.

(2.3) Qanaah

- Merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah SWT.

- Qanaah adalah awal dari proses syukur (QS Ibrahim 7).

- Menghindari menumpuknya sifat rakus, taba, dan lomak dalam hati (QS at Takatsur)


Sebenarnya ada tiga syarat lagi yang ingin disampaikan namun karena azan berbuka puasa hampir tiba maka pembahasan dicukupkan sampai di sini. Insya Allah akan dilanjutkan dalam kesempatan pertemuan yang akan datang.


(3) Diskusi

(Q1) Makanan, minuman, dan istri menjadi "haram" di siang hari bulan Ramadhan.

(A1) Maksud di sini adalah perbuatan memakan, meminum, dan berhubungan suami istri nya yang diharamkan.

Oct 15, 2005

Refleksi di Akhir Kenabian Rasulullah SAW


Assalaamualaikum wr wb,

Iftar bersama IMAS 15 Oktober 2005

Lokasi: 419 Canberra Rd #14-399

Agenda

(1) Tilawah Quran dan Terjemahan

(2) Perkenalan (Ta'aruf) dari 24 IMAS wan yang hadir

(3) Nasehat (Tausiyah)
Topik: Refleksi dari sirah hari-hari terakhir Rasulullah SAW (diambil dari buku ...)

Ada beberapa peristiwa penting yang dicatat pada hari-hari terakhir tsb.

(3.1) Sakitnya putra terakhir Rasulullah SAW
- Dalam sirah ini dikenal tiga putra Rasul yaitu Qosim dan Abdullah (dari Khadijah r.a) dan terakhir Ibrahim (dari Maria Qibtiyah r.a, seorang mantan budak yang dimerdekakan Rasul). Sementara dari keempat putrinya (semuanya dari Khadijah ra - Zainab, Ruqayyah, Ummu Khulsum, Fatimah), hanya Fatimah yang tetap tinggal di dekat Rasul sementara yang lain telah wafat .
- Ibrahim bin Muhammad tinggal di desa bersama ibu susuannya Umm Saif di saat Rasul pergi perang Tabuk. Sakit Ibrahim yang masih menyusu ini terjadi beberapa bulan setelah Rasul pulang dari Tabuk. Sakit parah ini tidak lama dan berakhir dengan kematian.
- Tak kuasa Rasul menahan sedih dan hampir rubuh apabila tidak dibimbing Abdurrahman bin Auf ra. Kesedihan Rasul menunjukkan sisi kemanusiaan yang tak dapat hilang meski beliau seorang Rasul. Ketika air mata beliau mengalir Abdurrahman bin ‘Auf bertanya: “Apakah Anda menangis wahai Rasulullah sementara engkau melarang kami untuk menangisi orang mati ?” Rasul menjawab: “Wahai Ibnu ‘Auf, ini adalah ungkapan kasih sayang yang diiringi dengan tetesan air mata. Sesungguhnya air mata ini menetes, hati ini bersedih, namun kami tidak
mengucapkan kecuali yang diridhai Allah SWT. Sungguh, kami sangat berduka cita berpisah denganmu wahai Ibrahim.”
(HR. Al-Bukhari). Jadi yang dilarang Rasul adalah menangis dengan jeritan/lolongan yang tidak terkontrol.
- Rasul pula melanjutkan:"Aku tidak melarang orang berduka cita, tapi yang kularang menangis dengan suara keras. Apa yang kamu lihat padaku sekarang ialah pengaruh cinta dan kasih di dalam hati. Orang yang tiada menunjukkan kasih sayangnya, orang lain pun tiada akan menunjukkan kasih sayang kepadanya."

