Nov 28, 2010
Pembesar Datang, Sibuk !
Tipikal orang timur, sama saja baik di tanah kelahiran maupun di tanah rantau ini. Jalan yang akan dilalui pejabat diperbaiki, taman dipercantik dan cat nya diperbarui, poster penyambutan di sana sini, dan tim penyambutan bekerja tiada henti mempersiapkan hingga detik terakhir. Empat rute yang akan dilalui sudah diatur, jelas dipasang di papan pengumuman (notice board). Hasil2 pembangunan selama ini juga mejeng di dinding pengumuman. Penduduk dan pedagang yang nanti berada pada rute2 tsb bersiaplah karena tim penyambutan sudah bersusah payah menyeronokkan daerah Anda.
Kita sama saja!
Kita menghormati tamu, apalagi ini yang datang menteri yang bertanggung jawab menaungi wilayah ini (catatan: meski sudah lima tahun tinggal di sini kami baru sekarang akan melihat ibu ini dan demikian juga dengan sebagian besar penduduk)
Rakyat menikmati hasilnya, lingkungan perumahan menjadi agak berseri, setelah lebih setahun tampak berantakan krn proyek pembangunan lift yang belum selesai2.
Pamflet sudah diselipkan ke bawah tiap pintu flat bbrp minggu yang lalu. Jangan lupa datang pada hari yang ditentukan dengan membawa potongan kertas warna krem, di pojok kanan pamflet, untuk ditukarkan dengan kupon cabutan bertuah (lucky draw) dan goodie bags :-) Banner dan spanduk wajah sang ibu menteri sudah gagah berdiri satu minggu sebelum hari kedatatangan, membuat siapapun yg sempat membacanya, ingat bahwa 5 Desember itu tinggal bbrp hari saja.
Tidak ada kewajiban utk hadir, sukarela saja. Pasang senyum dan lambaikan tangan, ikut mendengarkan sambutan dan hiburan di lapangan amphitheatre yg sudah di cat baru di bawah naungan tenda putih raksasa yg siap terkembang sejak semalam. Rakyat hanya perlu buka mata utk mengikuti acara krn semua sudah disiapkan protokoler, tidak perlu sibuk dan tanpa dipungut biaya, jika haus pun tinggal rogoh isi goodie bags ! Jangan lupa juga tajamkan pendengaran terutama di akhir acara, mana tahu nomer kupon bertuah di tangan Anda yang layak dapat hadiah pertama :-)
Menteri dan rakyat sama2 berada di bawah tenda yg sama, terlindung dari terik matahari minggu esok, sama2 punya kursi dan dihembus kipas2 angin yg menggeleng mengusir hawa panas. Semua2 sama merasakan, tidak ada pemisahan atau perbedaan kelas. Saya yang duduk di bawah tenda dan kamu yang berdiri di bawah terik matahari di luar tenda (sounds familiar my fellow countrymen ?). Hanya saja ibu menteri dan kawan2 nya kadang perlu berdiri di panggung depan karena mikrofon hanya ada di sana dan dapat dilihat rakyat yang lebih suka duduk di deretan kursi paling belakang.
Ini jelas pemandangan yang berbeda dengan kondisi di negeri tercinta, dimana hanya yang terhormat yang menikmati perilaku spesial, sementara penonton tinggal berdiri di luar sana (kepanasan, kehujanan). Pemandangan ini tentu membuat penonton di luar merasa iri dengan yg di dalam, dalam hati mereka pasti ingin sekali utk duduk di dalam sana. Pernah sekali ketika saya menonton perayaan hari kebangsaan (national day) di sini, langit kelam dan hujan mengguyur jam 7 malam itu, semua pemirsa LIVE di stadium nasional itu basah atau cukup bermodal payung masing2, apakah dia seorang MM, SM, PM, anggota parlemen, pejabat, pengusaha dll sama nasibnya :-)
Lima Desember tahun ini begitu berarti:
Ada marathon terbesar di pagi hari,
ada menteri wilayah inspeksi,
dan ada Aa Gym jagalah hati.
Jadwal ketat jelas perlu dibagi.
No comments:
Post a Comment