Apr 30, 2008

Hamburger, lebih murah lebih sehat

McDonalds Hamburger

Makanan cepat saji yang sejarahnya berasal dari kota Hamburg Jerman ini sudah lama dikutuk orang ramai karena didakwa junk food (makanan sampah). Hamburger dalam pikiran orang lapar adalah dua roti (bun mau pakai wijen atau tidak) yang diisi daging giling yang telah dimasak (patty) dan hiasan sayur (timun, tomat, bawang bombay) di tengahnya. Variasi yang ditemukan saat ini sudah beragam baik dari jenis dagingnya (ayam, kalkun, ikan), sayurannya, atau pelengkap lain seperti keju lapis (cheddar, slice).

Istilah makanan sampah ini umum, artinya tak terbatas untuk produk semacam hamburger, chip kentang (french fries, pommes), ayam goreng, pizza dan sejenisnya. Semua makanan yang mengandung lemak jenuh (saturated fat), garam, penyedap (vetsin, MSG) dan gula dalam kadar tinggi, namun kurang protein, vitamin, serat (dietary fiber), dan gizi-gizi lainnya adalah makanan sampah. Ramai orang percaya makanan sampah adalah penyumbang angka kematian yang disebabkan oleh kegemukan, sakit jantung, darah tinggi, dan diabetes (tipe dua). Istilah yang tepat dicetuskan oleh pemerintah Inggris yaitu HFSS (high fat salt and sugar) atau Balegagu dalam plesetan Indonesianya (banyak lemak garam gula).

Baca tabel dulu, baru pesan

leaflet McDonalds Singapore

O..ya kembali ke judul di atas. Dalam dua tahun terakhir ini McD gencar mempromosikan Our Food, Nutrition and You. Kampanye ini dibagikan pada leaflet di atas nampan alas makan. Bravo untuk inisiatif ini, semoga apa yang tercantum di kertas tsb atau di lelaman internet mereka sesuai dengan kondisi menu asli yang dipesan.
Nah di tabel tsb jelas terlihat bahwa hamburger memiliki kandungan lemak, kolestrol, dan garam yang paling rendah !
Seratnya pun rata-rata saja (minimal ada 2 gram). Kesimpulannya hamburger lebih sehat dibanding "saudara besarnya" yang lain. Nilai kalori memang paling rendah (270 kcal), tapi ini sebanding koq dengan harganya yang juga paling murah (SGD 1.60 per Apr 2008).

  • TIPS : Bahkan dengan pesan dua bungkus pun kadar kerusakannya masih rendah dibanding BigMac (SGD 4.10) - lebih murah dan lebih bertenaga.

Selama ini ternyata kami salah duga
Biasanya Filet-O-Fish (SGD 3.65) adalah menu favorit dengan asumsi ikan itu lebih sehat dan yang terpenting halal. Itu sebabnya saat terpojok tak ada pilihan lain di negara-negara muslim minoritas, kami akan pesan menu ini. Ternyata lima tahun kemudian saya baru sadar bahwa menu ikan ini "lebih merusak" dibanding hamburger biasa (lebih tinggi lemak, kolestrol, dan garamnya). Satu lagi menu yang wajib dihindari adalah sayap goreng (McWings). Sayap memang murah, tapi coba baca junk level nya.

Dalam FAQ mereka dijelaskan bahwa pembeli dapat memesan ekstra sayuran (vergies), tak pakai keju lapis, dan kurangkan garam atau saos (ketchup/sauce) tanpa dikenakan bayaran tambahan ! Selanjutnya terpulang kepada pembeli dan penerima pesanan mau berepot-repot tidak dengan pesanan khusus ini :-)

Balegagu resto cepat saji bukan favorit kami, bahkan untuk mengunjunginya dalam setahun pun dapat dihitung dengan sepuluh jari tangan. Balegagu adalah alternatif terakhir saat mengembara sebagai turis atau saat rumah makan halal tak ada di sekitaran sementara perut sudah berontak minta keadilan. Itu sebabnya di Indonesia atau Singapura kami dapat terbebas dari keperluan mengunjungi resto cepat saji ini. Menu tradisional buatan istri atau rumah makan Padang yang mungkin lebih balegagu justru lebih top markotop, gut marsogut rasanya :-)

p.s:
  • Tulisan ini bukan mebudayakan makan di resto cepat saji atau McDonalds secara khusus. Fast food is really last choice available.
  • Konsumsi harian maksimum Kalori - pria 2550kcal, wanita 2000kcal. Lemak - pria 90-100g , wanita 60-70g
  • Istilah junk food pertama kali diungkapkan Michael Jacobson tahun 1972

Apr 25, 2008

Sepuluh ribu rupiah atau gratis sekalian ...


Laskar pelangi



$1.55
3 minggu + 3 buku lain

Sang pemimpi



free
3 minggu + 3 buku lain

Edensor



free
3 minggu + 3 buku lain


Ya, tiga koin logam Singapura bernilai $1.55 sekitar sepuluh ribu rupiah saat ini. Itulah total uang terpakai untuk menikmati tiga buku pertama dari tetralogi Andrea Hirata (beserta sembilan buku lain dalam sembilan minggu). Mungkin bagi yang beruntung dan mau bersabar tidak perlu keluar uang sama sekali untuk mendapatkan ketiga karya gres ini. Dana sepuluh ribu itu "terpaksa" dibayar untuk menikmati jasa pemesanan buku pertama, karena Laskar Pelangi tidak berada di perpustakaan (perpus = singapore public library) dekat rumah.

Sebagai novel baru berbahasa asing (maksudnya bahasa Indonesia) maka jumlah kopi per judul tak banyak dan tidak semua cabang perpus memilikinya. Setelah saya memesan lewat komputer yang ada di perpus, maka sistem IT perpus akan mengalokasikan novel tsb untuk saya (placed a reservation) dan novel akan dikirim ke perpus cabang Bedok (tempat saya akan mengambilnya nanti). Total menunggu kira2 1-2 minggu (tergantung ketersediaan) dan setelah novel tiba pihak perpus akan memberitahukan via surat atau email. Kalau tak sabar menunggu boleh saja novel diambil di cabang perpus yang masih memiliki persediaan. Namun cara tak sabaran ini perlu ongkos bis/MRT yang biasanya lebih besar dari $1.55 :-) Bagaimana pembaca tahu bahwa novel atau buku ini ada persediaan di cabang lain ? O .. mudah, online catalog server perpus dapat diakses dari mana saja, baik di dalam perpus yang dikunjungi ataupun akses online dari internet. Dengan demikian tak ada alasan kalau saya pura-pura lupa mengembalikan buku atau membayar denda telat pemulangan buku, karena semua dapat diakses via internet di negeri ini :-)

Koleksi buku dari pengarang tanah air cukup lengkap di sini. Dalam dua tahun terakhir ini banyak novel-novel populer semacam karya fenomenal karya Habiburrahman El Shirazy, FLP (Asma Nadia, Helvy TR, dll), dan Andrea Hirata berjejer dalam rak-rak perpus. Memang perlu menunggu 3-6 bulan kehadirannya, tapi ini dapat diterima, mengingat kami tidak sering pulang ke Jakarta dan ingat untuk membeli buku :-)

"Mengagumkan (tiada ungkapan lain) bahwa perpus lokal ini memilik segudang karya-karya penulis lama tanah air baik Angkatan Balai Pustaka, Pujangga Baru, dan angkatan2 lain deh."

Kami pun dapat menikmati roman-roman karya Abdul Muis, Hamka, Nur St Iskandar, STA, dll justru dari perpus Singapura ini. Roman-roman yang saat kami masih berseragam OSIS dulu hanya sempat dihafal judulnya atau diburu membacanya bila ada tugas, kini benar-benar dapat dinikmati. Bayangkan untuk memperoleh roman-roman ini dulu perlu perjuangan untuk memperolehnya, maklum karya antik :-) Tak ketinggalan banyak juga karya sastra Indonesia yang telah dialihbahasakan ke bahasa Melayu, biasanya oleh penerbit Malaysia untuk konsumsi orang Melayu sini.

Keanggotaan perpus adalah gratis untuk warganegara (citizen) , $10.50 untuk penduduk tetap (SPR), dan $10.50 untuk warga asing pemegang izin kerja atau mereka yang punya izin tinggal (lebih dari 3 bulan) plus iuran tahunan $10.50. Begitu mudah dan murah, untuk meminjam artikel-artikel yang mengenyangkan pikiran dan jiwa ini (buku/majalah/CD/DVD/VCR) ! Kalau mau duduk baca-baca sambil menikmati aircon dan internet nirkabel (wireless internet diperlukan di laptop Anda) saja sih silakan, gratis ... kostenlos :-) Kalau anda maniak baca dan punya banyak waktu luang silakan double-up hak peminjaman dengan iuran tahunan $21 (premium membership), sehingga Anda dapat bawa pulang 8 buku (atau 4 buku + 4 DVD/VCR) . Biasanya hal ini tak diperlukan, karena dalam satu keluarga yang terdiri dari ayah+ibu+2 anak, mereka sudah bisa bawa pulang 4x4 alias 16 buku untuk dihabiskan dalam 3 minggu ! Untuk panduan lengkap silakan baca di lelaman mereka.

Saya merasakan manfaat besar dari perpus ini: murah iurannya ($10.50 is a price of 2 packets BigMac), koleksi yang baik (10 juta artikel baik buku atau non-buku tercatat pada akhir 2006), dan tak bertele-tele (easy to follow guide and reliable services). Ini salahsatu alasan mengapa pilih tempat tinggal dekat perpus :-) Saya pun memperoleh dua sertifikat CCNA dan CCDA enam tahun lalu berbekal buku dan CD pinjaman dari perpus ini saja, alhamdulillaah murmer boo. CD dan video pelajaran bahasa Asing juga dapat ditemui di sini sehingga membantu kami belajar sebagai pemula tanpa ikut kursus bahasa (he..he.. maunya gratis saja). Khusus buku atau kamus referensi (macam ensiklopedia, mikrofilm, microfiche, film strips, recorded discs) tidak akan dipinjamkan dan hanya boleh dibaca atau difotokopi di tempat.

Sejarah ringkas
Semenjak pemerintah mencanangkan proyek "Library 2000" untuk membina perpus modern di Singapura, hingga hari ini telah berdiri 23 perpus lokal/regional dan satu perpus nasional dengan mencatat sekitar 2 juta anggota. Perpus sebagai lembaga nirlaba (non profit) mengeluarkan biaya operasional lebih dari $181.7 juta dan menerima anggaran pemerintah sebesar $150 jutaan per tahun. Pernah ada sekali kunjungan resmi dari Indonesia yaitu dari Badan Perpustakaan dan Arsip (BPA) Provinsi Riau kepulauan pada 22 Desember 2006, dan kami harapkan kunjungan macam ini lebih sering lagi dilakukan dibanding hanya cuci mata dan belanja :-) Statistik lengkap per Mar 2007 dapat dilihat di sini.

Knowledge is free at the library. Just bring your own container.
- Unknown

Diingatkan, dilalaikan, dan tinggal kenangan

Suatu petang sepulang kantor saya merasakan ada inner alarm yang muncul spontan mengingatkan alam sadar, katanya:
" ... bila payung kecil itu diletakkan di bawah tas ransel maka payung itu akan tertinggal di bus
Bisikan ihsan itu tiba-tiba muncul saat saya akan mengambil surat kabar di dalam tas dan berniat membacanya dalam perjalanan feeder bus 10 menitan sebelum sampai halte depan rumah. Saya sadar namun saya melalaikan bisikan ihsan tersebut. Saya merasa cukup fit dan sadar bahwa saya akan bangkit dari tempat duduk, mengambil tas serta payung tsb sebelum turun bus. Rupanya inilah sumber malapetaka ! Bisikan setan justru tambah melenakan, ”... tenang saja toh bus ini sepi penumpang, sehingga saya dapat menempati sendiri dua kursi” Payung lipat basah terguyur hujan sebelum naik bus tadi kini tersimpan tenang di bawah ransel. Sepuluh menit kemudian adalah sejarah, payung lipat itu tertinggal ! Payung praktis dan kuat, yang begitu setia menemani selama tiga tahun, akhirnya berpindah tangan petang itu. Sadarnya pun setelah cukup lama setelah tiba di rumah, menonton TV, dan bincang-bincang dengan istri. Terlepas ini murni kelupaan, saya selalu sadar (meski terlambat) ada tiga pelajaran berharga di sini:
  • Sifat lalai dan menunda waktu itu berbahaya.
  • Tergesa-gesa bangkit dari kursi kendaraan tanpa memeriksa apa yang tertinggal
  • Jangan meletakkan payung basah di atas kursi penumpang karena membuat kursi itu basah dan penumpang lain segan memakainya. It is a sin because it harms others !
Seiring dengan cerita di atas, ternyata saya menyadari beberapa kali skenario yang hampir mirip tragedinya:

Lupa mengembalikan buku ke perpus.

  • Alasan: karena merasa hari ini masih Jumat dan batas waktu peminjaman adalah hari Sabtu.
  • Kejadian: hari Sabtu ternyata amat sibuk dan meletihkan sehingga buku baru dikembalikan hari Minggu.
  • Level kerusakan: denda $0.25 per buku per hari.

Lupa mencetak dokumen rapat yang seharusnya saya bawa pulang hari ini untuk dibaca saat akhir pekan.

  • Alasan: karena sedang asyik mengetik email dan merasa malas menuju ruangan printer saat ini.
  • Kejadian: saat ingat untuk pulang kantor jam sudah menunjukkan 17:57 dan saya harus bergegas mengejar bus jemputan yang berangkat pukul 18:00.
  • Level kerusakan: saat rapat Senin paginya, saya bengong, tak ada referensi.

Lupa mematikan kipas angin

  • Alasan: karena merasa dapat dilakukan sebelum keluar rumah. The fan location is so obvious, so I never miss it, to power it off easily.
  • Kejadian: karena saat keluar rumah justru disibukkan dengan mencari kaos kaki sehingga mematikan kipas tak teringat.
  • Level kerusakan: kipas angin panas karena ditinggal dalam kondisi menyala selama 10 jam nonstop di hari panas !

Lupa bayar kartu kredit karena sering menunda membayarnya hingga hari terakhir.

  • Alasan: toh masih ada beberapa hari lagi, saya tak akan didenda.
  • Kejadian: hari terakhir terlewat karena alasan teknis, lupa karena kesibukan dan tiba-tiba akses internet sedang down.
  • Level kerusakan: late payment charges $45 + bunga 24% (atau $2.50 tergantung mana yang paling besar)

Terlewat shalat subuh padahal weker sudah berbunyi

  • Alasan: tenang saja, weker itu bunyi 10 menit sebelum azan, jadi masih ada bonus mimpi sepuluh menitan lagi.
  • Kejadian: biasanya saya akan tertidur 1 jam lagi sigggh ...
  • Level kerusakan: sebentar lagi syuruk dan saya belum shalat !

Itulah tiga mata kuliah yang nilainya belum sempurna meski sudah saya ulang berkali-kali dalam semester kehidupan ini. Semua kisah di atas adalah nyata dan bukti dari hilangnya konsentrasi saat tergesa dan kelalaian mendengarkan bisikan ihsan. Kadang bukan bisikan lagi, malah sudah weker yang sampai bosan berteriak membangunkan atau istri yang bolak-balik mengingatkan [please forgive me honey, i am still retake my class].

Kita perlu merasa bersyukur karena masih ada yang mengingatkan, baik itu lewat bisikan ihsan, lewat weker, lewat kejutan dering telepon sahabat, lewat keramaian klakson di tempat parkir, lewat orang-orang terdekat kita. Nah tinggal bagaimana kita menyikapinya kan ... mau terlena sepakat dengan bisikan setan sehingga adrenalin dalam tubuh ini terpacu percuma atau mau hidup teratur.Makin modern zaman maka hidup ini akan berhadapan dengan sistem dan lingkungan yang makin kompleks, sementara tubuh dan otak kita makin tua dan tidak awas. Oleh karenanya luangkanlah cukup waktu untuk mendengarkan bisikan-bisikan ihsan tersebut sehingga otak ini tidak stres dan tubuh memiliki waktu cukup untuk bereaksi dengan baik. Semoga Allah tetap memberi kita petunjuk dan hikmah dari setiap kejadian hidup ini.

Jadi akhir pekan ini titip belikan payung baru dong yang ...

gambar payung dari sini.

Apr 23, 2008

Iman dan Elwis mengulas sang Pemimpi





Lebih tipis dibanding Laskar Pelangi, namun novel ini lebih hidup dan memberi makna. Meskipun untuk menyelami makna pertama pembaca mungkin perlu menjalani setengah isi buku dulu. Namun ini murni pendapat pribadi, sejalan dengan kemampuan saya memahami dan menikmati pengalaman hidup yang pernah dilalui.

Seperti biasa Elwis telah selesai melahap novel ini dalam beberapa hari saja, sehingga saya iseng menanyakan apa tiga pelajaran berharga yang dapat dipetiknya. Secara spontan jawaban jenius terlontar, jawaban yang kebenarannya saya akui sendiri saat buku ini selesai dibaca tadi malam:
  1. Memiliki impian positif dan tekad kuat untuk mewujudkannya.
  2. Dukungan orang-orang dekat dalam mengarungi perjuangan hidup adalah penting.
  3. Jangan mendahului nasib.
Jangan mendahului nasib
Lihatlah peluang dan jauhi sikap pesimis !

Sungguh berbisa sengatan sikap pesimis. Ia adalah hantu beracun yang menebarkan sikap sinis, lalu iri, lalu dengki, lalu mungkin fitnah. Sikap itu mengekstrapolasi kurva yang turun ke bawah dan akan terus turun ke bawah. [Ikal terjun ke peringkat 75 di SMA, hlm 147].

Pesimistis tak lebih dari sikap takabur mendahului nasib [hlm. 154]

Possibility itulah mentalitas Capo: positif dan percaya pada semua kemungkinan [setelah juragan Kek ini mendatangkan tujuh ekor kuda dari Tasmania, Australia di pedalaman Melayu Belitong, sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya, hlm. 174]

Dukungan orang-orang dekat dalam mengarungi perjuangan hidup
Tak kalah pentingnya dalam menunjang semangat adalah dukungan dari orang tua, saudara, kawan, orang-orang dekat dan siapapun yang telah pernah mengukir kenangan hidup kita.

... dan orang-orang yang tak berhenti melambai kami: ayah-ibuku, sahabat-sahabat SD-ku para anggota Laskar Pelangi, Jimbron, Pak Balia (kepsek SMA), para penjaga sekolah, puluhan kolega sesama kuli ngambat, Mahander, A Kiun (tukang jual karcis bioskop), Pak Cik Basman tukang sobek karcis, Taikong Hamim (ustadz), Capo, Pak Mustar (guru SMA, pendiri), Bang Zaitun (gitaris dan penyanyi), Pendeta Geovanny (bapak asuh Jimbrong), Laksmi (idaman Jimbrong) [mereka semua melambai namun tak ada satu katapun terucap saat melepas Arai dan Ikal berlayar bersama kapal Bintang Laut Selatan menuju Jakarta, hlm. 220].

Pak Balia yang memberikan hadiah gambar yang selalu diperlihatkannya di depan kelas: pelukis, sungai Siene, dan menara Eiffel (Paris), pesan Pak Mustar dan ibu Muslimah (guru SD MD): "...jangan pernah pulang sebelum jadi sarjana" [hlm. 219]

Memiliki impian positif dan tekad kuat untuk mewujudkannya
"Biar kau tahu kau Kal, orang seperti kita tak punya apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu" [Arai mencoba menyadarkan Arai setelah kejatuhan prestasinya, hlm 153].

Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam kehidupan manusia [kekecewaan Pak Mustar melihat kejatuhan Ikal di hlm. 148]

Tanpa mimpi dan semangat, orang seperti kita akan mati [kenang Ikal saat Arai kelelahan, membawakan Pangeran Mustika Raja Brana untuk kejutan bagi Jimbron, hlm. 185]

Apr 18, 2008

Berhemat makan daging ...


Lhoo koq daging, bukannya berhemat makan nasi karena beras makin mahal dua bulan belakangan ini ? Lima kilo beras wangi dari sawah orang Siam harganya sudah 2-3 dolle lebih mahal dan belum yakin kapan gonjang ganjing harga ini akan stabil di negeri singa kecil ini. Kalau ditangan chef yang hebat, daging ini enak mau dibuat apa saja: rendang, asam padeh, kalio, sate, sop, oseng, opor, panggang, baso, tandoori, kari india dll. Orang Indonesia pun termasuk ahli mempreteli daging hewan ini sampai tingkat sesulit apapun seperti otak, iga, jeroan, lidah, buntut, kaki, sumsum, ceker, ...

Nah kenapa masih ada yang berhemat atau tak terlalu suka makan daging ? Ini beberapa alasan yang masih masuk akal ...
  • Ketinggian kolesterol, wajar saja kalau darah sudah mengandung kebanyakan lemak jenuh.
  • Badan jadi kurang lincah, kebanyakan makan daging identik dengan kegemukan.
  • Susah BAB, karena daging kebanyakan urat tapi miskin serat
  • Geraham sudah tak mampu mengunyah sempurna atau suka nyangkut karena gigi tak rapat.
  • Bosen, karena bau nya tak sedap saat dimasak.
  • Nggak suka saja, karena tak terbiasa.
  • Putus asa karena nggak berhasil nemu bumbunya yang pas.
  • I'm vegetarian :-)
Dan ada seribu satu alasan klasik lain termasuk harga daging yang naik dua kali lipat di hari menjelang lebaran atau ada isu sapi gila, antraks dll.

Namun ada satu alasan yang baru buat kami (maklum kawan-kawan kami tidak ada yang vegetarianos) ! Salahsatu penyebab kelangkaan bahan pangan dari hasil pertanian erat hubungannya dengan konsumsi daging yang berlebihan dari penduduk di muka bumi. Disebutkan tiap tahun rata-rata 50 milyar hewan darat dikonsumsi penduduk dunia. Memang tidak semua 6.6 milyar penduduk bumi ini doyan daging, tapi dari data ini saja sudah dapat dipastikan betapa repotnya menyediakan lahan bagi hewan ternak dan unggas tersebut. Belum lagi memikirkan cara memberi makan 50 milyar hewan ternak dan unggas tersebut ? Tentunya dibutuhkan padang rumput, gandum, bulir jagung, sayur mayur, umbi-umbian, kacang-kacangan yang super duper luas kan.

Disinilah awal perkara bermula, petani dibantu pemerintah dan kumpeni swasta terus membuka hutan untuk menyiapkan lahan-lahan yang dapat ditanami makanan hewan tersebut. Catat ... sampai hari ini sudah 1/3 permukaan tanah di muka bumi ini disediakan untuk semata pakan ternak. Untuk mengusahakan pakan ternak yang mayoritas dari tumbuh-tumbuhan sudah barang tentu dibutuhkan air, pupuk, pestisida, dan energi dalam jumlah besar (untuk traktornya, irigasi, mesin pemanen, pabrik pupuk, pabrik pestisida, pengolahan limbah, dll). Hebohnya, untuk menghasilkan 1 kg daging dibutuhkan 10 kg pakan ternak murni dari tanaman dan 3000 liter air. Sementara untuk sumber tenaga bagi pabrik-pabrik di atas dibutuhkan minyak bumi, ini memicu kebutuhan minyak bumi yang meningkat dari dunia peternakan.

Selain butuh makan, sang sapi, kambing, b***, ayam, bebek, itu juga butuh minum. Kalau sudah kenyang, tentunya bakalan mules dan perlu ada yang "disetor sebagai hasil akhir". Limbah buangan 50 milyar hewan ini pasti dalam jutaan ton juga per tahunnya kan. Pisahkan saja deh mana yang bakal mengendap ke tanah diuraikan mikroba, mana yang mencemari sungai dan air tanah, dan seberapa besar yang dapat diolah jadi pupuk kandang atau jadi bioshit energy ;-) Belum lagi kalau dihitung pupuk dan pestisida/insektisida yang juga mencemarkan alam. Dihitung-hitung (percaya aja deh ...) ternyata 18% penyebab pemanasan global adalah disebabkan pengusahaan hewan ini ... maksudnya dari pembukaan lahan untuk peternakan (yang biasanya bakar sana bakar sini) dan penanganan limbah mereka.

Sampai sini saja kita sudah dapat "mengasihani" hewan ternak dan unggas tadi, karena memelihara mereka untuk diambil daging dan susunya, berdampak hebat pada penyediaan lahan, persaingan makanan dan air dengan manusia, kerusakan lingkungan, kenaikan pemakaian bahan bakar, efek rumah kaca, dll. Ck..ck...

Untuk memperpanjang rumitnya rantai makanan ini adalah hitung2an efisiensi. Dari kalkulasi ahli nutrisi disimpulkan, bahwa untuk memenuhi total kalori atau protein langsung dari biji-bijian macam jagung, kedelai dan sumber nabati lainnya adalah dua hingga lima kali lebih efisien dibandingkan mengkonsumsi daging ! Artinya 1 kg dedak, kacang2an, jagung yang dimakan seekor ayam dalam masa hidupnya hanya menghasilkan kalori dan protein yang sama bila manusia memakan langsung dua sampai lima ons sumber nabati tsb langsung. But for meat lovers, it means they must sacrifice the juicy and crispy tender flesh during their meal :-)

[t a r i k n a f a s ... d u l u]


Untungnya ada alternatif lain yaitu makan daging IKAN. Subhanallah, mahluk yang satu ini memang hadir dalam beragam ukuran, rasa, ketebalan daging, dan kandungan nutrisi. Belum lagi kalau dijejerkan IKAN air tawar dan air laut termasuk cumi, udang, dll. Tapi ... IKAN itu lebih mahal dari daging dan lebih repot mempersiapkannya :-) Memakannya juga mungkin lebih sulit karena banyak duri-durinya. Well, kami tetap cinta daging bagaimanapun kondisinya.

Jadi kesimpulannya ... berapa kali sebaiknya makan daging seminggu ?
I am not a vegetarian because I love animals. I am a vegetarian because I hate plants [Whitney Brown]

Sumber:
Dipicu dari artikel koran Today tanggal 10 April 2008
Statistik dari sini ...
http://www.nytimes.com/2008/01/27/weekinreview/27bittman.html
http://www.thevegetariansite.com/env_animalfarming.htm
http://www.virtualcentre.org/en/library/key_pub/longshad/A0701E00.htm

Apr 10, 2008

Laskar pelangi

laskar pelangi

Laskar Pelangi, Andrea Hirata, Benteng Pustaka, ISBN 979-3062-79-7

Ada tiga momen yang memberikan tiga pelajaran berharga dari buku bagus ini.

Satu:
Hari ini aku belajar bahwa setiap orang, bagaimana pun terbatas keadaannya, berhak memiliki cita-cita, dan keinginan yang kuat untuk mencapai cita-cita itu mampu menimbulkan prestasi-prestasi lain sebelum cita-cita sesungguhnya tercapai. Keinginan kuat itu juga memunculkan kemampuan-kemampuan besar yang tersembunyi dan keajaiban-keajaiban di luar perkiraan.
[hal. 383, saat Lintang-Ikal-Sahara menang gemilang dalam lomba kecerdasan]

Dua:
... hidup dengan usaha adalah mata yang ditutup untuk memilih buah-buahan dalam keranjang. Buah apapun yang di dapat, kita tetap mendapat buah. Sedangkan hidup tanpa usaha adalah mata yang ditutup untuk mencari kucing hitam di dalam kamar gelap dan kucingnya tidak ada.
[hal. 476, perjalanan hidup Mahar]

Tiga:
... hiduplah dengan memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-sebanyaknya ...
[hal. 24 dan diulang di hal. 487, pesan Pak Harfan]

Semoga kita dapat mengambil manfaatnya,
Singapura, 10 April 2008

Membersihkan sisa kencing - Istibra'

“Anak kunci kepada shalat itu adalah bersuci"
[ Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi ]

Dari hadits tadi dapat dipahami bahwa tidak sah shalat seseorang apabila dia tidak bersuci dari hadats kecil ataupun hadats besar. Dengan kata lain hadats adalah suatu perkara yang dapat menghalangi sahnya shalat atau ibadah seseorang. Untuk itu, hadats tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu sebelum shalat, diantaranya dengan wudhu (ablution, Qs. Al-Maidah 6) atau mandi/ghusl (complete ablution, Qs. al-Baqarah 222).

Selama ini saya mengenal istilah untuk membersihkan aurat dari najis adalah istinja’ (membersihkan apa-apa yang telah keluar dari suatu jalan di antara dua jalan yaitu qubul atau dubur) dengan menggunakan air atau dengan batu atau yang sejenisnya (benda yang bersih dan suci). Dalam istilah gaul istinja’ ini dikenal dengan cebok. Nah sebelum wudhu disunnahkan untuk beristinja', apa saja yang perlu dibersihkan ?
  1. Zakar/Qubul (tempat keluar air kencing) wajib dibasuh dengan air.
  2. Dubur (tempat keluar air besar) dapat disiram dengan air ataupun diusap dengan benda padat yang suci dan dapat menghilangkan najis seperti batu, tanah keras, kertas, dll.
Jika air dan kertas sama-sama tersedia, maka yang lebih utamanya lagi adalah menggunakan kedua-duanya. Khususnya untuk toilet modern yang telah menyediakan kertas tisu, sebaiknya, pertama-tama menggunakan kertas untuk menghilangkan benda najisnya lalu gunakan air untuk menyucikan tempat keluar najis dari warna atau sisa-sisa najis yang masih tertinggal.

Lalu hari ini saya belajar sesuatu dari internet mengenai istibra’. Istibra‘ dalam bahasa Arab berarti menuntut kebersihan. Sebagian besar ulama mazhab Syafi’i dan Hanbali mengatakan hukumnya adalah sunat dengan beralasan bahwa selepas berhenti pengaliran air kencing itu, ia tidak akan keluar lagi. Sementara ada juga sebahagian daripada ulama Mazhab Syafi’i yang berpendapat bahwa istibra‘ itu hukumnya wajib, dan inilah juga menjadi pendapat ulama Mazhab Hanafi dan Maliki. Istibra’ bagi pria muslim dilakukan setelah selesai buang air kecil (kencing) untuk meyakinkan bahwa tidak ada air kencing yang tersisa di saluran kencing (uretra). Tidak ada anjuran ini untuk wanita muslim.

Istibra' dilakukan dengan cara:
  1. Mengurut dengan kuat antara lubang anus dan zakar sebanyak tiga kali;
  2. Meletakkan telunjuk di bawah batang zakar dan ibu jari di atas batang zakar dan lalu mengusapkannya dengan tekanan hingga ujung zakar sebanyak tiga kali;
  3. Menekan ujung zakar (kepala zakar) tiga kali.
Manjur dipraktekan terutama bila buang air kecil dalam posisi duduk atau jongkok. Urutannya yaitu selesai kencing, lakukan istibra’, dan istinja’ dengan air. Teknik ini amat bermanfaat dilakukan di pagi hari sesudah bangun tidur atau pada saat cuaca dingin di mana terjadi peningkatan volume air kencing, saat tak enak badan, dan sebelum berolahraga yang banyak melibatkan pergerakan otot-otot di bawah perut.

Langkah terakhir, apabila telah diusahakan namun tetap ragu ada sisa air kencing yang terasa keluar walaupun sedikit, cukup bersihkan sisa air kencing yang ada dengan betul-betul bersih misalnya dengan kain atau kertas tisu. Lalu, berwudhu pada setiap kali masuk waktu shalat atau setiap kali akan melakukan shalat. Kalaupun di saat shalat ada yang terasa keluar, hal itu tidak membatalkan shalat. Pasalnya, Allah tidak membebani seseorang di luar batas kemampuannya:

”Allah ingin memberikan kemudahan untuk kalian dan manusia tercipta dalam kondisi lemah.” (an-Nisa: 28).

