Nov 30, 2011

Dont tell us how to dress ...

foto dari sini
Pertama kali saya lihat foto flyer demo yg gede di bundaran thamrin tsb memang tak percaya, apalagi disambung dengan kalimat ... but tell them not to rape. Rupanya kejadian dua bulan lalu itu buntut dari ramainya kasus pelecehan wanita yg pakai rok mini. Pantesan para pengusung flyer tersebut adalah kaum hawa juga dgn rok mini.

Aneh bin ajaib. Mereka memaksa sikap orang (yg melihat mereka) sementara mereka tak mau berhenti bersikap sbg salahsatu akar masalah. Ini ide feminisme bodoh darimana ? Biasanya demo kaum rok mini dan busana kurang bahan adalah di pentas cat-walk dan bukan di pinggir jalan ramai :-)

Siapa yg bertanggung jawab mengurusi otak kotor masyarakat. POLISI ?

Dalam sejarah Islam, sejak Rasulullah, masuk zaman khulafaur rasyidin, hingga penghujung masa kejayaan kekhalifahan Abbasiah tidak pernah dikenal yg namanya POLISI ! Hukum syari'ah dibuat, ditaati muslim, dan dijunjung tinggi krn bersandar pada empat pilar yg solid (al-Quran, Sunnah, Qiyas, Ijma'). Seorang qadi (hakim) yg memutuskan perkara akan diangkat oleh khalifah. Meskipun ada cerita sedih jg krn hukum syariah ini untouchable for the elite rings/courts :-( Yg saya tahu dalam sejarah Islam hanya dikenal pejuang penjaga perbatasan (garnizoen/garrison city) atau penjaga khalifah namun bukan POLISI. Lalu saat ekspansi wilayah Islam lebih besar lagi mulailah dikenal tentara yg digaji oleh kekhalifahan.

Selain masyarakat menghormati hukum, khalifah, gubernur, dan state officers lainnya mengatur wilayahnya agar steril terhadap hal-hal pemicu maksiat spt judi, miras, pelacuran dll. Pendidikan agama dan sekolah umum pun dibuat gratis untuk tiap anak. Jadi alih-alih mengobati, mereka adakan pencegahan dini. Sistem ini dpt berjalan baik tanpa negara harus keluar anggaran besar utk POLISI. Keamanan dan keselamatan lingkungan ditegakkan dengan berpandukan *amar ma'ruf nahi munkar*. Tiap anggota masyarakat bertanggungjawab tegaknya nilai kebaikan universal yg dibawa Islam. Yang bandel pasti ada, tapi warga dapat melaporkan tanpa harus takut, apalagi mau diajak kompromi.

Sementara di peradaban barat, penjaga keamanan memang sangat diperlukan krn banyaknya orang tertindas di abad kegelapan yg menjadi penjahat. Faktor penyebabnya beragam mulai dari kebebasan yg tak bertanggung jawab, kemiskinan akut, kebodohan, ketimpangan level sosial, hidup bebas agama dll. Alhasil negeri2 di barat kewalahan dan harus mencari solusi (polisi, garda, sheriff dll).

Lalu mengapa negeri2 muslim mengadopsi sistem POLISI spt di barat ?
Bahkan ada yg *rancu* spt polisi syariah di Msia / Saudi.
Menghabiskan jutaan dollar tiap tahun tanpa ada tanda2 berkurangnya maksiat, problem sosial, malahan penjara makin sesak.
Harusnya pemerintah berani mengatakan NO WAY kepada sumber2 maksiat dan harapkan 50% kejahatan itu turun alami !


Nov 22, 2011

Perlu berhati-hati di Singapura

Membaca kabar duka seperti yang ditulis rekan saya ini memang memilukan. Sebuah rencana yg indah, dieksekusi dengan matang, namun ternyata maut lebih sigap menjemput. Bagi muslim, maut adalah suatu peristiwa luar biasa yg selalu datang dgn 3 rahasianya: kapan, dimana, dan dengan cara apa. Semoga tiap musibah selalu menjadi pelajaran bagi kita yg masih menjalani hidup.

Iktibar dari skenario musibah ini buat kami dan juga bagi para pelancong (dan guide nya = famili atau kawan si pelancong yg tinggal di Singapura) yg mau jjs di Singapura adalah jangan pernah lengah kapan dan dimanapun. Cukup mengherankan bahwa keyword judul di atas hanya menampilkan satu tulisan dari 4.2 juta lelaman yg dihimpun mbah Google (pada saat tulisan ini dibuat). Semua menganggap Singapura itu aman !

