Jun 1, 2019

Lomba pertama uni

Alhamdulillaah pada KURMA IMAS 2019 lalu, uniS membuat sejarah. Dia ikut lomba baca doa pertama kali nya di acara ifthar ini. Bersama 18 putra putri IMAS lain, uni dapat nomor urut empat dan diminta membacakan doa-doa pendek oleh kakak juri. Awalnya saat di rumah, dia memang bilang mau ikutan lomba doa ... namun biasanya saat sudah di "medan juang" kisah dapat tiba" berganti :-)


Ada doa sebelum dan sesudah makan,
doa masuk dan keluar toilet,
dan doa bepergian dengan kendaraan.

Awalnya karena uni tak mau duduk bergabung di Kids Corner untuk mengikuti projek menggunting, melipat, dan mewarnai di basement untuk anak", ikutlah dia dengan saya ke lantai empat untuk melihat dua lomba yang akan berjalan di sana.

Ada membaca doa dan MTQ. Saya ajak masuk ke ruangan lomba doa. Awalnya uni masih berusaha untuk menghindar. Saya bilang duduk saja dulu, dan dia melihat banyak teman" seusia sekolah dasar memang di dalam. Beberapa wajah anak yang sudah familiar dia lihat di sana. Tp tetap bahasa tubuhnya menunjukkan dia enggan. Uni terus minta papa nya duduk di sebelah kursi nya. Memang juri" masih mempersiapkan lomba dan mendaftar peserta yg masuk.

Lalu saya tanya kepada juri, apa masih boleh mendaftar :-) Sebenarnya harus didaftarkan hari" sebelumnya. Namun karena masih ada tersisa slot untuk 3-4 anak kl tak salah, uni dapat didaftarkan. Alhamdulillaah dia tak menolak, meski tak begitu antusias. Hanya saja dia kenal kedua wajah juri cantik di sana.




Saat masih menunggu" itu, tiba" masuk gerombolah anak" lelaki yg saya kenal ... oalaaa ternyata si Shalih, Manabu, dan Mamoru yg hadir. Shalih datang berkeringat, sementara kedua bocah laki" tadi ditemani ibunya untuk lomba doa juga. Shalih tak mau didaftarkan namanya padahal masih ada slot satu anak lagi :-(

Lomba yang dinantikan selanjutnya dibuka dengan ice-breaking game, mencari nama anak yang sesuai dengan name tag yg diberikan. Uni kebagian name tag Farouk yg ternyata nama lain Mamoru. Sementara Manabu kebetulan dapat name tag Shalihah yang sudah sangat dikenalnya karena sekelas di sekolah.

Dan akhirnya saat yang mendebarkan tiba. Uni dapat nomor urut empat, dipanggil ke depan, untuk memilih tiga bola pimpong yang bertuliskan nomor" doa yang perlu dibacakan. Untuk doa pertama dan kedua, alhamdulillaah lancar, meski uni mengucapkan lirih sekali. Dan utk doa ketiga terjadi beda versi hu hu ... dan uni dibenarkan membaca doa keluar rumah.

Yes. ... well done uni, alhamdulillah.

Selanjutknya karena waktu yang tak mengizinkan, karena saya terpaksa harus ke bawah untuk tugas lain, kami hanya duduk hingga saat quiz pertama dimulai. Ini sebagai pengisi waktu sebelum beralih ke peserta nomor enam. Uni mencoba menjawab quiz itu dengan tepat juga. Ia angkat tangan dan langsung disuruh ke depan. membacakan five pillars of Islam. Awalnya dia bengong lama tak bersuara namun juri nya cukup baik dan membantu mengingatkan dengan sya ... sya ... dan uni jadi ingat Syahadah adalah yang pertama. Selanjutnya dia mulai lancar menjawab ... Shalat, Zakat, Fasting dan Hajj (rukun Islam).

Sangat senang ia mengetahui bahwa jawabannya benar. Dan diberi kesempatan memilih hadiah yg ia suka. Eng ing eng. ... setelah hadiah dibuka di rumah, ternyata ia mendapat crayon 48 warna  .... wow amazing :-)

Untuk piala ... belum dapat, uni perlu menghafal dan melancarkan doa nya lagi agar lebih baik, insyaa Allah tahun depan. Shalih pun berjanji mau ikut lomba tahun depan insyaa Allah.

Uni Shalihah dan uda Shalih di lomba doa Kurma Imas 2019

No comments:

Post a Comment