Dec 31, 2011

Harga TV tak pernah Inflasi

Dua belas tahun lalu harga sebuah Toshiba Boomba 25", TV tabung/CRT kelas menengah berlayar datar dengan berbagai fitur, sekitar 3 jutaan rupiah. Hari ini satu unit LCD TV berukuran layar 25% lebih besar sudah dapat dibawa pulang dengan harga 25% lebih murah dibandingkan Boomba 25" yg bulky itu. Tiga tahun lalu LCD TV termurah sekitar Rp. 6 jutaan krn masih asli made-in-jepun atau korea, namun saat ini utk model-model pemula (entry level) sudah dapat dibuat dengan kualitas baik di Indonesia, Vietnam, Taiwan dan Cina, sehingga harga per unit langsung menjunam sepertiga nya !

Harga LCD TV "terbanting" disebabkan dua alasan utama: pertama, teknologinya sudah matang sehingga dapat dirakit di negara lain yg lebih murah SDM dan kedua, hadirnya produk layar tipis baru LED TV. Lebih tipis sekitar satu inchi saja dan lebih hemat daya. Harga LED TV hanya terpaut S$150 - 200 (more!) untuk kelas yg sama. Harga premium masih menempel pada layar tipis (Plasma/LED) yg memiliki fitur "masa depan" seperti Internet (SmartTV) dan 3D karena teknologinya masih diproteksi negara prinsipal aslinya (Korea, Jepun). Namun hingga akhir 2011, mayoritas konsumen masih tak memerlukan fitur futuristik tsb.

Sebuah keluarga yg tiga tahun lalu "perlu menabung" S$1 per hari (Rp. 6000 selama 3 tahun) untuk membeli LCD TV, kini sudah dapat melakukannya hanya dalam setahun. Spt catatan yg saya buat di FB akhir 2009 bahwa TV adalah media/sarana hiburan termurah yg dapat dinikmati keluarga. Sang penakluk berupa kotak berkaca hitam ! Anda cukup puasa minum kopi di kedai kopi selama 365 hari, Anda bakal punya LCD TV yg sangat mudah digunakan oleh siapa saja ini (Catatan: harga kopi susu naik tajam 20-30 cent atau Rp. 1500 dalam 10 tahun ini, sementara harga TV malah terjun bebas).

Regza 32PS10 model 2011 berdiameter layar 32", tebal panel 3 inchi, berat kurang dari 10 kg, dan makan listrik rata-rata 63 W. Kami amati pertama kali di showroom Mustafa dan langsung cocok dgn kualitas gambar, fitur, dan tentu harga (S$389). Hari itu (24/12) pelayan menerangkan tiga model yg sekelas yaitu buatan Samsung, Panasonic, dan Toshiba, beda harga S$10-15. Keunggulan Regza 32PS10 ini krn punya  dua port HDMI, dapat memainkan langsung dari USB flash disk 27 format video, dan gratis satu kabel HDMI :-) Lebih bangga lagi krn ternyata ia pun buatan Indonesia seperti si Boomba. Setelah sekitar 1.5 tahun puasa TV, kini muncul lagi TV di rumah, meski menyalanya rata-rata kurang dari 4 jam sehari saja. Istri yg ikut survei heran juga lhoo ... bukannya memilih model Samsung yg saat ini rajanya TV LCD-LED he..he..

Pasaran LCD-LED-TV dunia (sumber)
Persaingan dan kejatuhan harga TV layar tipis memang gila, apalagi pemain Taiwan (khusus layar LCD ukuran 42" ke bawah) sudah bermunculan. Khusus 2011 masalah berat lain "tak seolah tak relevan" bertambah: mulai dari gempa di Jepang, PIIGS di EU terancam bangkrut, kredit macet di US, inflasi yg tak berhenti naik, membuat konsumen menunda keinginan utk ganti TV atau beli TV yg lebih besar dengan fitur-fitur baru. Tak heran para pemain besar pun telah lama  bergandengan tangan (strategic alliance), misalnya Samsung+Sony, Samsung+Vizio (khusus US), dan LG+Philips. Di penutup 2011, secara global Samsung dan LG menempati dua posisi teratas pangsa pasar dan disusul oleh Sony dan Toshiba (lihat tabel).

Sayangnya tradisi nama besar dan promosi yg heboh tak selalu berarti kesuksesan. Kenyataan pahit dirasakan oleh Sony "si juara tiga" yg mengalami kerugian di pasar TV empat tahun berturut-turut. Akhir minggu lalu Sony telah mengumumkan akan menjual seluruh saham nya di joint venture S-LCD yg dibentuk tahun 2004 bersama Samsung. Sepertinya layar tipis andalan SONY yaitu Bravia tinggal menghitung bulan-bulan terakhir saja untuk bertengger di rangking tiga atau bahkan menutup sama sekali bisnis ini.

Persaingan memang sengit, sulit bertahan jika produsen tidak mampu meraih posisi 1 atau 2 di kelasnya. Harga terus ditekan dan margin keuntungan semakin kecil. Lebih beruntung menjadi pebisnis kuliner yg dapat menaikkan harga daganganya 10-20% tiap tahun :-)

Selamat tahun baru 2012 !

Dec 28, 2011

Semesta untuk Manusia


Setelah mengulang kaji mengagumi alam semesta, saya bertanya pada akal sendiri, apa tujuan Allah SWT menciptakan alam semesta yg maha luas "tanpa" batas ini semata untuk menunjang kehidupan bernama manusia sejak pertama kali nabi Adam as diciptakan ?

Mengapa harus begitu luas, tak bertepi tak berujung, dan maha dahsyat penciptaan nya hingga detik ini ? Tak cukupkah bumi dan atmosfer nya, kurang luas kah tatasurya untuk didiami seluruh bani Adam sejak diciptakan hingga hari akhir kelak ? Mengapa diciptakan milyaran galaksi sementara bumi yg dapat ditempati manusia itu hanyalah laksana debu berukuran  infinitesimal micro yg menari-nari bersama milyaran bintang dan triliunan planet lain tanpa tampak jelas di salahsatu "lengan spiral" galaksi bimasakti yg berdiameter 100-120 ribu tahun cahaya ?
Di permukaan Bumi, semua ciptaan Nya adalah fana. Ada yg mati, ada yg hidup, silih berganti. Akhir Oktober lalu dunia mengumumkan kelahiran bayi yang melengkapi tujuh milyar penduduk bumi. Di tahun 1999 baru ada 6 milyar, lalu 2011 menjadi 7 milyar, sebuah pertambahan 1.2%/tahun yg tak terlalu hebat semestinya. Sensus yg dilakukan agak kasar sebenarnya mengingat tak ada pencatatan yg pasti sejak dua manusia awal tiba di Bumi. Sensus mengasumsikan jumlah penduduk yg pernah tinggal di Eropa hingga abad ke 13 itu total hanya 100 jutaan saja. Banyak penyebab seperti bencana alam, wabah penyakit epidemik, perang telah melenyapkan nyawa jutaan manusia silih berganti. Namun tetap saja angka 7 milyar kurang lebih sedikit tak berubah signifikan. Bumi dengan luas daratan sekitar 148 juta km2 (jari-jari bumi R=6371 km) sudah terbentuk 4.5 milyar tahun lalu (baca di: wiki) dan wilayah yg dapat didiami manusia hanyalah kurang dari setengahnya tepatnya 42.8% saja. Sisanya berupa gunung, padang pasir, dataran es, atau wilayah yg tak bisa ditempati karena suhu, kelembaban, atau faktor resiko lainnya yg ekstrem.