Bagi mereka yg baru datang dari Indonesia, negeri ini terasa sangat aman dan nyaman pada sentuhan pertama. Usai mendarat di Changi, lalu melaju dengan taksi ke hotel, tampak semua mulus, jalanan teduh dan lebar, greenman di tiap simpang jalan, serasa tak pernah mengenal macet atau pelaku zigzag yg nyelonong tanpa aturan. Hingga sense of danger pelancong menjadi teramat kurang, merasa semua tempat aman taat aturan, hak pemakai jalan dihormati, hukum dipatuhi, dll ....

Demikian pula dengan bermunculan nya mall-mall baru yg lebih glamour, arsitektur modern, dan full-AC sehingga paling asyik utk ngadem daripada hangus di sepanjang Orchard serasa berbelanja dimanapun memang aman. Namun jangan heran: copet di siang bolong itu ada, barang hilang krn tertinggal di taksi itu sudah biasa, penipuan jual barang berbuntut pemaksaan (scam, fraud) di lokasi semacam LP atau SLS itu sudah jadi gosip umum di situs travel semacam tripadvisor.com atau virtualtourist.com bahkan kaskus, menjual kartu handphone prabayar dgn harga tak masuk akal sudah sering, tiba-tiba Anda menjadi pemenang lucky draw untuk menikmati liburan bintang lima adalah tipuan, supir taksi yang minta tambahan biaya dll.

Spt yg dipaparkan bang Napi (versi Singapura): less crime doesn't mean no crime atau less accident doesn't mean no accident. Kehatian-hatian itu tetap nomor satu ! Taati aturan dan insya Allah Anda selamat.

Beberapa tips yang dapat dipakai:
  • Jalan di negeri ini aman utk pejalan kaki yg taat aturan dan bukan utk para jaywalker. Tetaplah tengok kiri-kanan dan tidak bercanda sebelum menyeberang.
  • Periksa barang-barang bawaan saat berkendara.
  • Hindari membeli barang tergesa-gesa krn menganggap SALE UP TO 70% itu asli murah. Survei di internet dulu atau singgahi mall besar yg memasang harga resmi.
  • Rencanakan detail perjalanan dengan baik kalau dapat gunakan bus/mrt.
  • Hindari dehidrasi saat jjs krn tempat2 wisata di Singapura amat memerlukan ketangguhan betis di tengah terik matahari. Maklumlah di sini tak ada bajaj atau ojek :-)


Atas dari segalanya sebagai muslim tentulah semua musibah hanyalah datang dari Allah.

Uang Singapura Palsu

Di rantauku ini semakin jarang orang memegang uang.
Uang semakin langka wujudnya dari hari ke hari. 
Uang sering muncul saat membayar makan di kedai atau bayar taksi.
Turun naik kendaraan umum pun sudah lama tak memakai uang.
Lima tahun belakangan ini daun plastik yg bernama debitcard dan cashcard semakin menggeser si daun kertas.
Pasar, mall, restoran semakin "panas" krn ulah si daun plastik.
Ia baru berharga setelah digesek :-)
Sementara creditcard kini berpenampilan baru dengan chip emas di bodi.
Membuatnya lebih awet krn tak perlu selalu digesek.
Uang kertas yg beredar umumnya hanya bernominal kecil $2, $5, $10, atau $50 sekali-sekala.
Nominal $2, $5, $10 pun sudah berbodi plastik (polimer) krn mereka yg paling sering berpindah majikan.
Alhasil masyarakat kenal sangat baik si ungu ($2), si hijau ($5), dan si merah ($10).
Si biru gagah ($50) juga lekat di hati masyarakat karena inilah nominal terbesar yg keluar dari mesin ATM. Persis mirip si biru Rp. 50 ribu di ATM di Indonesia nasibnya.

Lalu bagaimana dgn nominal besar $100, $1000, dan $10000 ?
Masih berbahan kertas hingga hari ini dan warna ketiganya pun pudar.
Tak jelas antara orange atau ungu.
Amat langka dipakai berbelanja.
Menukarnya pun harus ke bank sebab mesin ATM tak menyimpannya.
Saya pun tak pernah melihat fisik sepuluh ribuan itu.
Generasi muda (usia 20-30 tahunan) pasti tak begitu kenal ketiganya.
Karena generasi muda lahir semasa dengan naik daunnya si uang plastik.

