Jul 31, 2012

PertamaKali: TwinS Naik MRT

Sudah lama Mama si kembar tak naik MRT. Mgkn bbrp minggu sebelum hamil sudah terpaksa cuti MRT :-) Namun sebagaimana shaum ramadhan yg berakhir setelah 29/30 hari, puasa MRT itu pun berakhir 31 Juli lalu.

Awalnya kami harus pergi ke kantor imigrasi (ICA) di Lavender utk memperpanjang izin tinggal masa pendek di sini (short term visit pass extension). Maklumlah SPR keduanya belum keluar dan izin tinggal hanya diberikan sampai 08.08. Repot memang, krn harus datang membawa si kembar, tak bisa online. Jadilah kami pergi jam 2 siang itu dengan taksi ke sana.

Menunggu nomor panggilan dan waktu pengurusan perlu waktu satu jam lebih. Bayar masing-masing $40 dan hanya dapat perpanjangan satu bulan (what !). Sebelum pulang saya tanya istri, apa mau coba naik MRT. Pengalaman pertama :-) Kalau mau coba, memang ini saatnya sebelum MRT dipenuhi orang2 pulang kerja. Keluar dari gedung kelabu imigrasi tsb sudah pukul 15:15.

Mulailah petualangan mendorong baby stroller, diawali dgn mencari lift demi lift yg khusus dibuat utk kursi roda/stroller/orang tua. Dari kawan di kantor saya ikuti sarannya, bahwa utk menemukan lokasi lift ikutilah penanda metal (tactile paving) di lantai. Penanda itu mudah dicari dan tampak jelas krn besi-besi anti karat menyembul di lantai berpola bulatan/persegi. Selain itu ada juga kemudahan berupa jalur pendakian/penurunan yg mulus tanpa tangga (ramp). Lumayan berkeringat untuk sampai ke platform naik dan last minute mendorong stroller ke dalam MRT. Alhamdulillaah: buka puasa masih empat jam lagi :-)

Baru naik di Lavender
15 menit kmdn di Bedok MRT
Di dalam MRT tak terlalu ramai. Awalnya kami tak dapat kursi dan baru dua stasiun kemudian ada kursi kosong sehingga si kembar dapat parkir dengan tenang dan papa mamanya bisa duduk :-) MRT kabin terbaru ini melaju dgn santai dan 12 menit kemudian tibalah di stasiun dekat rumah. 


Tantangan lagi, dari stasiun ke rumah mau jalan atau naik taksi ? Berhubung mau tahu berapa lama waktu (baca: sukarnya) mendorong stroller ke rumah, kami putuskan jalan. Lagipula ada yg perlu dibeli di pasar yg bakal dilewati nanti. Pyuuh ternyata jalan kaki sore terik ini perlu waktu dua kali lebih lama dibanding numpang MRT tadi :-( Namun tiap pengalaman pertama itu membawa hikmah dan kebahagiaan tersendiri. Bila selama ini kami hanya bedua melalui jalan kenangan dengan mudah dan santai, kini pasukan jadi bereempat. Perlu tenaga, kehati-hatian, namun diiringi tawa dan kepuasan karena sudah berhasil melalui rintangan. Praktisnya memang naik bus sih, tapi jelas tak mungkin pada kondisi spt sore itu.

Insya Allah, kami dapat tetap kompak dalam mengarungi kehidupan ini dimana dan kapan saja. Ya Allah beri kami selalu taufik dan hidayah Mu.

Ramp dan Ramping :-)

Catatan:
(1) Beberapa kemudahan bagi pemakai MRT (cacat penglihatan, pendengaran atau pemakai kursi roda).

PertamaKali: Ke HBF

Selalu ada saat yang pertama.