Andaikan ketujuh milyar manusia itu hidup bersama hingga hari ini di wilayah yg tak lebih besar dari 70 juta km2  tsb,  maka kerapatan penduduk barulah 100 orang per kilometer persegi. Ini sungguh pemukiman yg amat sangat sepi jika dibandingkan Singapura yg memiliki 7000 orang/km2 atau Jakarta 14000/km2 lebih he..he..Sebagai perbandingan, jika manusia-manusia diatur berdiri seumpama matriks, dimana masing-masing orang berjarak 10 meter satu sama lain (kiri-kanan, depan belakang), maka wilayah tsb dikatakan memiliki kerapatan (1000/10+1)x(1000/10+1) = 10201 orang per kilometer persegi.

Sampai hari ini hanya Bumi yg diketahui sebagai planet kediaman manusia. Begitu banyak alasan sains yg mendukung kenyataan ini, beberapa diantaranya saya simpulkan dari buku saku Prof. Rahman "Universe and Man":
  1. Planet harus memiliki kelimpahan unsur-unsur mentah yg diperlukan kehidupan seperti C, H, O, N. Keempat unsur utama ini akan bergabung membentuk molekul-molekul kompleks yang menjadi bahan baku jaringan tubuh, darah, tulang, dll.
  2. Planet harus memiliki kelimpahan air yg diperlukan sebagai bahan dasar makanan mahluk hidup, mengatur suhu tubuh, dan mengendalikan pengeluaran sisa/sampah hasil metabolisma dari tubuh mahluk.
  3. Planet yg memiliki lapisan pelindung sekelas atmosfir yg memiliki multi fungsi: pengendali tekanan udara yg sesuai untuk permukaan Bumi -- sehingga dihasilkan komposisi udara yg diperlukan utk pernafasan, sirkulasi angin, dan pengaturan kelembaban yg menghasilkan hujan/pergantian musim -- pengaturan suhu permukaan Bumi sehingga cocok untuk berbagai jenis mahluk, dan lapisan pelindung dari radiasi berbahaya dan benturan fisik dgn benda/sampah langit lain.
  4. Selain itu Bumi diciptakan pada jarak yg optimum dari matahari sehingga tak mengalami kekeringan dan kebekuan massif, memiliki massa yg tepat sehingga dihasilkan gaya gravitasi yg seimbang utk kehidupan dan "menahan" atmosfir di permukannya, memiliki struktur yg kokoh dan relatif stabil utk rentang waktu yg sangat lama (bukan es yg dapat mencair, kawah magma panas, gas) dll.

******

Inilah konsep rezeki paling awal. Allah Swt mempersiapan segala sesuatunya sebelum menempatkan wakil Nya (vicegerent) di luar surga. Pengiriman Adam dan Hawa ke dunia bukanlah suatu pengusiran karena sebuah kesilapan kecil melainkan sudah menjadi skenario bagi umat manusia. Tujuan manusia diciptakan memang untuk menjadi 'abdullah dan menjadi pengelola bumi.

Teringat saya dengan video Aa Gym yg mengilustrasikan bahwa rezeki itulah sebenarnya yang lebih sering mendatangi manusia bahkan begitu dekat tanpa manusia sempat berpikir bagaimana ia datang. Diceritakan bahwa piring kita yg berisi nasi, ikan, sayur, (dan garam), dan segelas air atau susu pengiringnya "tiba-tiba" sudah hadir di meja makan tanpa disadari bagaimana semuanya datang. Apa saya yang bersusah payah menanam padi dan menunggunya panen 4 bulan kmdn, ikan yg ditangkap di laut bagaimana asalnya, sayur yg hijau dan cabe merah segar siapa penanamnya, apa saya yg memelihara sapi dan memerah sendiri susunya dll. Saya tak membayangkan kalau seluruh tugas menanam, beternak ikan/sapi, menggali sumur air bersih, dan memerah susu itu harus dilakukan sendiri: ILMU tak ada, LAHAN tak punya, TENAGA tak cukup, dan perlu WAKTU berapa lama ?

Jika diproyeksikan konsep rezeki piring makan ini ke penciptaan alam semesta maka saya memikirkan bahwa keduanya adalah sama. Alam semesta yg mulai terbentuk (menurut pendekatan teori Big Bang) 13.7 milyar tahun yg lalu, tatasurya yang saat ini dikenal ada 9.2 milyar tahun lalu, dan bumi menyusul terbentuk 4.5 milyar tahun lalu. Tentunya semua perlu waktu utk menstabilkan seluruh situasi/kondisi pendukungnya: mencapai suhu/kelembaban yg cocok utk mahluk hidup, terciptanya medium udara yg pas (tekanan, kerapatan, komposisi gas N:O=80:20) sehingga burung dapat terangkat di udara, awan hujan tercipta, dan paru-paru manusia dapat menghirup oksigen dengan mudah, air dgn pH=7 (netral) hingga aman diminum, lapisan pelindung UV sinar matahari (ozon), tarikan gravitasi yg stabil pada g = 9.8ms-2, jarak dgn matahari yg terjaga pada rata-rata 1 AU, rotasi dan revolusi bumi yg periodik, tersedianya unsur-unsur yg diperlukan kehidupan (mulai yg sederhana hingga kompleks, baik yg terjadi sendirinya atau dipaksa), tumbuhnya benih-benih mahluk paling awal berupa tanaman-tanaman perintis, hewan, para penjaga kestabilan seperti gunung-gunung, dan lain-lain hingga daftar ini tak akan putus di media pencari sekelas mbah Gugel sekalipun. Sebuah sistem, yg very amazingly complex, yg tak mungkin terbentuk dalam semalam (meski Allah Swt pasti mampu) dan HARUS dijaga agar tetap berada pada kondisi itu (agar tidak kiamat besar).

Bagi para investor emas, tahukah Anda, bahwa tidak ada lagi emas yg tercipta. Mineral alam ini sama tuanya dengan bumi. Terbentuk dari fusi tak henti dari berbagai unsur yg lebih ringan dan akhirnya meledak memuntahkan "serpihan-serpihan" dari matahari saat ia tercipta, lalu mengendap (membeku) di bumi 4.5 milyar tahun yg lalu.

Mineral nyentrik lainnya spt Titanium/Zirconium pun begitu bahkan ada yg disebut mineral langka (rare earth material) yg belum banyak ditemukan tercipta dgn cara yg mirip-mirip. Kagum dengan penciptaan mineral, Anda tak kalah kagum dengan proses terjadinya gugus asam amino kompleks penyusun sebagian besar keperluan mahluk hidup yg juga tak kalah mengagumkan. Einstein berujar di tahun 1943 bahwa "Tuhan tidaklah bermain dadu dengan dunia ini".  Belajar dari lahir/matinya bintang-bintang besar (supernova), para saintis berteori bahwa unsur-unsur berat di alam ini berasal dari unsur yg paling sederhana yaitu Hidrogen (H) yg melimpah luar biasa banyaknya di alam semesta ini. Dua atom hidrogen berfusi menjadi unsur yg lebih berat yaitu gas Helium (He) sambil melepaskan energi nuklir, lalu atom-atom He berfusi lagi menimbulkan C, O dan melepaskan energi, dari C dan O melahirkan unsur yg lebih berat seperti Mg, Na, Ca, Si, S dan energi, ... terus sampai dihasilkan unsur-unsur berat lain seperti besi (Fe). Akhirnya energi  gravitasi yg digunakan utk "merangkul" unsur-unsur hasil fusi tadi tadi kalah oleh energi yg dilepaskan tiap rantai fusi dan ingin melesat keluar. Gravitasi kalah kuat hingga akhirnya ledakan luar biasa pun terjadilah menghamburkan berbagai unsur-unsur berat dan debu/sampah langit lainnya (much smaller big bang than the earlier big bang that creates universe). Bumi adalah salahsatu hasil ledakan di masa milyaran tahun lampau, turut menampung endapan "sampah" unsur/mineral tercerai  berai dimana-mana, yang digali manusia hingga kini dengan mata bor paling dalam baru menjangkau 12 kilometer dari jari-jari Bumi. Bayangkan, betapa besar usaha yg perlu dikerahkan dan energi yg diperlukan oleh manusia andaikan harus membuat unsur-unsur dasar tadi di muka Bumi. Sedangkan pabrik utk membuat senyawa dari unsur-unsur tsb saja (misalnya HCl, industri petrokimia, dll) sangat kompleks dan mahal, padahal baru skala kecil dibandingkan kebutuhan manusia. Kenyataannya hari ini, Allah Swt telah menyediakannya, dan tinggal manusia mendapatkannya dengan ilmu dan teknologi.

Sungguh tidak ada yg sia-sia Allah Swt ciptakan (Qs al-Imran 191) dan penuh perhitungan alias tidak main-main (Qs al-Anbiyaa 16). Ledakan bintang itu diperlukan, keberadaan benda-benda langit besar maupun kecil yg sangat banyak itu diperlukan, posisi/orbit masing-masing bintang/planet/galaksi itu diperlukan, dst ... yg kesemuanya sangat penting untuk mendukung eksistensi manusia dan mahluk lain yg mengisi bumi ini hingga hari akhir nanti.

Allah lah yang menjadikan bumi bagi kalian tempat menetap dan langit sebagai atap, lalu membentuk kalian, membaguskan rupa kalian serta memberi kalian rizki dari sebagian yang baik-baik yang demikian itu adalah Allah Rabbmu, Maha Agung Allah, Rabb semesta alam”. (Qs Al Mu’min 40:64)



Bacaan tambahan:
(1) Synthesis of the elements in stars
(2) Mengapa kita harus menghargai keduanya 
(3) Bumi


Dec 22, 2011

Bumi dan Biruni



Berterima kasih pada para segenap ilmuwan yg dgn gigih, tekun, dan lelahnya tak jemu membuka satu persatu tabir rahasia alam semesta raya. Sejak zaman ilmu pengetahuan berhasil dicatat di atas pelepah daun, kulit yg disamak, batu, kertas-kertas kerja yg menguning di seluruh perpustakaan di dunia, disuarakan scr lisan di kelas atau dimanapun, dituliskan di wikipedia, dicatat al-Guugli, atau justru langsung direkayasa menjadi hasil temuan yg kasat hingga hari ini. Ayat-ayat (tanda) keagungan Allah Swt di bumi dan di langit tak kan pernah selesai untuk dituliskan. Seandainya pohon-pohon di bumi diraut menjadi pena dan seluruh mata air tawar ditambah tujuh samudra di bumi dijadikan tinta (bahkan ditambah lagi yg serupa itu) belum selesai juga pencatatan itu (Qs Luqman 31:27, al-Kahfi 18:109). Sudah bertera-peta bytes data direkam di lumbung data magnetik/optik akan masih banyak lagi rahasia mahluk hidup di atas bumi yg belum diungkap. Itu baru di atas bumi ! Itu baru menyelidiki ciptaan Nya, apalagi mencari tahu ilmu Sang Maha Pencipta. Mungkin manusia memang harus berhenti sebelum rampung kesemuanya krn malaikat Israfil sudah tak sabar mencoba terompetnya.

Umat Islam wajib bersyukur dan bangga bahwa para ilmuwan muslim turut serta aktif dan bahkan memelopori puncak-puncak penemuan ilmu pengetahuan di masa silam hingga hari ini. Di segala bidang mulai dari yg berhubungan dengan tubuh manusia, hewan, tumbuhan, sains, bumi dan alam semesta, dll. Salahsatu nya adalah Abu Rayhan Biruni (973-1048M) yg melakukan perhitungan jari-jari bumi dengan presisi (meleset kurang dari 0.5% dari perhitungan kompleks masa kini). Biruni memanfaatkan nalarnya dan segala teori/pendekatan/alat apapun yg sudah diakui benar pada masa itu: misalnya aljabar dari ibn Musa al-Khwarizmi (770-840M), trigonometri dari Hipparcus (190-120BC M, diklaim sbg bapak trigonometri)   meskipun baru sejak al-Khawarizmi ilmu dan tabel trigonometri menjadi hal yg serius dikaji sejak tahun 830, dan tak ketinggalan piranti penting para astronom muslim berupa plat lingkaran kuningan (brass) Astrolobe yg memungkinkan perhitungan sudut secara tepat di masa itu.

Memakai astrolabe (sumber: BBC Tour, youtube)
Astrolabe menjadi alat terkenal di dunia Islam sebagai alat bantu akurat dalam pelayaran, menentukan arah kiblat, dan waktu shalat di suatu tempat dengan berpatokan pada sudut azimut di kaki langit dan bayangan matahari di tanah. Penggunaan matematik pada alat ini diperkenalkan oleh al-Battani (858 - 929M) yg secara cermat menurunkan persamaan dan tabel tangen (garis singgung, bayangan) yg akan terpakai nanti.

Ide dan perhitungan mencari radius Bumi

Mengukur tinggi gunung dengan dua sudut dan jarak
Biruni, pria kelahiran Turkmenistan ini, memulai dengan mengukur ketinggian sebuah gunung batu di dekatnya dengan bermodalkan astrolabe. Puncak gunung "diintip" dari posisi A1 dan A2 yg berjarak d meter diantara keduanya (catatan: x dipakai sebagai peubah bantu saja). Dengan bermodalkan dua sudut intip dan jarak, menggunakan hukum/tabel tangen sudut, maka ketinggian gunung h dapat dicari dengan mudah. Posisi gunung dan kedua lokasi tadi sengaja dipilih di daerah yg hampir sejajar dgn permukaan laut.

Mendaki gunung utk mendapat sudut yg tepat
Lalu ia menaiki gunung tsb dan astrolabe kembali digunakan untuk mengukur sudut jatuh (dip angle) dari tempatnya berdiri di puncak gunung (G) menatap lurus ke arah kaki langit (S). Terbayang juga letihnya mendaki gunung dengan memanggul piring kuningan tsb :-) Pada ilustrasi kasar bola bumi dan gunung di sebelah dapat dilihat ide jeniusnya memanfaatkan fakta matematis bahwa titik S adalah titik singgung garis GS dengan lingkaran, yg berarti sudut yg terbentuk antara GS dengan jari-jari bumi (R) adalah "persis" 90 derajat (siku-siku). Dengan asumsi bahwa OGS adalah segitiga siku-siku sempurna maka jari-jari R dapat ditemukan dengan memanfaatkan identitas trigonometri dan aljabar sederhana. Lengkap rekonstruksi kisahnya dpt dinikmati dari link video BBC di atas.


Ide sederhana dengan keakuratan jitu ! Apa rahasianya hingga galat nya kurang dari 0.5% ? Ia lakukan percobaan dan pengamatan berkali-kali hingga diperoleh hasil yg konsisten. Mungkin lokasi dan gunung yg dipilih pun tak hanya satu, dilakukan di beberapa waktu hingga diperoleh sudut jatuh (azimuth) di ufuk yg pas. Hari ini teknik spt ini pun dapat dipakai juga dengan peralatan digital yg lebih akurat. Biruni adalah ilmuwan, astronom, sejarawan dan penulis hebat bahkan mendapat pujian dari para ilmuwan abad 20.

Beliau memang tidak sezaman dgn paman Edwin Hubble  dgn modal teleskop berdiameter 2.5 m yg sanggup "mengantarkan" manusia (800+ tahun kemudian) utk melihat galaksi-galaksi lain di luar bimasakti. Namun kertas2 penemuan beliau amat berarti bagi kelanjutan kerja para ilmuwan dan astronom sesudah nya. Ilmuwan muslim hari ini menghasilkan penemuan di bidang iptek dan sains yg relatif lebih sedikit dibandingkan masa-masa keemasan itu. Peran di masa kini sebagian besar "digantikan" oleh ilmuwan non-muslim yg juga memiliki semangat keras untuk merampungkan pekerjaan rumah yg teramat banyak dan menantang ini. Bagi saya pribadi tak ada bedanya di kancah kejujuran bernama ilmu pengetahuan ini. Adalah skenario "grand design" dari Allah Swt yg mengizinkan semua hal ini terjadi sesuai seruan Nya dalam Qs ar-Rahman 55:33. Muslim menikmati (memanfaatkan) hasil penemuan sains iptek tsb, mempelajari, mengembangkan, seiring berkata "oh ... benarlah firman Allah tsb, baru sekarang ada pembuktiannya". Sesuatu yg mungkin tak terbayang atau dapat dicerna oleh nalar 1400 tahun yg silam. Sedangkan bagi umat dari keimanan lain, satu persatu mereka pun mulai menerima Islam sebagai keyakinannya yg baru.

Wisdom is the lost property of the Believer, so wherever he finds it, he has a right to it (HR abu Hurairah).

Lanjut dengan Biruni di sini dan menikmati pergumulan trigonometri di sini. Di wikipedia tsb tercatat hasil perhitungan radius bumi oleh Biruni adalah 6339.9 km, terpaut hanya 16.8 km dari perhitungan zaman modern !


Dec 21, 2011

Coklat Murah, Halal

Hari-hari mendekati akhir tahun masehi, toko-toko kue dan supermarket berlomba menghadirkan nuansa coklat dihiasi pernak-pernik warna-warni yg sepertinya dapat dimakan namun tak semestinya enak. Coklat hadir sebagai isi atau hiasan kue, peneman aiskrim atau minuman lain, ataupun dijual dalam bungkusan sebagai coklat batangan.

Menarik dari riset sendiri, ternyata dari beratus jenis coklat yg dijajakan di toko/supermarket/airport ternyata yg murah itu banyak yg HALAL. Murah bukan berarti mereknya tak dikenal dan juga bukan berarti rasa tak enak. Setidaknya menurut selera saya orang Indonesia yg sudah hobi mengunyah coklat 30 tahunan lebih :-)  Di Indonesia tentu saya kenal merek SilverQueen, VanHouten, dan Ceres, sementara di sini kenal juga Cadbury, Hershey, Kitkat, Delfi, dll yg sudah pegang logo halal. Bbrp tahun ini masuk juga produksi Malaysia yg dikemas premium dengan kualitas baik dan halal pula.

Saat tinggal di Jerman dulu, sukar mencari logo halal pada bungkus coklat. Langkah umum yg dilakukan para pemakan coklat yg berhati hati adalah dgn mencek komposisi bahan (ingredient)/zutaten) -- apa dibuat dgn soya lecithin, tidak ada kandungan wine, emulsifier (E-xxx) nya masuk daftar aman, dll -- dan juga dapat dicek di internet atau telp langsung produsen coklat di hotline mereka. Menarik saat berpusing-pusing di tanah suci, coklat di sana tetap dijual meski banyak merek tanpa logo halal. Namun saat itu kami ber husnudzan saja bahwa semua produk yg dijual di sana halal. Lagian ke tanah suci memang bukan utk makan coklat :-) Di negeri yg mayoritas konsumennya adalah vegetarian, coklat-coklat yg "aman" adalah yg bertanda lingkaran hijau alias cocok utk orang vegetarian, meski hati-hati juga krn alkohol itu pun lulus lingkaran hijau.

Kembali ke ide awal tulisan, apakah yg murah itu tak enak ? Hmm ... sulit juga jawabnya, jujur saya pernah makan coklat-coklat yg katanya mahal beberapa kali (tentunya setelah memastikan bahan pembuat nya aman) koq  tak ada beda rasanya. Alhamdulillaah, selama lidah saya tak mampu membedakan berarti tak perlu berkecil hati, krn memang semuanya tergantung persepsi individu dan bukan gengsi.
Huh ... hari gini makan coklat demi gengsi dan gaya hidup, Please deh ...
Coklat oleh-oleh yg mampir di meja saya kini lebih sering dihibahkan ke teman-teman seruangan. Rezeki mereka lah ... Memang gratis, namun saya punya simpanan yg halal di laci meja :-) Ada bbrp jenis coklat dari Swiss justru lebih cepat lumer di luar kulkas (temperature shock dibawa ke negeri tropis). Nah jika sebagai orang dewasa (atau orang tua) kita bisa melakukannya, ajarkan pula hal tsb pada anak-anak alias generasi muda. Jangan karena oleh-oleh dari luar negeri atau gratis diberi teman, mereka dengan gembira melahap coklat yg belum tentu halal tsb. Minimal ajari mereka cara memeriksa kandungan isinya.

*****

Menjelang libur nasional yg dialami mayoritas negara di dunia sebentar lagi, ada pertanyaan, bolehkah seorang muslim mengucapkan salam bagi nabinya, Nabi Isa a.s, dengan ucapan yg beliau sendiri haturkan (difirmankan Allah SWT dalam Qs. Maryam 33): "Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" (Peace on me the day I was born, and the day I die, and the day I shall be raised alive). Menurut saya jelas boleh. Salam selamat atau doa ini boleh diucapkan kapanpun. Hanya saja dalam praktek selama ini tidak ada orang yg tulus datang bersalaman hanya untuk mendengarkan doa panjang begini. EGP pikirnya, "tahupun tidak aku arti MC itu" ! :-)


Dec 17, 2011

Dua Pengembara

Membaca kisah benda terbang tanpa awak (spacecraft) yg mengembara sejak akhir 1977 ini mengingatkan saya pada pelajaran IPBA (ilmu pengetahuan bumi dan antariksa) saat duduk di SMP. Duo benda terbang yg survive di angkasa luas dan saat ini sudah jauh melampaui kesembilan planet yg kita kenal dalam solar system tanpa henti semenit pun, sambil mengambil foto-foto benda langit yg diperintahkan stasiun pengendali dari bumi. Tujuan utama peluncuran adalah utk mengamati dari dekat (flyby) planet-planet luar (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus) beserta satelit-satelit yg mengelilingi tiap planet tsb. Si sulung bernama Voyager-2 (V2) diluncurkan pada bulan Agustus (20.08) sementara saudaranya bernama Voyager-1 (V1) yg diluncurkan dua minggu kemudian (05.09) dari tanjung (Cape) Canaveral Florida (US). Posisi V1 jauh meninggalkan V2 saat tulisan ini dibuat.

Hingga lebih dari 34 tahun pengembaraan (sehingga mereka dinobatkan sebagai pesawat luar angkasa tanpa awak yg mengangkasa paling lama dalam sejarah manusia) tidak ada tanda-tanda keduanya akan berhenti. Keempat planet luar tadi telah sukses diamati berikut satelit-satelitnya:
  • Jupiter, jarak dari matahari 5.2 AU, dikunjungi Maret (V1) dan Juli 1979 (V2).
  • Saturnus, jarak 9.5 AU, dikunjungi November 1980 (V1) dan Agustus 1981 (V2).
  • Uranus, jarak 19.6 AU, dikunjungi Januari 1986 (V2).
  • Neptunus, jarak 30 AU, dikunjungi Agustus 1989 (V2).
Untuk pengetahuan, satuan jarak yg dipakai bukannya kilometer lagi melainkan AU (Astronomical Unit), dimana 1 AU adalah sekitar 150 juta km setara dengan rata-rata jarak dari matahari ke bumi. Terbayang  kalau kita masih memakai satuan SI sejenis kilometer (km) bakal berbusa-busa mulut menyebutkan jaraknya :-) Sebagai perbandingan dalam urutan planet dalam: jarak Mars ke Bumi adalah 0.5 AU, Venus terletak di tengah Bumi dan Merkurius, dan jarak Merkurius ke Matahari adalah 0.4 AU. Jarak 1 AU dapat ditempuh V1 dalam waktu 100 hari, sehingga sampai saat tulisan ini dibuat (12515 hari) ia telah mencapai jarak lebih dari 18 milyar km dari bumi !


Jarak Matahari ke … (AU) (km)
Bumi 1 1.496E+08
Mars 1.5 2.244E+08
Jupiter 5.2 7.779E+08
Saturnus 9.5 1.421E+09
Uranus 19.6 2.932E+09  = 3 milyar km
Neptunus 30 4.488E+09
Batas Tata Surya ???

Keliling bumi (ekuator)
40075.16
Jarak Bulan ke Bumi
384403  = 1/400 jarak Bumi ke Matahari
Posisi dari Bumi

Masa terbang hingga saat ini
Voyager 1 119.98 1.795E+10 34 th 3 bl 12 hr
Voyager 2 97.96 1.465E+10 34 th 3 bl 26 hr
Kecepatan Voyager


Voyager 1

17,26 km/detik
Voyager 2

15,464 km/detik
Pengiriman pesan

1 detik = 300000 km  ( C )
Bumi ke Voyager 1
1.660E+01 jam
Bumi ke Voyager 2
1.357E+01 jam

Misi kembar Voyager dilakukan menyusul keberhasilan dua misi sebelumnya yaitu Pioneer 10 (Maret 1972) dan 11 (April 1973) yang memiliki teknologi sama namun berukuran lebih kecil dan telah berhasil mengunjungi Jupiter dan Saturnus. Duo Pioneer pendahulunya tsb sudah dinyatakan hilang krn putus kontak sejak akhir 1990 an. NASA mencadangkan V1 dan V2, yg berbobot hanya 733 kg (cukup "ringan" karena sepadan dgn berat  sepuluh pria dewasa), tetap dapat "dihubungi" hingga 2025. Amat irit bahan bakar, hanya bermodalkan 420 Watt yg dihasilkan generator nuklir mini dengan asupan pelet Plutonium-238. Malahan dalam kondisi standby, Voyager hanya perlu daya listrik hanya 50% dari itu (setara tiga bohlam pijar komersial). Bekalan nuklir jelas lebih unggul dibandingkan tenaga surya mengingat faktor jarak dan penghalangnya di angkasa bebas.


Pada tanggal 4 November 2011, V2 menerima pesan kendali dari bumi. Pada posisinya saat itu, 98 AU atau sekitar 14.5 milyar km dari bumi, maka pesan (gelombang radio) tsb baru akan diterima oleh V2 kurang lebih 13.5 jam kemudian. Dan diperlukan waktu yg sama pula bagi V2 untuk mengirim konfirmasi balasan ke stasiun bumi. Awalnya saya tak percaya koq sinyal bumi tsb masih dapat diterima di posisi yg super jauh tsb ? Sinyal HP saja suka putus nyambung atau hilang sama sekali di satu kota atau sinyal pemancar radio FM dari Jakarta saja tak terpantau di Singapura. Memang komunikasi dilakukan hanya point-to-point tapi tentunya sukar untuk memastikan bahwa tiada sesuatu yg menghalangi lini penglihatan (line of sight) dari antena pemancar dan antena penerima dan berapalah kekuatan sinyal nya. Barulah setelah kaji ulang teori di gugel dapat diketahui bahwa hal ini dapat terlaksana dikarenakan:
  1. Pemakaian antena dengan diameter besar (super besar).
    Antena tunggal pada Voyager itu berdiameter 3.7 meter sementara deretan antena di stasiun bumi 34 meter. Bahkan di masa kini sudah ada yg jauh lebih besar (70 meter), dikenal dengan nama  DSN (deep space network) yg saling membentuk sudut 120°, dipasang di tiga tempat (California/US, Madrid/ES, Canberra/AU).
  2. Antena yg terarah (directional) saling berhadapan.
    Meskipun antena pada Voyager hanya berdaya kecil 23 Watt namun tetap ini lebih hebat 23 kali lebih kuat dibandingkan antena HP. Sementara itu di stasiun bumi kawanan antena-antena parabola berdaya tinggi hingga puluhan ribu Watt siap mengirimkan sinyal ke angkasa. 
  3. Mengandalkan gelombang pendek (frekuensi sangat tinggi dalam S-band, orde 3-10 GHz) yg relatif lebih kebal terhadap gelombang-gelombang pengganggu yg menginterferensi.Sehingga antena di bumi dapat mengandalkan rangkaian penguat daya yg sangat sensitif utk menerima sinyal yg lemah dari angkasa.
  4. Kecepatan data relatif rendah hanya 115.2 kbps dan tentunya juga memakai protokol yg sangat banyak memanfaatkan redundansi utk perlindungan data aslinya. Bilamana cuaca buruk atau ada penghalang yg signifikan sehingga komunikasi tak dapat dilakukan saat tsb maka akan dilakukan perekaman digital terhadap pesan hingga kapasitas 62 kb. Diharapkan sesudah itu komunikasi kembali jernih dan dapat dilakukan transfer data ke bumi.
Rupanya sejauh-jauh si kembar Voyager dan sahabat-sahabat nya berkembara masih belum dapat dipastikan dimanakah tepi tatasurya kita. Ini baru tatasurya yg artinya masih dalam cakupan gaya gravitasi matahari. Para peneliti masih meraba-raba dimanakah akhirnya, apa kriteria yg menjadikan ia batas, sementara yg tampak di foto-foto hanyalah selubung gas, partikel besar kecil, debu yg membentuk benda-benda langit dan "sampah-sampah" lain yg belum diketahui apa dan untuk apa. Menurut info di majalah TIME edisi awal Desember, V1 diharapkan akan "segera" memasuki daerah interstellar, sebuah wilayah dimana angin debu matahari sudah tak ada lagi (batas heliosphere), dgn kecepatan 1 milyar km per 3 tahun itu :-)

Maha Besar Allah dengan ciptaan Nya ini. Tatasurya adalah sebuah sistem di dalam galaksi Bimasakti (Milky Way) yg diperkirakan memiliki diameter 100-120 ribu tahun cahaya (light years = ly). Ini satuannya lebih maha duaahhsyath : 1 ly = 63240 AU = 10 triliyun km. Bimasakti merangkumi matahari dan sekitar 200-400 milyar matahari (bintang) lain dan ratusan milyar planet lain ! Jarak matahari dengan "matahari" lain terdekat (bintang Proxima  Centaury) adalah 4.22 ly dan jarak matahari dengan bintang paling terang yg dapat diamati dari bumi di malam hari (Sirius) adalah 8.6 ly. Andaikan "menumpang" Voyager 1, saya baru akan sampai di bintang terdekat tadi dalam masa 4.22 x 63240 x 100 hari = 73120 tahun. Belum lagi kalau mau berkunjung ke tetangga galaksi terdekat yg bernama cantik Andromeda, nah itu lumayan jauh juga sekitar 2.5 juta tahun cahaya dari Bumi (= 800 kilo parsec, satuan baru lagi nih he..he). Di alam semesta (universe) diduga bakal ada milyaran galaksi raksasa tanpa batas yg belum dapat dideteksi.

Sungguh tak akan selesai tulisan ini jika kajian terus dikembangkan. Di sini saja sudah terdapat hyperlink lebih dari sepuluh buah untuk membaca ayat-ayat kauniyah tsb lebih detail. Itupun baru dugaan sejauh kemampuan manusia dalam mencoba memahami rahasia Allah SWT. Masya Allah, Allahu Akbar ! Makin terasa begitu kecilnya Voyager dan begitu singkatnya umur manusia untuk menelusuri kekayaan alam tsb.

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Qs adz-Dzariyat 51:47). Dan Allah Swt juga memberi kebebasan bagi manusia untuk dapat menjelajahi ciptaan Nya tsb dengan bekal kekuatan (iptek) spt disebut dlm Qs ar-Rahman 55:33. Alhamdulillah, tulisan akhirnya selesai dlm bbrp jam dgn modal bahasa Inggris dan tersedianya pusat rangkuman data sekelas google dan wikipedia. Sesuatu yg tentunya lebih sulit dilakukan pada saat saya SMP dulu. Lebih jauh tentang al-Quran dan astronomi dapat dibaca dlm karya Harun Yahya dan jika ingin mengkaji lebih dalam perlu buka buku/riset sendiri.

Mau menikmati tamasya bimasakti, enjoy the ride here !



Dec 12, 2011

Wilayah Femur

Sambil menemani istri cek kesehatan minggu lalu saya baru kenal istilah ini, Femur Length (FL). Lihat kamus di HP dan konfirmasi ke mbak wiki, ternyata femur itu adalah tulang terpanjang pada tubuh manusia. Sepasang femur (kiri dan kanan) termasuk dari sekitar tiga ratusan tulang belulang yg hadir saat seorang bayi terlahir kedunia. Pengukuran panjang calon bayi dalam rahim saat USG lengkap pun termasuk dengan mengukur FL ini.

FL dari hasil USG

Lebih dikenal dgn nama tulang paha yang panjangnya dapat mencapai 48 cm. Luar biasa kekuatannya krn dapat menopang beban 30 kali lipat berat tubuh total. Bukan hanya penopang beban statis spt beton, namun juga dinamis yg diperlukan saat berlari, lompat, berputar, atau kombinasi jongkok berdiri. Dibungkus otot, diselimuti daging, dan dilapisi kulit jadilah ia yg dikenal dengan paha yg menghubungkan lutut dan panggul manusia.

Istimewa di dalam Islam, femur dan daerah sekitar femur adalah wilayah aurat (awrah), bagi pria dan wanita. Tentunya untuk wanita ada wilayah lain yg juga termasuk aurat. Aurat bagi pria adalah antara pusar dan tempurung lutut. Mengenai apakah pusar dan/atau lutut termasuk aurat ada dua pendapat dan yg pasti paha adalah aurat.

Adalah rahasia Allah Swt dibalik aturan Islam tentang aurat: mengapa daging/otot yg membungkus femur ini harus ditutup. Kumpulan otot yg membentuk paha (thigh) ini memang khas struktur dan keindahannya selain ia juga melindungi organ vital manusia. Dalam anatomi ada bbrp bagian khusus yg mengacu otot-otot yg berada pada wilayah tsb: hip, buttock, paha depan/belakang, paha atas/bawah dll yg lebih rumit :-) Semua literatur tentang clothing and modesty akan menyampaikan standar yg sama bahwa wilayah paha perlu fully-covered alias ditutupi (tidak ketat dan tidak transparan/tipis). Tak kalah pentingnya perlu diperhatikan apakah zone terlarang* tsb bakal tampak (tersibak) tanpa sengaja saat beraktivitas.

Andaikan seseorang tidak memiliki kedua paha (maaf), karena kecelakaan atau amputasi, maka mungkin tidak ada lagi ketertarikan nafsu/syahwat orang lain yg memandang tubuh orang tsb. Allah Maha Tahu ciptaan Nya dan Islam adalah satu-satunya agama yg menjelaskan modesty (kesopanan) dalam berpakaian tadi dgn aturan yg tegas namun mudah dimengerti:
  • Pria: wilayah aurat antara pusar dan lutut.
  • Wanita: semua anggota tubuh adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan.

Nah andaikan FL seseorang itu adalah x sentimeter. Remaja pria biasanya "hanya percaya diri" bercelana pendek dgn ukuran x atau 3x/4. Sementara remaja wanita (termasuk yg lebih dewasa) lebih berani dgn x/2, x/3, x/4 atau lebih mini lagi. Ternyata wanita lebih berani. Makanya tak heran lebih banyak wanita yg *tabah* pakai rok atau celana mini di dalam bus/mrt, mall, ruang rapat yg dingin, bahkan saat musim memasuki winter sekalipun sementara pria nya bercelana hingga mata kaki.

Alasan praktisnya tentulah agar lebih lincah, mudah memadankannya dgn atasan apapun, mudah dilepas saat di toilet krn mini, dan perawatan nya pun mudah (cuci sebentar dan tak payah disetrika). Alasan praktis ini sengaja diciptakan oleh media dan dunia mode. Apapun majalah mode (non-muslimah) yg beredar di dunia pasti menyibakkan wilayah paha. Itu minimalis ! Bisnis ekspose kulit ini memang selalu berprinsip the lesser (the skin covered), you are the coolest. Beratus alasan dapat dibuat oleh wanita-wanita yg ingin tampil eksis modern, trendy, dan menarik dgn bermodalkan rok mini tsb.

Di akhir tulisan saya kutipkan pendapat K.H.E. Abdurahman mengenai aurat sbb. Kata aurat mempunyai dua arti yaitu, pertama: bagian tubuh manusia yang malu bila dilihat orang lain, kedua: kelemahan, tidak ada kemampuan bertahan atau membela diri bila di serang. Dengan dua arti tersebut aurat memberi isyarat akan adanya sesuatu yang berharga, menarik dan mengundang nafsu orang untuk mengganggunya. Bila pertahanan yang melindunginya tidak kuat (penutup aurat), tentulah simpanan yang berharga itu mudah dicuri atau dirampas orang”. (Risalah kecil, tahun 1969)


Artikel tentang modesty di agama lain juga melindungi wilayah tsb meski tak dituliskan langsung: (1)(2)


Dec 10, 2011

Perlukah Libur Hari Jumat ?


Sudah beberapa kali ini saya ambil cuti hari Jumat. Apa enaknya libur hari Jumat yg sebenarnya hari kerja bagi yang lain ? Sebagai seorang muslim saya dapat mempersiapkan pergi shalat Jumat dengan lebih leluasa dan bisa pilih mau ke mesjid mana. Hal lainnya pusat keramaian kosong dan dapat dinikmati lebih tenang. Alhasil berarti pergi senang, pulang senang, mendengar khutbah pun tak mengantuk. Pulang dari sana dapat mampir tempat-tempat yg sudah lama tak diziarahi :-)

Kemarin sengaja shalat di Masjid Khalid. Masjid yg terletak di dekat sentra pasar melayu Geylang ini tak terlalu jauh dari mall Joo Chiat Complex dan GSM. Sepulang Jumat, sambil cuci mata di toko-toko kelontong di sepanjang jalan untuk mencari something really difficult to find saya arahkan kaki menuju dua toko buku legendaris di mall tsb: Toko Buku Haji Hashim (lantai 1) dan Toko Buku Warisan (lantai 2). Kedua toko ini memang super kompak alias padat dengan koleksi buku nya meski arealnya amat terbatas.

Memasuki toko buku tanpa ide mau cari apa adalah kesalahan terbesar :-( Alhamdulillah di TB H.Hasyim mata menangkap sosok buku-buku Prof Hamka diantaranya tafsir al-Azhar (edisi asli Panjimas) dan buku-buku beliau yg lain (agama, roman). Hmm mungkin ini memang tujuannya ! Saya bantai sekitar 15 menitan di sana, banyak karya Hamka ini yg sudah diterbitkan oleh Malaysia sehingga harganya pun pasti lebih mahal. Tapi saya salut dan bersyukur bahwa karya-karya bagus ini tetap ada penerusnya meski sudah tak naik tayang di tanah air :-( Selesai di lantai 1, lanjut ke TB Warisan di lantai 2. Toko buku bernuansa biru ini jauh lebih luas, terang  dan lebih lengkap. Bila di Indonesia kita hanya lihat koleksi buku penulis dari Indonesia saja, di sini dapat ditemukan koleksi buku bahasa serumpun dari tiga negara (mayoritas Malaysia, Singapura, dan Indonesia).

Toko Buku Warisan

Dengan semangat "Ku (sudah) Tahu Yang Ku Mau" langsung tanya penjaga toko dimana koleksi karya Hamka. Langsung menuju rak TKP, benar saja ... lebih banyak lagi ! Alhamdulillah tidak sia-sia pengembaraan setengah jam-an itu, saya berhasil bawa pulang tiga karya buya: Islam dan Adat Minangkabau (Pustaka Dini, $14), Lembaga Hidup (Panjimas, $11), dan Hamka Bercerita tentang Nabi dan Rasul (Pustaka Dini, $18).


Jadi perlukah libur hari Jumat itu ?

Bagi kita yg tinggal bukan di Timur Tengah, ini adalah sebuah kemewahan yg tak mungkin diperoleh tiap minggu, karena memang hari kerjanya berbeda. Namun tak perlu risau, Allah Swt sendiri menerangkan dalam Qs al-Jumu'ah 62:10 "Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." Umat Islam bukannya disuruh cuti penuh satu hari itu untuk beribadah melainkan cukup menyediakan satu jam (kurang lebih) untuk beribadah yg wajib. Bagi sebagian orang, senangnya berlibur di hari Jumat umumnya  dikarenakan long weekend (Jum-Sab-Min) yg dpt diisi dengan kegiatan-kegiatan penting lain. Jadi tak perlu risau kawan :-)


AIDA dan Jendela Johari


Menjadi agen kebaikan dalam arti umum adalah menjadi da'i alias si penyeru. Ladang kerjanya bernama dakwah. Di era modern ini hadir beragam media pendukung da'i.
Alhamdulillaah teknologi sangat membantu kerja seorang penyeru kebaikan. 
Dimulai dari yg paling jadul lestari bernama telefon, radio, dan televisi, hingga dilanjutkan oleh komputer, internet, aplikasi web (buzz, tweet, YM, FB, skype, youtube, ustream, podcast, blog dll), dan piranti bergeraknya spt HP pintar, tablet dll. Dengan limpahan berkah teknologi sebanyak ini diharapkan para penyeru kebaikan memahami pemakaian teknologi yg sesuai dengan pesan yg akan dibawakan dan level pemahaman pemirsa nya. Pesan bisa singkat dan padat seperti sms dan kultwit, live lewat streaming suara atau gambar, ataupun interaktif seperti tulisan di blog/FB.

Bagi yg tak sempat mendengarkan kuliah dapat mencari rekaman ulang lewat mp3/youtube dan slide presentasinya dlm format e-book (pdf/chm). Khawatir tertinggal pesan-pesan penting saat mendengar ceramah maka manfaatkan aplikasi perekam suara yg hadir di HP pintar. Cara ini sudah sering dipakai mahasiswa saat menghadiri kuliah di sini dari yg jadul lewat tape recorder, HP, atau yg profesional macam jurnalis dgn perekam buatan Olympus ini. Luar biasa ! Andaikan para pencipta teknologi tsb adalah muslim,  bayangkan betapa luar biasanya pahala turun temurun yg mereka terima hingga akhir zaman :-)

Teknologi sudah tersedia (ubiquitous) di dua sisi: pemberi (da'i) dan penerima (pemirsa). Apa masih ada tantangan dalam menyeru kebaikan ? Tentunya akan selalu ada, malahan dengan bentuk yg lebih kompleks bernama pisau bermata dua. Dakwah hadir untuk kepentingan dan eksistensi manusia di dunia (al-Anfaal 8:24-25), namun sudah menjadi rahasia umum iblis dan para tentaranya tak akan pernah rela menyaksikan manusia di muka bumi ini sadar utk taat pada Sang Pencipta.