Terbukti dua minggu lalu ada kasus terbaru uang palsu.
Seseorang yg sukses membeli barang elektronik total seharga $6000.
Tanpa diketahui (iphone4, ipad, macbookpro) berpindah tangan dgn uang palsu.
Uang palsu yg dipakai utk membeli adalah lembar-lembar uang nominal seribu.
Dicetak sendiri dengan printer rumahan yg mungkin dibeli dengan uang palsu juga :-)

*kasus pemalsuan terakhir uang singapura tahun 2010 di luar negeri yg tertangkap di Indonesia.






Nov 20, 2011

Menjadi Agen Kebaikan


Sesuai profesinya, agen ini tak ada bedanya dengan agen produk lain. Syarat utama menjadi agen ini jelaslah harus seorang muslimin atau muslimah. Tugasnya khusus yaitu memasarkan kebaikan yg bersumber pada kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW. Ia hadir di mana saja, kapan saja, dan untuk siapa saja. Boleh jadi tak ada pelatihan khusus yg diperlukan, namun tujuan harus benar dan metode menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Uniknya, tak ada istilah khatam atau mahir dalam jenjang karir seorang agen kebaikan. Tiap agen dapat menyampaikan kebaikan lewat media apapun yang dimiliki -- ilmu, tulisan, cara bicara dgn pasangan/teman, bersikap ramah, menegur anak dll -- bahkan tanpa sadar atau terkesan menggurui.

Otomatis, tanpa skenario, krn memang sudah menjadi bagian gaya hidup. Semuanya alami tanpa direkayasa  utk memamerkan kepintaran atau kefasihan. Alangkah ringannya terasa di hati sang agen yang melakukan kebaikan tanpa beban riya atau sombong. Si agen memang beramal tanpa pamrih waktu dan tempat. Tidak ada hari spesial baginya sehingga ia harus tiba-tiba khusyu atau memanjangkan shalat dan doanya. Ia tak memerlukan para pendengar setia saat membaca al-Quran dengan tartil penuh kehati-hatian. Ia tak mengkhususkan sadaqah terbaiknya utk mengejar popularitas atau terjebak dalam perangkap ujub (dlm hati mengakui kelebihan diri dari orang lain). Zikir dan Istighfar adalah latihannya di setiap saat agar terhindar dari musuh manusia nomor satu yg bernama iblis. Iblis memang tak pernah akan rela melihat seorang muslim beramal ikhlas dengan sukses ! Iblis tak kenal lelah berupaya mengeruhkan hati setiap pengamal kebaikan dengan riya (beramal utk dilihat), ujub (kagum diri), sum'ah (beramal utk populer/didengar), dan mann (membangkit-bangkitkan pemberian)*.


Di pulau kecil ini ada satu jenis agen yang cukup bonafid dan dicari ramai orang, namanya agen properti. Agen ini memasarkan rumah, toko, ruang kantor, gedung dll. Dalam menemukan penjual dan calon penyewa/pembeli, seringkali mereka harus saling bertukar info alias bekerja sama dengan agen-agen lain, baik yg berasal dari perusahaan yg sama atau berbeda. Tujuannya jelas, close the sales, nanti komisi penjualan ada hitung-hitungannya. Pola ini pun ternyata sudah lama ada dalam lingkup para agen kebaikan. Mereka berkumpul bertukar fikiran, mendengarkan tausiyah, bergabung dalam organisasi, dan bekerja sama antar organisasi utk satu tujuan mulia.


Bagi sang agen kebaikan, tanpa sadar tindakannya dibenarkan dalam hati oleh orang yg memperhatikannya, lalu diikuti, dan ditularkan pula ke orang lain. Bayangkan begitu hebat "komisi" pahala yg tercurah bagi si agen kebaikan. Senada dgn apa yg diungkapkan si pecinta ibadah Fudhail bin Iyadh, "Meninggalkan suatu amal karena orang lain adalah riya’. Sedangkan beramal karena orang lain adalah syirik. Adapun ikhlas adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya”. Begitulah hari-hari yg dilalui si agen kebaikan:
Ia selalu punya niat untuk selalu menjadi lebih baik, tanpa sadar bahwa niat dan aksinya itu ternyata membuat orang lain menjadi lebih baik pula.


*Untukmu Kader Dakwah (ust Rahmat Abdullah)


Nov 18, 2011

Dokter Apa Yang Paling Banyak Pasiennya ?


Ditakuti namun terus Didatangi.
Jadwalnya tak pernah bolong, full booking sepanjang tahun.
Belajarnya paling mudah, hanya menghafal 8 organ tubuh yg mirip satu sama lain.
Nasehat keluar dari ruang prakteknya selalu sama, playback tiap 6 bulan lagu yg sama.

Pasti sudah bisa nebak kan siapa doi ?


Salut sama profesi dokter yg satu ini.
Kuliahnya 6 tahun sama dgn calon dokter lain, hanya utk menekuni 8 organ.
Bayangkan dgn dokter anak, dokter bikin anak, atau yg lebih sakti dokter umum.
Susah buat temu janji (appointment) dgn dokter 8 organ ini.
Sekretaris nya "asal bunyi saja" dari ujung telepon ... "earliest appointment in June "
Gileee ... 8 bulan lagi !

Bayarannya pun tak sedikit dan tak ada yg tahu itu murah atau mahal :-(
Pakai mahkota, perawatan akar, pakai braces, emas/platina dll adalah paling mahal di sini.
Makanya banyak pasien yg bela-belain menyebrang ke Batam atau JB cari setengah harga.

Awalnya dentist langganan saya ada di orchard,
Tempat praktek cozy, full music, full service, appointment biasa hari Sabtu.
Namun itu dulu ... saat kantor mau bayar sepenuh harga, cukup utk kunjungan dua kali setahun.
Tiga tahun lalu budget kantor dipotong, nggak kuat ngikuti argo kuda dentist.
Saya pindah ke pusat pergigian terbesar di negeri ini (rumkit pemerintah ...).
Tempatnya lebih besar, profesional, fasilitas super lengkap.
Pasiennya banyak, antri paling kurang 6 bulanan.

Setelah bbrp kali berkunjung, mereka kasihan tahu saya jauh-jauh ke sana, saat jam kantor lagi,
hanya utk general checkup alias bersih-bersih rutin doang.
Lalu mereka refer saya ke poliklinik (baca: puskesmas) dekat rumah.
Tapi ya itu tadi 8 bulan man ...
Tak beda jauh dgn klinik swasta depan rumah, 6 bulan.
Harga lebih mahal dua ratus ribuan (rupiah), namun beda waktu tunggu 2 bulan :-)
Sebagai statistik, di wilayah kami (radius 4 km) hanya ada satu poli gigi (mgkn ada empat dentist beroperasi paralel sehari Senin hingga Jumat), sekitar 10 klinik swasta (satu dentist), utk melayani lebih dari 200 ribu pasien potensial (usia 7-65 tahun).

Beneran deh, kalau ada anak, keponakan, cucu men-temen yg mau jadi dokter maka jadilah dentist.
Tapi ya perlu dimodali beli kursi puter dan peralatan secukupnya ya ...
Nyewa ruko 6x10 meter utk praktek sekalian.
Dijamin pasiennya nggak pernah sepi, minimal 1x setahun,
dari yg baru punya gigi delapan sampai yg punya gigi tinggal delapan.


Tak ada bedanya -- baik klinik di Orchard yg jadi langganan expat atau orang kaya dari Indonesia, klinik swasta depan rumah yg mahalan dikit, atau poliklinik pemerintah -- nasehat ke pasien nya: gosok gigi teratur, demo pakai toothbrush, dentalfloss, interdental brush, singletuft toothbrush dll.

Di Singapura periksa gigi itu WAJIB utk anak SD.
Nggak tahu apa begitu juga utk siswa yg lebih besar.
Yang pasti ke dokter gigi utk pegawai adalah memanfaatkan fasilitas saja.
Jujur siapa yg mau didera suara bor, gerinda, dan disuruh mangap 30 menit.
Meskipun dibayar penuuh dan dapat layanan istimewa he..he..

Yuk ... weekend dulu !

Tulisan terkait (1) (2)





*foto gigi dari sini dan sikat dari sini 


Nov 10, 2011

Wanita-wanita cantik itu bersumber dari sini

Syam !

Itu daerahnya. Pada saat para nabi masih diturunkan di jazirah Arab, daerahnya membentang luas, dan menjadi daerah yg sering diperebutkan. Saat ini wilayahnya terbagi atas bbrp negara di antaranya Syria, Lebanon, Jordan, Palestina.

