- Waktu bermunajat kepada Tuhan Nya.
- Waktu bermuhasabah (interospeksi diri).
- Waktu menjelaskan kepada saudara-saudara nya yang memberitahukan aib-aib dirinya.
- Waktu membiarkan dirinya bersenang-senang dan berhias dengan hal-hal yang dihalalkan. Sesungguhnya waktu yang terakhir ini penolong bagi waktu-waktu lainnya sekaligus berfungsi menyatukan hati.
Dikutip dari Kisah Para Nabi (Pustaka Azzam),
terjemahan dari Qishashul Anbiya' oleh Abu Fida'Ismail Ibn Katsir (700-774H)
No comments:
Post a Comment