Aug 17, 2016

Penggenggam Ingatan Manusia

Di pagi hari kemerdekaan ke-71, tanggal 17-8-2016 lalu, saya berbelanja ke supermarket belakang rumah, dgn bersepeda spt biasa. Badan terasa kurang fit pagi itu krn semalam kurang tidur. Saat pergi, memilih barang, dan membayar belanjaan semua normal. Ibu kasir yg baik itu lagi-lagi memberi saya satu hadiah sebotol susu segar Dutch Lady Purefarm rasa pisang, saya fikir mgkn krn barusan beli tiga kotak Purefarm UHT coklat. Tiga kantong belanjaan yg cukup berat kini bertambah berat dgn tambahan 900 ml susu lagi. Kasir di supermarket ini bbrp kali memberi kami free-gift , apalagi jk ada anak" yg ikut. Tahu saja bakalan anak" suka :-) Setelah berjalan agak jauh dari supermarket, sekitar 30 meter, baru tersadar saat celana bermuda agak melorot. Lha ini ada kunci sepeda di saku celana, mengapa saya berjalan kaki ? Ya Allah, saya lupa, padahal tadi membawa sepeda. Balik ke supermarket ambil sepeda.

Lanjut pergi kantor, everything as usual ...

Aug 16, 2016

Love Uni and Kakak

Ada kala keduanya sangat akur bersama, ada saat keduanya bermain di teritori masing", dan ada waktu keduanya berseteru. Dalam satu hari, uni dan kakak berinteraksi paling kurang 13 jam (satu hari dikurangi masa tidur dan aktivitas sendiri seperti mandi). Alhamdulillah jika dibuat dalam diagram lingkaran dari waktu 13 jam tadi kebersamaan (baik sama-sama bermain atau bermain sama-sama) adalah porsi terbesar keseharian mereka. Berseteru biasanya terjadi di saat pergantian skenario "acara", saling berebut perhatian, atau adu mulut (saling jawab) terhadap hal-hal kecil yg sepele (bickering / squabbling). Mgkn didorong rasa cemburu atau mencari perhatian.

Aug 15, 2016

Greyest Moment of the Day

Dari sekian banyak waktu yg terisi dengan tawa dan kerjasama, terselip momen-momen kelabu. Bbrp menit jerit dan pekik marah karena perebutan permainan atau skenario yg tak didukung sebagian pelaku cerita. Atau bisa jadi mimpi buruk ekoran peristiwa sebelum tidur, pergaduhan yang tak prinsip karena semata-mata lapar atau mengantuk, atau sikap cemburu yang tak dapat dikawal karena merasa tak adil atau itu "memang" hak dia.

Aug 8, 2016

Live without Windows

It is just a beginning, to have computer at home without having Windows, 28 July 2016. I have been using Windows since I got my first laptop in 1996 but occasionally switch to Linux due to study or work using dual boot. But now, it is only Linux in the (note)book.

Ubuntu 16.04 answers all my doubts whether Linux (at this point of time) can satisfy all my needs as Windows does. As mentioned in previous post, once I had  external hard disk drive recognized well and usable by Linux kernel (OS), it seems the road ahead is bright clear. The data backup can be retrieved seamlessly, Wifi is up, and bluetooth is on. Last but not least the new Linux box also able to transfer files with our Android smartphones.

Aug 5, 2016

Memilih Reaksi

Jum'at pagi itu agak terasa lain. Diawali kemalasan untuk memeriksa uang di dompet karena saya yakin masih banyak lembaran uang di sana. Tambahan lagi berangkat kantor sudah telat sehingga harus terburu-buru, malas mampir di mesin ATM. Di kota yang sudah banyak mengandalkan transaksi cashless ini mmg uang tunai semakin jarang digunakan. Transport dan belanja semuanya bisa memakai kartu debit / kredit, sehingga ada kalanya tiada uang sama sekali di dompet. Namun saya selalu selipkan bbrp lempar dollar di sana sebagai cadangan. Namun jika dompet itu yg tertinggal di rumah/kantor, bagaimana ? Wabil khususi di hari Jum'at, malang tak dapat berinfaq di masjid di siang yg mulia itu.

Aug 1, 2016

Karena Kita Ingin Mereka Lebih Baik

Melanjutkan semangat tulisan sebelumnya "Karena Ingin Bersama ke Surga", di sini saya mengutip bagian tengah dari presentasi ibu Elly Risman yang sangat bagus disajikan oleh mbak Erin Yudha di blog nya, tentang misi penting persiapan anak. Saya amat yakin bahwa "mempersiapkan" anak itu merupakan tugas sepanjang hayat, bukan sekadar menumbuhkan fisik dan nalar nya saja. Jauh lebih mulia dari itu dan tantangan orang tua adalah bagaimana mempersiapkan hal tsb di tengah kesempitan waktu, keterbatasan usia/tenaga/ilmu yg dimiliki, menyampaikan nya dengan bil-hikmati-wal-mau'izzatil hasanatu (wal-fun) dan tekanan luar biasa dari pengaruh luar rumah yg senantiasa bertambah maju (advanced).