Selalu ada saat yang pertama.
Ini kali pertama membawa si kembar ke lokasi yg cukup jauh berdua saja. Kalau berkunjung urusan medis spt membawa imunisasi ke poliklinik sudah pernah dan lokasinya dekat rumah. Namun hari itu dengan niat mengantar kakak ipar yang akan merayakan Ramadhan di kampung, saya membawa si kembar sekaligus mama nya jalan-jalan :-)
Lokasi yang dituju jelas, insya Allah terlindung dari terik matahari dan tidak ramai. Sabtu 21 Juli 2012 sebelum jam 11 siang kami berangkat. Hari pertama Ramadhan di Singapura, bersama si kembar boyongan ke Harbor Front Ferry Terminal. Saat berangkat dari rumah memang ada tiga orang dewasa yang mengawal namun pulangnya tinggal si kembar dan ortu nya :-)
Yang pasti agak kerepotan saat harus naik turun taksi. Mengeluarkan si kembar dari stroller dan bagaimana mengatur di dalam taksi. Pertama Shalihah naik dengan mamanya dan baby boy Shalih tunggu di stroller. Lalu Shalih masuk taksi. Stroller dilipat utk masuk bagasi dan terakhir saya yang masuk taksi dan berjuang mendekap Shalih di belakang.
Demikian pula setelah tiba di tujuan, si kembar harus dikeluarkan satu persatu, setelah stroller dibuka dan parkir di tempat yg aman dan nyaman. Agak ribet (dan perlu tangisan) saat Shalihah yg tertidur lelap di menit2 terakhir perjalanan harus terjaga karena sudah sampai :-(
Pengalaman berharga yg dicatat:
Ini kali pertama membawa si kembar ke lokasi yg cukup jauh berdua saja. Kalau berkunjung urusan medis spt membawa imunisasi ke poliklinik sudah pernah dan lokasinya dekat rumah. Namun hari itu dengan niat mengantar kakak ipar yang akan merayakan Ramadhan di kampung, saya membawa si kembar sekaligus mama nya jalan-jalan :-)
Kenyang abis minum susu |
Yang pasti agak kerepotan saat harus naik turun taksi. Mengeluarkan si kembar dari stroller dan bagaimana mengatur di dalam taksi. Pertama Shalihah naik dengan mamanya dan baby boy Shalih tunggu di stroller. Lalu Shalih masuk taksi. Stroller dilipat utk masuk bagasi dan terakhir saya yang masuk taksi dan berjuang mendekap Shalih di belakang.
Demikian pula setelah tiba di tujuan, si kembar harus dikeluarkan satu persatu, setelah stroller dibuka dan parkir di tempat yg aman dan nyaman. Agak ribet (dan perlu tangisan) saat Shalihah yg tertidur lelap di menit2 terakhir perjalanan harus terjaga karena sudah sampai :-(
Di depan Mothercare HBF Lantai 3 |
- Pergi berapa lama, apa pakaian yg perlu disiapkan, berapa banyak minum nanti.
- Berapa tas besar yg dapat masuk ke dalam bagasi taksi mengingat stroller si kembar pun cukup memakan tempat.
- Menangani mood si kembar selama perjalanan: mobil berhenti karena lampu merah, macet, guncangan, tikungan, masuk terowongan, panas, dll memang suasana baru bagi si kembar. Terutama utk Shalih yg agak serius memperhatikan sekeliling:-)
- Mencari tempat yg dituju dengan rute singkat. Jika tidak, anak-anak bakal pusing turun naik lift, dorong kesana kemari tanpa tujuan yg jelas
- Lokasi utk minum susu / ganti diapers.
No comments:
Post a Comment