Sudah sejak zaman dahulu yg namanya penaklukan / perluasan wilayah kekuasaan tak pernah melupakan Syam. Lokasinya strategis, hawanya sejuk, tanahnya subur sehingga cocok utk pertanian dan penghasil nutrisi hewani nabati lainnya. Krn sumber gizi alami itu melimpah, tak heran pria dan wanitanya pun bibit unggul, blend of brain and beauty. The real beauty in Arab lands majority coming from this dwelling.

Perhatikan saja bbrp peristiwa berikut:
  1. Kekaisaran Romawi lebih dulu menguasai daerah ini selama 7 abad (Eastern Roman Empire). Tak heran penduduk asli di Syam beragama Nasrani.

  2. Tentara Islam bbrp kali mencoba menaklukkan kekuasaan Romawi di sini sejak Rasulullah SAW  masih hidup dan akhirnya berhasil menaklukkannya di masa khalifah Umar bin Khattab ra (638 M). Khalifah berganti khalifah, wilayah Syams makin meluas, daerah ini pun tetap aman di bawah pemerintahan Islam.

  3. Pertengahan abad ke 11, para orang lapar dari utara mulai melirik daerah subur ini. Didorong kemiskinan yg akut, ketidakadilan, dan lumpuhnya sistem negara yg dikuasai kekuasaan absolut raja, muncullah keinginan para gembel barbar yg tinggal di daerah perbatasan utk merantau ke daerah Syam. Keinginan mereka hanya satu, keluar dari bencana kelaparan ! Tapi cara mereka kasar, maklum saat itu Eropa Tengah sedang dilanda abad kegelapan paling suram dlm sejarah. Tak ada sanitasi, rakyat jelatanya dekil, bau, dan berpenyakit. Melihat wanita-wanita putih bersih bermata indah warga Syam, tentu saja membuat liur mereka meleleh, mereka merangsek maju membunuh siapa yg ditemui ! Warga asli Syam yg multi-agama: Yahudi, Nasrani, dan Islam bahu membahu mengusir penjahat-penjahat kelamin dekil yg bau ini. Tanpa susah payah, gangguan-gangguan kecil ini dapat diatasi.

  4. Akhir abad 11, kerajaan Byzantine yg menguasai tepi-tepi Asia yg berbatasan dgn Eropa spt Jerusalem, Konstantinopel, dan Yunani, meminta tolong kepada saudaranya di barat (kerajaan Romawi) dari serbuan tentara Islam Turki. Nah dimulailah cikal bakal peperangan yg berkepanjangan yg dikenal dgn perang Salib. Mulai tahun 1095 bukan lagi gembel dekil yg turun ke bawah, tentara-tentara gabungan dari Eropa pun ingin ikut menikmati ekspansi ke bawah, ke wilayah Syam. Pertempuran yg awalnya hanya urusan perut dan di bawah perut, kini ditunggangi kepentingan lain atas nama politik, agama, dan uang (glory, gold, gospel). Kemenangan silih berganti dalam 100 tahun pertempuran ! Rakyat Syam bingung harus membela siapa ? Mereka yg telah hidup rukun
    sejak lama, kini harus menyaksikan peperangan yg memilukan di depan mata. Tentara lawan tentara, rakyat jelata menerima padahnya. Yach termasuk juga wanita-wanita cantik tadi ! Wilayah Byzantine jatuh ke kekuasaan khalifah Islam namun perang tetap membayangi. Tetangga yg iri dengki terus bercita menguasai wilayah ini

  5. Hingga hari ini wilayah Syam adalah wilayah Arab yg tetap punya gejolak, menggoda siapapun utk meliriknya. Syria, Lebanon, Jordan, Palestina adalah sumber penghasil wanita-wanita cantik yg dunia lihat hari ini. Kecantikan mereka selalu jadi sorotan, tersebar di jazirah Arab, dan merintis bibit unggul pula di Eropa. Naluri pria hingga akhir zaman. Kalau dulu jadi rebutan tetangga barbar dan tentara miskin yg dipaksa berperang, hari ini mereka jadi incaran pemburu model busana, mangsa gemerlap media, dan produk kecantikan. Mereka tetap warisan sejarah, saksi hidup keharmonisan tiga agama yg hingga hari ini tetap ada di sana.

***

Wanita Syam dari dulu terkenal cantik-cantik, namun mereka ahlul Kitab (Nasrani).
"Bolehkah kami menikahi mereka ?" tanya para tentara khalifah Umar ibn Khattab ra yg sedang menduduki  Syams.
Umar ra menjawab, "Di dalam kitabullah sudah jelas, lelaki muslim boleh menikahi wanita ahli kitab. Tetapi kalau kalian menikahi wanita ahli kitab, lalu siapa yg akan menikahi wanita-wanita muslimah di sini?".
Sebuah jawaban pintar dan sesuai dgn prioritas pada masa itu.

"... itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (akhir Qs 3:14)

Ngeblog fiksi sejarah itu ternyata tak mudah :-)


Lima Belas Menit itu Sesuatu !

Fifteen minutes is really something.

Hujan lebat yang mengguyur pulau kecil ini sejak awal dini hari 10 Zulhijjah 1432 H membuat suasana hati agak gundah. Apakah niat shalat Ied Adha di KBRI dapat ditunaikan ? Sedapat mungkin di momen spesial spt hari Ied, kami usahakan shalat ke sana krn penceramahnya dari Indonesia, dapat bersilaturahim dgn banyak kawan, tempatnya lebih lega, dan biasanya ada jamuan kuliner ala negeri kita :-)

Fikiran masih tak menentu saat melihat hujan di luar tak ada tanda-tanda berhenti hingga waktu Subuh habis. Artinya satu jam lagi pelaksanaan shalat akan bermula. Saya arahkan pandangan ke barat, ke arah yang akan kami tuju, masih gelap pekat. "Wah sptnya perlu plan-B nih" dalam hati ku berkata, meski keinginan ke KBRI masih besar. "Ya Allah beri kesempatan kami utk ikut berjamaah di KBRI".


Namun terjadi satu kesalahan fatal yg manusiawi. Suhu pagi itu hanya 28ºC. Saya merebahkan badan di kamar, sptnya udara dingin dan terlambat tidur semalam kompak menyetujui tindakan yg berpotensi resiko tinggi itu. Benar saja, sukses ketiduran seisi rumah ! Kaget, saya terjaga, cek jam 07:25, dan hujan sudah berhenti alhamdulillah. Mulailah drama pagi itu diawali dgn kejar-kejaran, berkemas dalam lima belas menit. Bismillah, kami keluar rumah, saat saya longok jam sudah 07:45. Emosi harus dijaga saat ini, jalanan di samping rumah hening dan basah, tak ada tanda-tanda taksi. Takbir dalam hati dan otak mulai bimbang apa harus memaksakan ke KBRI.

Rupanya di jalan, tak jauh dari tempat kami berdiri, sudah lebih dulu ada seorang pakcik yg sptnya jg akan ke mesjid menanti taksi bersama cucunya. Tunggu punya tunggu menit tetap berlalu. Saya sudah katakan pada istri, alternatif mesjid lain yg dpt dikejar. Saya pun berniat jika kami dapat taksi lebih dulu akan saya ajak pakcik tadi shalat di mesjid terdekat. Namun masalahnya, waktu tinggal 10 menit dan mesjid lokal biasanya mulai tepat jam 8 ! Saya sms rekan di KBRI, utk mengecek shalat di sana jam berapa, sekedar berharap akan jawaban ... shalat Ied akan mulai pukul delapan lewat krn menunggu jamaah yg masih di jalan he..he...

Tak sabar, saya ajak istri ke jalan utama, berharap lebih banyak taksi yg lewat. Baru saja melangkah melewati pakcik tadi, lhaa... ada taksi datang dari arah belakang dan di stop pakcik tsb. Pakcik yg beruntung itu melambaikan tangannya ke arah kami yg terus berjalant :-)

Di jalan utama memang lebih banyak taksi beredar, namun belum ada yg pasang lampu hijau di kepalanya tanda kosong. Di seberang jalan tempat kami menunggu kini, seorang pakcik lain juga menanti taksi. Akhirnya ia dapat duluan juga :-) Jam sudah menunjukkan 08:00 teng. Saya tetap bertakbir dgn suara lirih. Hmm pasrah banget ... sptnya ini takwil mimpi semalam. Malam itu saya mimpi mengejar jadwal pesawat dalam masa satu jam gara-gara masih banyak urusan yg harus diselesaikan sebelum pergi ke bandara .... arrrghhh ! Alhamdulillaah .. entah semenit atau dua menit kemudian ada satu taksi abu-abu kosong. Supirnya bapak yg cukup tua berkacamata. Saya utarakan tujuan dan pastikan kalimat yg keluar dari mulut ini adalah "Indonesian Embassy please ....". Satu kata, satu tekad, laa haula walaa quwwata illa billaahi, semoga Allah menyampaikan niat kami shalat dan bersilaturahim.