Sebuah pisau yg sejatinya bermata satu (yaitu yg memberi manfaat) diasah tentara iblis di sisi lainnya menjadi mata kedua yg dpt mencelakakan pemakainya (menjelma sebagai teknologi yg sarat mudharat, kejahatan, dan maksiat). Tiga puluh, empat puluh tahun yang lalu semua orang menerima dengan lapang hati televisi di rumah mereka. Namun kini isi siaran televisi sudah sulit utk dikawal, kotak ajaib yg *menculik* fisik, kejernihan hati, dan kecemerlangan fikiran berjuta pemirsanya, sehingga banyak rumah tangga berkeinginan utk melenyapkan kotak ajaib ini. Nasib yg sama kini menular kepada pisau lain yg bernama internet yg juga memiliki sisi kelam membawa faham pragmatis, materialis, hedonis, dan budaya indrawi yg tak sesuai dengan Islam.

*****

Dalam ilmu marketing (atau lebih tepatnya advertising) ada jargon populer yang disingkat AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Sebuah jargon yg telah bertahan lama, membagi tugas advertising dalam empat langkah, sehingga pemasaran produk sukses besar. Saya berpendapat bahwa kerja membawa umat kepada kebaikan adalah pekerjaan advertising. Di tiap level (langkah) AIDA diperlukan da'i dgn karakteristik tertentu.

  • A (Attention/Attract)
    Tahap awal utk menggaet perhatian: tabligh akbar, da'i kondang, siraman rohani lewat  tv atau pada momen-momen religi. Para da'i di tahap ini membangunkan kaum muslimin yg masih tertidur, tak peduli, atau yg sebelumnya tak pernah punya perhatian pada agamanya. Tugas da'i yg *berkampanye* dalam proses ini sptnya mudah (bahkan cenderung trendy, gaul/selebriti, ha-ha-hi-hi bukan tipikal ulama pondok), namun mungkin mereka perlu begitu krn ladangnya adalah orang awam. Keberhasilan tahap ini  diukur dengan berapa banyak pemirsa yg naik kelas ke tahap selanjutnya "level I".
  • I (Interest)
    Kini sebagian pemirsa sudah terjaga. Tumbuh keinginan utk mengikuti acara yg serupa. Kelompok inilah yg menjadi target lapis kedua dari penyeru kebaikan. Mereka mulai hadir di ceramah/tabligh di lingkungan sekolah/rumah/kantor atau saat ada waktu menonton siaran agama pada stasiun tv atau ustadz yg sama. Jika ada artikel agama di majalah/koran yg menarik perhatian atau diskusi ringan tentang agama di kantor/kampus orang ini mulai mau bergabung.
  • D (Desire)
    Nah bagaimana mengawal atau menjaga semangat para calon agen kebaikan tadi agar menumbuhkan minat yg mendalam ? Bagaimana menjunamkan keinginan (I) tadi menjadi kecintaan/kebutuhan (D) yg tak didasari keterpaksaan atau kebetulan. Menurut saya disinilah peran aktif masjid atau institusi pendidikan Islam yg lebih rapi, yg memiliki kelas/program/kurikulum utk ditawarkan kepada mereka. Da'i di level ini berperan menjadi pembimbing dan partner calon agen kebenaran dlm menuntun membaca buku-buku agama Islam yg lebih mendalam, memilah informasi di internet, mengubah penampilan, gaya bicara/bergaul dll.Tujuan akhirnya agar tiap calon agen mengenal inti/esensi dari ajaran Islam dan tidak hanya puas hanya tahu kulitnya saja.
  • A (Action)
    Di level ini seorang calon agen sudah bertransformasi menjadi agen. Agen kebaikan yg siap beraksi mandiri dilepas utk mengawal diri mereka sendiri dan di saat yg sama menebar kebaikan di sekitar (keluarga, teman, tetangga) baik secara sadar atau tidak. Mereka tetap memerlukan da'i pada masa ini untuk selalu merecharge semangat, motivasi, dan bertukar informasi. 
Siklus AIDA akan tetap berlaku hingga akhir zaman. Visi tunggal utk menyadarkan manusia pada tujuan hidup nya di muka bumi yaitu untuk menyembah Allah SWT yang Esa, misi utk membebaskan manusia dari penghambaan kepada tuhan (dewa), manusia lain, atau sistem thagut yg lain, meski dengan metodologi/cara yg dapat bervariasi mengikut kondisi. Jangan pernah merasa bahwa menebarkan kebaikan adalah private domain sebagaimana faham sekuler mengajarkan. Nikmat Islam dan Iman yg telah dianugerahkan Allah Swt menjadi motivasi utama kita menebarkan kebaikan, agar  keluarga, kerabat, kawan, dan siapapun yg kita cintai turut merasakan nikmat tsb. Jangan sampai kita mendapat marah Allah Swt karena sudah merasa *selamat sendiri* dan tak mau repot dengan yg lain (al A'raaf 7:164).

Jika dibayangkan dengan pendekatan teori jendela Johari (Johari windows) maka objektif akhir para da'i adalah membawa sebanyak-banyaknya umat muslim menjadi agen pembawa kebenaran (jendela hijau). Menghasilkan agen yg mampu:
  • membawakan nilai-nilai universal Islam secara komprehensif, dan 
  • melengkapkan siklus rabbani (mempelajari + mengamalkan + mengajarkan), 
agar semakin banyak saudara-saudari muslim yg masih berada pada ketiga jendela yg lain menuju jendela hijau. Oleh karena itu di tiap masa selalu diperlukan kecukupan jumlah agen kebenaran di tiap tahapan AIDA. Para agen kebenaran yg bekerja bahu membahu dan menghindari persaingan tak sehat mencari pengaruh.


Di era ramainya dakwah melalui status/ajakan singkat di FB/kultwit Aa Gym pernah berpesan: "Janganlah pernah minder (krn sedikit follower) atau dengki (melihat agen kebaikan lain punya follower lebih banyak). Ikhlaslah dalam berpesan dan bukan utk tujuan mengumpulkan ramai pengikut untuk pamer kefasihan/ kepintaran. Bila niat tidak ikhlas, artinya kita berdakwah BUKAN dalam rangka mencari Allah, agar orang lain dapat ilmu, atau diri kita menjadi lebih baik.", sebagaimana yg disampaikan Allah dalam surat al-Imran 3:79.


Alhamdulillaahi rabbil'alamiin, semoga memberi semangat !
Selamat tahun baru Islam 1433 H.

Tulisan terkait : Menjadi Agen Kebaikan
Beberapa bacaan pendamping (1)(2)