Jan 9, 2012
Mentraktir Diri Sendiri
Zaman resesi kata orang adalah zaman penghematan. Perusahaan, bank, toko ... semuanya kompak mengetatkan ikat pinggang. Perusahaan memperkecil bonus, menundanya, atau meniadakannya. Kenaikan gaji yang biasanya ada untuk melunakkan efek inflasi di akhir tahun kini hilang, atau ada tapi ditunda, atau tak berani janji sama sekali. Bank makin pelit mengucurkan kredit apalagi memberi perks sana sini. Toko/mall pun ikut-ikutan mengurangi jenis-jenis barang yg didiskon. Tak tahu berapa lama badai resesi yg melanda dunia ini. Kondisi lokal di sini sudah menunjukkan para pejabat tinggi pemerintah dan CEO di beberapa perusahaan yg dimiliki sahamnya oleh negara sudah bersiap menerima paket benefit yg lebih rendah mulai tahun ini.
Di awal minggu di bulan Desember 2011, saya sempat tertawa saat diskusi di telepon dengan manajer projek di Bangalore. Kawan saya ini mengungkapkan bahwa anggota tim akan mendapat bonus 2.5%. Huuh ... 2.5%, otak berputar agak lambat mencerna mengapa 2.5%, apa hubungannya dengan zakat harta :-) He..he.. lagi pula ia bukan muslim koq bisa tahu angka sakti ini ? 2.5 atau 2.5x Sir, tanya saya masygul, ... beneerr 2.5% buddy sambil terdengar tawanya di ujung telepon sana.
Ternyata benar kejadian ... proyek ini tidak menyisakan sedikit pun persenan atau lebih tepat (berharap dot com) menundanya "hingga" zaman kembali normaal. Kalau saat itu saya berfikir 2.5% dari nilai proyek dibagi seluruh anggota tim, maka masing-masing menerima $100, lah sekarang tidak ada sama sekali alias sifar alias nol. Kita memang tidak leluasa berbicara bonus berlimpah macam 6 bulan, 3 bulan, atau 2 bulan gaji di saat NA, EU, bahkan CN pun tiarap spt sekarang (everyone is busted, the boom was ignited at the same time as the new year fireworks shooted in the night sky).
...
Hari kelima di tahun 2012, petinggi nomor satu di kantor mentraktir es krim seluruh pegawai. Don't think about branded Haagendaz or Movenpick (which I may doubt taking it since not sure about its halal status), but everyone is given one coupon of Magnolia ais potong hu..hu.. . The heartlander icecream street vendor with $2 price each. It is really a very good day for the uncle selling the icecream since he hit BEP just in an hour standing in front of our office lobby. The weather is not hot, windy, really perfect time for licking the ice cream till the last drop after lunch.
Moral booster for everyone ? I must admit yes, we shared laugh and stories over year end long weekends, tighten the bond between long-time-never-see-you buddies and of coz bosses. Yak ... kembali ke laptop. Intinya syukuri sekecil apapun nikmat yg kita terima hari ini, kemarin, dan esok.
Nah utk melengkapi self-indulge ini saya juga kan berterima kasih pada diri sendiri, memberi bonus dengan bekal yg sudah ditanam selama ini. Mari belanja ! Allah Maha Tahu isi hati. Akhir pekan pertama tahun baru ternyata masih banyak SALE ! Bonus yg tadinya akan saya terima (mungkin dengan senyum kecut) ternyata hanya mimpi dan bahkan harus dirogoh nya dari dompet sendiri utk berbelanja (lebay nihh ... sebenarnya sih masih ditalangi bank kartu kredit). Akhirnya seratus dolar itu dapat ditukar dgn alas kaki, alas kaki yg memang sudah perlu diganti setelah empat tahun berbakti, exactly a hundred. Alhamdulillaah mungkin ini alas kaki dengan deal terbagus dan tercepat memilihnya yg pernah saya alami, kurang dari 30 menit sebelum membungkusnya pulang.
Itulah kemudahan, tak perlu rewel mencari, tokh dana terbatas. Janji pada istri memang keluar utk mencari sepatu, dapat atau tidak dapat, dalam satu jam. Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, biasanya mencari sepatu itu lama dan bete -- tak cocok warna, ukuran, model, harga -- kadang harus loncat ke mall lain atau lanjut di hari lain. Pas ingin beli sepatu, ada yang langsung pas, mudah dan puas :-)
Bersyukurlah dan Anda kan berbahagia !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment