Jun 17, 2010

Get It Off My Back !

Idealnya anak TK dan anak SD itu tak perlu memanggul tas berat ke sekolah. Tak perlu semua buku harus dibawa karena tiap hari sudah ada jadwal mata pelajaran dan tak mungkin lebih dari tiga subjek per hari. Di zaman SD dulu (era 1980 an) saya hanya membawa satu buku catatan dan satu buku paket (buku cetak pelajaran) per subjeknya. Kalau ada pekerjaan rumah, guru akan memberikan buku latihan (sekaligus buku PR) yang biasanya disimpan di lemari kelas.


Artinya total membawa enam buku paling banyak, itupun kalau punya semua bukunya. Buku cetak masih kurang dari 100 halaman dan punya buku tulis isi 80 lembar saja sudah mewah saat itu. Ditimbang tak lebih dari 2 kilogram sepertinya. Mungkin dengan berat ransel kain atau parasut total beratnya tak sampai 3 kg. Dulu lebih suka bawa koper kecil president karena kondisi buku terjaga di dalamnya, tas ini dapat diduduki kalau capek, tahan air dan tidak mudah kotor.

Lalu pertama kali pergi ke Jepang, melihat anak2 SD membawa tas ransel kulit berwarna hitam atau merah yang sama ukurannya, dimana-mana ! Tas randoseru (ransel dalam tulisan katakana) ini ternyata sudah tradisi, kalau tak mau disebut suatu yang wajib bagi tiap siswa baru, memiliki bahan dan kualitas yang baik hingga tahan dipakai hingga lulus. Sayangnya, ransel yang dapat diisi apa saja ini mahal (sekitar 30 - 60 ribu yen) dan berat untuk anak-anak ! Dgn pengetahuan ttg anatomi badan, material, dan teknologi produksi, tas ini dibuat agar lebih nyaman di punggung, kokoh, lebih besar volumenya, namun tetap ringan.


Ternyata kondisi di Singapura juga sama, malah mungkin jauh lebih berat, meski tak harus memiliki model wajib seperti di Jepang, sehingga ortu dapat membelikan anak sesuai anggaran biaya masing-masing. Sudah pemandangan biasa melihat ransel-ransel berat itu tergeletak di pinggir lapangan olahraga atau di kantin sekolah karena siswa merasa gerah untuk terus menggotongnya kemana-mana. Minggu lalu surat kabar di Bangalore pun memberitakan hal yang sama. Intinya orang tua, dokter, dan pihak yang merasa prihatin merasakan beban di punggung anak2 SD ini sudah terlampau berat. Ada yang memulai hari sekolahnya dengan memanggul beban 8 hingga 10 kilogram ! Padahal berat ransel yang dianjurkan hanyalah 10% dari berat tubuh si anak. Jadi idealnya jika si anak kelas 2 atau 3 SD berat badannya kurang dari 25 kg, berat ranselnya cukup 2.5 kg saja. Dalam kenyataan, banyak yang membawa beban di atas 5 kg setiap hari nya.


Ada yang harus berjalan kaki 1 km ke sekolah, ada yang harus naik kendaraan umum berdesakan dengan penumpang dewasa lain, atau menunggu bus sekolah mengantar jemput mereka. Namun intinya ransel tsb tetap harus mereka panggul most of the time. Membawa buku sesuai jadwal pelajaran hari itu saja (texts and notebooks) cukup membantu, namun di masa sekarang untuk satu mata pelaran beragam jenis buku cetak (paket) yg perlu dibawa: buku materi, buku latihan, buku pemantapan dll. Apalagi kalau anak masuk sekolah unggulan, yang mewajibkan buku2 paket yang lebih berkualitas (baca: lebih banyak gambar, latihan, dan tentu lebih tebal). Jika pada hari yang sama ada kegiatan ekstra-kurikuler tentu bertambah lagi isi tas si anak plus kotak makanan/botol minum. Sakit di bahu atau di punggung jelas menjadi keluhan tiap harinya. Anak2 sekolah saat ini membawa beban dua atau tiga kali lipat beban yang seharusnya ! Belum lagi bahaya lain semacam tulang punggung yang bengkok (skoliosis), berjalan bongkok, pusing karena beban berat di siang yang terik sementara perut minta diisi, dan yang pasti anak sulit bergerak dengan nyaman.




Ditambah dengan gaya anak membawa ransel yang nyentrik: menyandang di satu bahu, mengaitkan tali di jidat (bukan di leher, karena bisa tercekik), membiarkan ransel menggantung di bawah pinggang, membawa benda2 tak penting dan menyusunnya acak2 an sehingga beban tak terdistribusi merata, membawa buku di luar jadwal atau buku2 komik yang tak perlu, dll.


Bayangkan kalau dulu kita mengenal tas beroda itu hanya utk koper besar, nah lima tahun terakhir ini roda tsb sudah pula hadir di beberapa model ransel sekolah. Roda hanya membantu selama jalan yang dilalui datar dan tidak naik turun, seperti harus mendaki tangga di sekolah. Belum lagi jika harus tukar bus utk sampai rumah. Ada juga sekolah yang menyediakan loker, tapi berapa banyak sekolah yang mampu memfasilitasi ini ? Bagi ortu yang mampu memiliki supir atau pembantu yang khusus menjemput si anak, mungkin dapat "diberdayakan", namun sekali lagi mereka bukan pengawal khusus yang mengiringi si anak kemana saja.
Hmm tidak heran kalau melihat postur tubuh anak2 di Eropa atau Amerika itu tinggi dan besar relatif dibandingkan kawan-kawannya di Asia kan ...
Bagi anak2 di sana, masa-masa di SD adalah masa-masa enjoy bermain sambil belajar, sementara bagi anak2 di sini ortu mereka berlomba memasukkan anak2 ke sekolah2 top unggulan dengan resiko lanjut yang tak disadari ini !

Bagaimana dengan anak-anak Anda ?


Catatan:
Tapi saya cukup salut melihat anak STM/SMA hanya bawa satu buku gado-gado ke sekolah dibawa dengan cukup diselipkan di saku celana belakang he..he.. sptnya ilmu sudah khatam di kepalanya :-)


Picture taken from here and scan from here.

Jun 16, 2010

Simple, Sufficient and Safe

Nothing impressive instead of saying it works. It is new airport indeed and they spend to make it professional day by day. Nice thing there is online information about departure and arrival on its website.


As we can see here it is queue line before immigration. End of last year when I visited this city for first time, the H1N1 flu check was still implemented, so what they did was just putting those white desks with one health officer waiting there collecting the card from passengers stating whether they had been visiting those risky known countries before.



And for the immigration officers, they are sitting inside the white booth. Just long yellow line that separate the rest of the queue from the fellow under interrogation by the officer. No automatic door whatsoever that close the gap between inside-or-outside the immigration check point.











However the security check process before departure are quite cumbersome. Checking the document, xray the cabin bags, scan the passenger body thoroughly (with separate line between male and female passengers), ... really makes long and disgruntled queue. Imagine those passengers flying around midnight have to face cold face officers executing their daunting tasks :-( Really no fun and tiring I would say, just to get some clearance stamps on the boarding pass and cabin backpacks or handybags.

Jun 10, 2010

LG WF-S6607TC Washing Machine Problem

We have this washing machine almost 4 years, less few days to be more exact. Maintenance is perfectly done, no dirt or stain from its outer look. Perfectly bright and normal hum noise when it works. We just got it new after our previous Samsung gave up with torn drum.
No problem so far till this morning when my wife used it, it can not proceed further just 3-4 seconds after wash activity started. Both wash and spin indicator were blinking red and alarm was beeping continuously. Power off and on the unit or switching to other washing mode does not help. There must be something wrong with it.

Check the user manual gave us a hint that that kind of warning sound caused by top cover (lid) which is not closed properly. This is the same experience my wife had if she does that intentionally to pour more detergent or softener.

Well, let see what google can do with the search word similar to the subject, bismillaah.

We found this site, FixYa, same washing machine model and guess what !!! same problem. There has been already some users faced similar situation and they found the solution is best and HELPFUL ! Alhamdulillaah. So we plan to share this as well ...

=============================
  • As we can see on the picture, insert small magnet between the edge of the top lid and the user control panel (next to the small white box on the left),

  • Pls take note that magnet direction, position, and strength make difference too. I tried with weaker magnet it didnt work, the same thing when I positioned it differently. So try till you find the right magnet and position,

  • Secure the magnet with tape and try start the WASHing process. Monitor whether the washing can continue to last when the magnet is there

=============================

Moral of the story:
I can not believe that this tiny magnet is the real show STOPPER, it is indeed very important. Service man can make lots of money out of this simple thing :-) Nevertheless it struck my mind why product manufacturer did not design the magnet holder more secure ? It can come with better plastic housing that able to resist normal vibration during operation, some light pressure or knocks while opening or closing the lid. The magnet holder when we saw this morning was already in fragile condition, rusted (due to magnet corrosion could be), and of course the tiny magnet was not there anymore. Another thing, manufacturer should warn the user to take care of that area properly before it is too late and the magnet gone.

So pls dont believe the evil rumour saying electronic goods are dead after its warranty period is over. Just pray and try your best pal ! Thanks for sharing.

Notes:
- Lucky we have few magnet souvenir on the fridge door, so it can be used
- The right size of the magnet is tricky, our current (temporary) solution blocks the top lid to close properly :-(

Jun 4, 2010

Ngaji Dapat Voucher !

datang pengajian tiap bulan,
datang awal tiap pengajian,
istiqamah empat bulan,
dapat voucher taxi, untuk datang awal lagi empat bulan ke depan.

***

alhamdulillaah

***

berbagai cara untuk membuat orang rajin ke mesjid di hari dan waktu yang menantang

minggu 10 pagi, tempatnya pun sukar diakses transportasi umum (baca: bukan roda pribadi atau taxi), perlu niat, semangat dan kaki yang kukuh untuk membawa jasad ini menimba ilmu, menata hati, dan memperbarui silaturahmi.

***

namun apalah artinya berharap 4 voucher taxi,
voucher berlibur 2D1N,
tiket gratis SIN-JAK dengan belliair,
dan berbagai penarik lain,
toh itu semua lucky draw,
kebetulan aja ...


namun if we make that day so-spesial, amat sayang untuk dilewatkan dengan HANYA:
- cuddling@bed,
- leaning@cozy couch di depan TV,
- aktiviti lasak atau ikut jemputan lain di luar sana !
Hurry up ... pasang niat sekarang jg, lingkari tanggal di kalender, pasang appointment di iPhone/BB/HP/notebook, the next event will come in less than 10 days, same place same time.

***

Maybe Attending

Not Attending

Awaiting Reply