(3.2) Pemakaman Ibrahim
- Ibrahim dimakamkan di Baqi'. Selesai pemakaman, Rasul memercikkan air di atas kubur tsb dan berkata: "Sebenarnya ini tidak membawa kerugian, juga tidak mendatangkan keberuntungan. Tetapi hanya akan menyenangkan hati orang yang masih hidup. Apabila orang mengerjakan sesuatu, Tuhan lebih suka bila dikerjakan secara sempurna."
- Pada hari yang sama kebetulan terjadi pula Gerhana Matahari. Sebagaimana umat-umat beragama terdahulu (baca: Islam dan Peradaban oleh Nurcholis Madjid) beberapa kaum muslimin mencoba mengaitkan kejadian ini dengan mukjizat. Rasul tidak terhibur dengan kata-kata mereka dan tidak tinggal diam dengan orang-orang yang mengatakan bahwa matahari telah jadi gerhana karena kematian Ibrahim. Rasul bersabda "Matahari dan Bulan adalah tanda kebesaran Tuhan, yang tidak akan jadi gerhana karena kematian atau hidupnya seseorang. Bila kalian nampak peristiwa tsb. berlindunglah dengan zikir kepada Allah dengan shalat dan doa."
- Di sini jelas bahwa Muhammad SAW adalah seorang jujur dan tak pernah berdusta sekalipun dalam kondisi yang sangat sedih dan genting.

(3.3) Rasul menyelesaikan tugas-tugasnya
- Ditandai dengan telah bersatunya jazirah Arab ke dalam Islam.
Prosesnya ada yang singkat seperti kisah Khalid bin Walid yang diutus ke Najran, ada yang panjang dengan perjanjian-perjanjian, ataupun yang memerlukan pertikaian dahulu.

(3.4) Pelaksanaan haji Wada
- Ada riwayat menyatakan Rasul pernah berhaji dua kali sebelumnya. Namun haji Wada ini adalah paling istimewa karena diikuti oleh rombongan yang amat besar (kurang lebih 120 ribu orang) dari berbagai kabilah dan sudah mengikuti aturan baku yang kita kenal sebagai manasik haji sampai hari ini.
- Berkumpulnya beragam penduduk ini menunjukkan bahwa Islam telah dapat menyatukan berbagai suku bangsa saat itu. Satu tahun sebelum haji Wada (9H), rombongan haji di bawah pimpinan Ali bin Abi Thalib ra telah merintis aturan baku tsb (misalnya orang kafir tidak boleh lagi pergi naik haji pada tahun-tahun selanjutnya, melarang orang-orang yang thawaf
bertelanjang).
- Rasul menunaikan thawaf, sai, dan selanjutnya melepas ihram. Rasul menyuruh bagi siapa saja yang tiada membawa hewan untuk disembelih untuk membuka ihramnya dan menghalalkan apa saja yang haram selama ihram. Beberapa sahabat ragu-ragu melepas ihramnya dan ini membuat Rasul gusar. Setelah mengetahui hal tsb ribuan kaum muslimin, termasuk istri-istri Rasul dan Fatimah ra juga melepaskan pakaian ihramnya. Yang masih mengenakan pakaian ihram hanya mereka yang membawa ternak kurban.

(3.5) Khutbah haji Wada di Namira (Arafah)

- Khutbah yang amat terkenal (9 Zulhijjah 10H).


- Sementara Rasul berkhutbah, seorang relayer bernama Rabi'a bin Umayya mengulanginya kalimat demi kalimat, agar para hadirin benar-benar mengerti dan mengingat apa yang disampaikan Rasul.
- Setelah pada sampai pada akhir khutbah, Rasul menutupnya dengan berkata "Ya Allah ! Sudahkah kusampaikan ?!" Maka serentak dari segenap penjuru orang menjawab: "Ya!". Lalu kata Rasul: "Ya Allah, saksikanlah ini!".
- Khutbah ini mejadi hadits yang mutawatir karena begitu banyaknya perawi yang meriwayatkan.
- Kemudian Rasul wukuf dan di malam hari turunlah QS 5.3 (Hari inilah Kusempurnakan Agamamu).

