Aug 17, 2020

Balloting

14-08-20
Pertama kali ini saya mencoba mendaftarkan anak ke sekolah lokal. Ini anjuran MIZ karena tes masuk madrasah diundur hingga pertengahan Juli. Ini membuat pengumuman hasil tes baru akan diketahui sekitar pertengahan Agustus. Madrasah meminta agar anak" yg akan masuk kelas 1 tahun depan agar juga mendaftarkan mereka di sekolah lokal karena kewajiban pendidikan dasar bagi setiap anak di Singapura (yg telah melewati usia 6 tahun) dan jadwal pendaftaran yang berlangsung antara bulan Juli - Agustus. 

Sesuai kriteria yg ditetapkan MOE (Depdik Singapura), kami mengisi isian singkat untuk menentukan kapan dapat mulai mendaftar: 

  • Do you have a child currently studying in your preferred school? No
  • Are you or your spouse a former student of your preferred school? No
  • Your child may be eligible for other registration phases if you meet any of the following criteria. Select the ones that apply to you:
    • I am a member of the School Advisory or School Management Committee of my preferred school.
    • I have an older child who is a former student of my preferred school.
    • I am a staff member of my preferred school.
    • My child is currently in the MOE Kindergarten that is located within my preferred school.
    • I am a parent volunteer at the school, starting before 1 July 2019 and completing at least 40 hours of service by 30 June 2020.
    • I am a member endorsed by the church or clan directly connected to the school.
    • I am endorsed as an active community leader.
    • None of the above.
Dari jawaban di atas, keluarlah jawaban bahwa:


Mulai mendaftar pagi hari tanggal 3 Agustus, dan setelah diisi semua persyaratan online dengan benar , keluar notifikasi tunggu hasil nya lewat SMS pada 17 Agustus.  Simple and transparent process.

....

Until the day has come. SMS datang dan mengabarkan:


Percaya tak percaya, karena saat mendaftar masih ada 67 kursi kosong untuk kelas 1. Rupanya dalam tiga hari masa pendaftaran, mungkin jumlah peminat jauh melebihi kursi kosong tsb, dan sebagian besar adalah penduduk (citizen). Anak" berstatus penduduk dan kebetulan tidak layak masuk di fase" awal i.e 1/2A/2B, sehingga mereka ikut di fase 2C. Jelas saja, penduduk mendapat prioritas pertama, lalu penduduk tetap (PR). Sesama penduduk juga diundi (ballot), sehingga beberapa teman Sakinah yang berstatus penduduk juga tak memperoleh kursi di sekolah pilihan pertama nya :-(
Alhamdulillah kakak sudah dapat keputusan diterima di MIZ. Lega dan percaya bahwa rezeki kakak ada di madrasah insyaa Allah. 

17-08-20

No comments:

Post a Comment