Tambahan:
Jika setelah istibra' keluar cairan yang meragukan apakah air kencing atau bukan maka dianggap suci dan tidak membatalkan wudhu tetapi jika tidak istibra', maka dihukumi najis dan membatalkan wudhu'.

Jika kita tidak melakukan istibra’ dan kita yakin bahwa setelah beberapa waktu berlalu dari kita buang air kecil tidak ada air kencing yang tersisa di saluran kencing, lalu kita menemukan setetes cairan dan ragu apakah cairan itu adalah suci atau tidak, maka cairan tersebut adalah suci dan tidak membatalkan wudhu.

Tambahan:
Teknik lain adalah dengan melakukan gerakan seperti sedang ruku' sambil menampung tetes terakhir bila masih ada dari saluran kencing. Bisa ditampung dengan telapak tangan yang dirapatkan atau sehelai kertas tisu. Ini benar2 yakin, insya Allah sudah bersih.

Wallaahu a'lamu bisshawwab,

Sumber
Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq
http://aljawad.tripod.com/kajian/fiqih.htm
http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/16/cn/31711
http://www.brunet.bn/gov/mufti/irsyad/pelita/2003/ic12_2003.htm

Apr 6, 2008

Mereka telah mendefinisikan ...

Sementara negara tetangga, Singapura dan Malaysia, telah bersiap dengan konsep masyarakat Islam yang dicita-citakan bagaimana dengan Indonesia ?

10 pilar muslim cemerlang
10 desired attributes of Singapore Muslim Community of Excellence (2006)
  1. Holds strongly to Islamic principles while adapting itself to changing context
    Berpegang teguh pada prinsip Islam dan dapat menyesuaikan diri dengan konteks yang berubah.
  2. Appreciates Islamic civilization and history and have good understanding of contemporary issues.
    Menghayati tamadun/kejayaan dan sejarah Islam dan berupaya memahami isu-isu masa-masa kini.

  3. Appreciates other civilizations and self-confident to interact and learm from other communities.
    Menghargai tamadun dari masyarakat di luar Islam, yakin diri untuk berinteraksi dan sedia belajar daripada masyarakat lain.

  4. Morally and spiritually strong to be on top of challenges of modern society.
    Mempunyai moral yang tinggi dan sifat kerohanian yang utuh, mampu mengatasi cabaran kehidupan masyarakat modern.

  5. Progressive, practices Islam beyond form/rituals and rides modernization wave.
    Progresif, mengamalkan Islam lebih sekadar ritual/bentuk dan dapat menyesuaikan diri dengan arus permodenan.

  6. Well adjusted as contributing members of a multi-religious society and secular state.
    Dapat menyesuaikan diri sebagai golongan yang memberi sumbangan dalam masyarakat berbilang agama dan negara sekular.

  7. Inclusive and practice pluralism without contradicting Islam.
    Tidak menyisihkan diri dan menerima kehidupan majemuk tanpa mengabaikan prinsip dan nilai.

  8. Believes that good Muslims are also good citizens.
    Percaya bahawa Muslim yang baik adalah rakyat yang baik.

  9. Be a blessing to all and promote universal principles and values.
    Membawa kesejahteraan kepada semua dan menggalakkan nilai dan prinsip sejagat.

  10. Be a model and inspiration to all.
    Menjadi model dan inspirasi kepada semua.
Sumber:
Risalah Membangun Masyarakat Islam Cemerlang Singapura, 2006
10DesiredAttributes

10 prinsip muslim hadhari

Disarikan awalnya oleh Tunku Abdul Rahman pada 1957 (dengan nama berbeda) dan kembali diangkat oleh PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi di tahun 2004.
  1. Faith and piety in Allah.
    Keimanan dan Ketakwaan Kepada Allah.
  2. Just and trustworthy government.
    Kerajaan Adil dan Amanah.
  3. Freedom and independence to the people.
    Rakyat Berjiwa Merdeka.
  4. Mastery of knowledge.
    Penguasaan Ilmu Pengetahuan.
  5. Balanced and comprehensive economic development.
    Pembangunan Ekonomi Seimbang dan Komprehensif.
  6. Good quality of life for all.
    Kehidupan Berkualitas.
  7. Protection of the rights of minority groups and women.
    Perlindungan Hak Kaum Minoritas dan Wanita.
  8. Cultural and moral integrity.
    Keutuhan Budaya dan Moral.
  9. Protection of the environment.
    Pemeliharaan Alam Sekitar.
  10. A strong defence policy.
    Kekuatan Pertahanan.

Sumber:
http://www.islam.gov.my/islamhadhari/
http://en.wikipedia.org/wiki/Islam_Hadhari