(4) Kesimpulan
- Rasulullah memiliki sisi kemanusiaan yang amat dalam.
- Mitologi atau mengaitkan mitos-mitos dengan peristiwa kehidupan adalah amat dibenci oleh Islam.
- Rasulullah SAW tetap mempertahankan hak dan kejujurannya yang sungguh-sungguh meskipun dalam keadaan
kesedihan dan keharuan yang amat dalam.
- Haji Wada merangkum kegiatan manasik haji yang benar dan wajib diikuti sampai kini.
- Hayati isi khutbah Rasulullah SAW pada haji Wada karena isinya yang begitu penting.

Oct 10, 2005

6 Ramadhan 1426




Flat kami di kota Singa ini tidak terlalu jauh dari kompleks Masjid Muhajirin. Mesjid pertama yang didirikan MUIS (MUI nya Singapura) di utara Singapura, tepatnya di daerah Toa Payoh - Bishan. Gedung MUIS ini ada di sebelah mesjid (lihat foto).

Dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 menitan, namun perlu ekstra tenaga untuk menaiki overpass (jembatan penyeberangan) yang melintasi jalan besar Braddel Rd. Jembatan ini di bangun mengingat sudah banyak korban akibat menyeberang tanpa hati-hati. Bayangkan saja enam jalur di bawahnya !


Kemudahan memperoleh informasi lewat internet turut membuat semarak informasi tentang masjid-masjid di Singapura. Coba saja tengok lelaman www.mosque.org.sg ... indah kan :-). Jauh sebelum masjid ini berdiri memang telah banyak surau/langgar dengan nuansa kampung namun kapasitas jamaah nya tidak banyak. Di awal April 1977 mesjid ini resmi di buka, warga Islam tempatan begitu gembira, mengingat inilah mesjid pertama yang di bina dengan memanfaatkan sokongan dana Tabung Pembinaan Mesjid (MBF = Mosque Building Fund).

Malam keenam ini jamaah shalat tarawih masih ramai. Alhamdulillaah ada empat shaf yang istiqamah menunaikan 23 rakaat (10x2 + 2 + 1). Meski imam tarawih nya bergiliran tiap dua hari namun bacaan ayatnya standar mengikut Juz Amma dari at- Takatsur hingga al-Lahab.

Mungkin awal tahun depan mesjid ini siap direnovasi besar-besaran dengan program Hijrah-2 nya. Akan didirikan mesjid lantai tiga, gedung MUIS, dan sekolah madrasah al-Irsyad. Madrasah ini sampai sekarang masih menumpang di lokasi lain.

Oct 8, 2005

Konsistensi Ibadah

Assalaamualaikum wr wb

Iftar bersama IMAS 8 Oktober 2005

Lokasi: 198 Pasir Ris St. 12 #12-122

Agenda
(1) Tilawah Quran dan Terjemahan Q.S Al Baqarah 183 - 186

(2) Tausiyah (Nasehat)

- Shaum mendidik kita untuk mencapai derajat takwa kepada Allah SWT.
- Kita perlu mensyukuri kondisi kondusif dalam melaksanakan ibadah shaum Ramadhan di Singapura ini. Suasana yang dapat membawa kita melaksanakan ibadah dengan lebih bersemangat. Banyak syarahan (majelis ilmu) di mesjid-mesjid yang dapat mengingatkan dan menambah pengetahuan agama di bulan Ramadhan ini.
- Bagaimana menjaga suasana kondusif ini selepas Ramadhan adalah dengan tetap proaktif mencari ilmu agama dengan menghadiri majelis-majelis ilmu tsb. Baik yang diadakan IMAS sebulan sekali, hadir di pengajian intensif mingguan, atau hadir di acara-acara mesjid.
- Perlunya mencari kawan yang dapat menjaga iman dan takwa kita. Mengingatkan di saat kita kehilangan pegangan dan memberi semangat untuk terus meningkatkan amalan yang baik.