Ini kali pertama membawa si kembar ke lokasi yg cukup jauh berdua saja. Kalau berkunjung urusan medis spt membawa imunisasi ke poliklinik sudah pernah dan lokasinya dekat rumah. Namun hari itu dengan niat mengantar kakak ipar yang akan merayakan Ramadhan di kampung, saya membawa si kembar sekaligus mama nya jalan-jalan :-)

Kenyang abis minum susu
Lokasi yang dituju jelas, insya Allah terlindung dari terik matahari dan tidak ramai. Sabtu 21 Juli 2012 sebelum jam 11 siang kami berangkat. Hari pertama Ramadhan di Singapura, bersama si kembar boyongan ke Harbor Front Ferry Terminal. Saat berangkat dari rumah memang ada tiga orang dewasa yang mengawal namun pulangnya tinggal si kembar dan ortu nya :-)

Yang pasti agak kerepotan saat harus naik turun taksi. Mengeluarkan si kembar dari stroller dan bagaimana mengatur di dalam taksi. Pertama Shalihah naik dengan mamanya dan baby boy Shalih tunggu di stroller. Lalu Shalih masuk taksi. Stroller dilipat utk masuk bagasi dan terakhir saya yang masuk taksi dan berjuang mendekap Shalih di belakang.

Demikian pula setelah tiba di tujuan, si kembar harus dikeluarkan satu persatu, setelah stroller dibuka dan parkir di tempat yg aman dan nyaman. Agak ribet (dan perlu tangisan) saat Shalihah yg tertidur lelap di menit2 terakhir perjalanan harus terjaga karena sudah sampai :-(

Di depan Mothercare HBF Lantai 3
Pengalaman berharga yg dicatat:

  • Pergi berapa lama, apa pakaian yg perlu disiapkan, berapa banyak minum nanti.
  • Berapa tas besar yg dapat masuk ke dalam bagasi taksi mengingat stroller si kembar pun cukup memakan tempat.
  • Menangani mood si kembar selama perjalanan: mobil berhenti karena lampu merah, macet, guncangan, tikungan, masuk terowongan, panas, dll memang suasana baru bagi si kembar. Terutama utk Shalih yg agak serius memperhatikan sekeliling:-)
  • Mencari tempat yg dituju dengan rute singkat. Jika tidak, anak-anak bakal pusing turun naik lift, dorong kesana kemari tanpa tujuan yg jelas
  • Lokasi utk minum susu / ganti diapers.
Alhamdulillah akhirnya perjalanan hari itu selesai juga. Sekitar pukul 2 siang kami tiba kembali di rumah. Capek dan senang tentunya. Satu petualangan baru baik bagi si kembar dan orang tuanya telah dilalui :-)

Jul 8, 2012

Heaven and Earth

Tahun ini saat pertama milad kami berdua dikelilingi zuriat TwinS. Alhamdulillaah semoga tujuan kami utk membina rumah tangga sakinah mawaddah warahmah diridhai Allah Swt dan si kembar menjadi cahaya mata yang membahagiakan keluarga, agama, dan bangsa nya.

Shalihah dan Shalih (3 bulan 5 hari) ikut merayakan

Krn Shalihah kembali tidur, rezeki adik Shalih nih "membayangkan"makan kue :-)

Kado Shalihah berupa tawa terlucu  (esok harinya)
Judul tulisan diilhami merek kue yg saya beli di Eatzi Gourmet Bedok Point sejam sebelumnya. Memang enak sih dengan resiko kebobolan dompet sekitar $26.

Jul 4, 2012

Kliping: Cara Memijat Bayi

Dipindai (scan) dari booklet Pigeon: Guidebook for New Mother and Baby".

Sangat membantu dan mudah dipraktekkan. Alhamdulillah, semenjak usia dua bulan, minimal sekali sehari seusai mandi pagi. Sebelumnya kami hanya mempraktekkan pijat I-LOVE-U, tiga gerakan melingkar searah jarum jam di atas perut bayi. Shalihah dan Shalih pun suka.


Semoga bermanfaat.

Jul 3, 2012

Ulang Bulan yang Ketiga


Alhamdulillahirabbil'alamiin.
Semoga tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.




Your baby has been able to recognize you since he was just a few days old, but now he may actually be able to show it. About half of babies this age begin to exhibit an obvious recognition of their parents.

Your baby will probably continue to smile at strangers, especially when they look him straight in the eye and coo or talk to him. But he's starting to sort out who's who in his life, and he definitely prefers you, your partner, and perhaps a few others.

Your baby may quiet down and make eye contact with you, or he may search for you in a room and move his arms in excitement or smile when he finds you. He may even find your scent calming and comforting.


Baca dari sini nih :-) ...