(3) Tanya jawab

(Q1) Bolehkah kita beribadah mengharapkan bonus pahala berlipat ganda dalam bulan Ramadhan
(A1-1) Pada intinya boleh, asal semata-mata mengharapkan ridha dan hadiah dari Allah.Ini adalah sesuatu yang wajar selama ibadah tersebut ikhlas lillaahi ta'ala.
(A1-2) Islam menerangkan tentang "bisnis" dengan laba langsung dari Allah SWT (QS at Taubah 111) "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka ... ". Andaikata manusia tahu kemuliaan yang dapat diperoleh di bulan Ramadhan tentu mereka akan berharap agar kedua belas bulan dalam setahun dijadikan bulan Ramadhan seluruhnya.Dalam satu hadis qudsi Rasulullah bersabda bahawa Allah berfirman yang bermaksud: “Semua amal anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali shaum (puasa). Maka, sesungguhnya shaum itu semata-mata untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” – (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim). Bonus kemenangan (pahala) shaum semata-mata adalah hak istimewa Allah untuk memberi nilainya dan kuantitasnya tidak mungkin disebutkan.Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.
(A1-3) Tingkatan ibadah yang pertama adalah ikhlas untuk mencari pahala (QS at Taubah 111) dan lebih tinggi lagi adalah mencari ridha Allah (QS al Baqarah 207)

(Q2) Bagaimana cara agar ibadah tetap konsisten di luar bulan Ramadhan
(A2-1) Hadiri majelis ilmu untuk menjaga semangat dan ruhiyah di dalam mempelajari dan menegakkan ibadah.
(A2-2) Adalah sesuatu kewajaran karena sifat iman itu turun naik, kadang di atas kadang di bawah. Syarat pertama untuk merawat iman adalah ilmu, karena pupuk iman adalah ilmu. Syarat kedua adalah pergaulan yang baik. Dan syarat ketiga adalah beramal. Setiap dapat ilmu, amalkan dan terus amalkan (QS Al Ashr 3).

(Q3) Bagaimana menghitung zakat untuk properti (rumah) apabila kita memiliki rumah kedua, ketiga ... Terkait tentang bagaimana menghitung zakat penghasilan/profesi (apakah dari nett atau setelah sisa)
(A3-1) Allah telah menyatakan bahwa tiap manusia mengetahui keadaan dirinya sendiri. Anda sendiri yang mengetahui tentang harta Anda. Anda sendiri yang dapat bertanya secara jujur apakah ada keinginan untuk mengeluarkan zakat atau menghindarinya. Ada yang mau kontribusi ayat al Quran nya ??
(A3-2) Mengenai zakat penghasilan 2.5% tiap bulan lebih baik dikeluarkan dari penghasilan bersih yang diterima tiap bulan sebelum dikurangi cicilan, pengeluaran pokok, hutang, dll. Tentunya apabila penghasilan tsb sudah di atas nisab 85 gram emas. Dikhawatirkan apabila sudah dikurangi maka tiada yang tersisa untuk dizakatkan :-)

(Q4) Zakat untuk mahasiswa penerima beasiswa.
(A4-1) Beasiswa umumnya diperoleh dari dua jalan: Siswa kurang mampu secara finansial atau siswa berkepandaian yang dianugerahi beasiswa. Untuk beasiswa tanpa ikatan yang berupa pinjaman dan harus dikembalikan kemudian, maka tidak ada kewajiban untuk dizakatkan. Untuk beasiswa yang sifatnya hibah (hadiah) sebaiknya dizakatkan. Malahan ada pendapat yang menyatakan, bahwa zakatnya mengikuti zakat hadiah (hibah) yaitu sebesar 10%.

Oct 7, 2005

Sekapur Sirih

Assalaamualaikum wr wb,

*Menata Hati* adalah beranda kami. Di mulai dari keinginan untuk dapat mengikat ilmu dengan tulisan dan di saat yang sama untuk dapat berbagi dengan sesama insan di alam maya ini.

Tercurah dari tulisan sederhana dua anak manusia yang berlayar di samudra kehidupan yang teramat luas dan menantang.

Wassalaamualaikum wr wb.