Bapak ini langsung tancap gas. Spt tahu isi kepala kami, ohh bukan, kami yakin ini skenario Allah Swt, bapak ini mengemudi dengan sungguh laju. Manuver yg lihai, traffic light yg bersahabat, dan suasana PIE/CTE yg tak ramai di pagi yg sejuk tadi membuat hati kami berangsur yakin bahwa niat kami seperinya kan tergapai. Di dalam taksi saya genggam tangan istri dan terus bertakbir lirih. Saya yakin emosi wanita di sebelah ini bergejolak, mau protes keras, tapi ditahannya dgn zikir sambil menatap jalan lewat jendela. Benar-benar kekhilafan fatal saya pagi itu ! Rasanya cukup sekali saya beri instruksi kepada pak supir untuk memilih CTE krn rutenya jadi lebih singkat. 
Sekitar pukul 08:15 lebih sedikit, taksi tiba di taxi stand kedutaan. 
Alhamdulillah selamat dan tiada hujan, hanya tampak dua tiga taksi lain yg baru tiba, dengan penumpang-penumpangnya langsung berlarian ke dalam kedutaan. Benar saja, petugas keamanan langsung menginfokan bahwa shalat baru bermulai, takbir tujuh kali terdengar satu persatu dari corong pengeras suara.

Kisah mengejar shalat pagi itu berakhir menyenangkan. Kami dapat bergabung mulai rakaat pertama meski tertinggal takbir. Elwis pun dapat menyatu di bagian jamaah muslimah di koridor belakang Riptaloka yg biasanya lebih ramai, sementara saya shalat di bawah tenda di luar mesjid. Allaahu Akbar walillaahilhamdu ! Usai ceramah kami pun bersalam-salaman, beratur mengambil kotak makanan, dan meneruskan berbagi cerita dan kangen-kangenan dengan kawan-kawan lain di sana. Pyuuuh... semoga kejadian ini tak berulang lagi... letih mental, lelah fisik. Pertimbangan saya saat memilih shalat di KBRI adalah keyakinan dari beberapa kali pengalaman. Masjid Istiqamah KBRI biasanya memberi tunda sekitar 15 menit utk memberi kesempatan bagi calon jamaahnya agar dapat bergabung shalat. Maklumlah, posisi kedutaan ini tak punya akses kendaraan umum yg mudah. Diperlukan sekitar lima belas menit berjalan kaki cepat dari dua halte bus terdekat dari sana. Selain itu, waktu lima belas menit tadi juga digunakan pihak kedutaan untuk memberi satu dua kata sambutan/pengumuman dari pengurus KBRI atau pengurus mesjid sendiri. 

Bahagia dengan kotak kue masing-masing

Manusia berencana, berikhtiar dan berdoa, selebihnya Tuhan yang atur.
06.11.11


Nov 7, 2011

Diperdaya Akal


Allah Swt menurunkan perintah dan larangan kepada manusia lewat wahyu kepada Rasul/Nabi Nya. Bagi umat Islam, Rasulullah Muhammad Saw memberi penjelasan perintah dan larangan tsb melalui kata, perbuatan, atau diamnya. Para sahabat mendengar, menghafal, dan mencatat. Hafalan dan catatan yg terus dijaga tsb diteruskan ke lebih banyak orang, hingga dibukukan menjadi al-Quran dan kumpulan Hadits yg utuh hingga hari ini.

Kaidah utama seorang muslim adalah mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan. Mengapa hingga hari ini ada muslim yg tidak mengerjakan perintah dan masih mengerjakan apa yg dilarang ? Saya menyimpulkan ada lima alasan, dimulai dari yg paling perlu dihindari berikut ini. Pembagian ini mungkin saja beririsan antara poin satu dgn yg lain.

  1. Sikap sombong sebagaimana kesombongan Iblis saat menolak bersujud di hadapan Adam as. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa hakikat sombong adalah mengingkari/menolak kebenaran dan merendahkan manusia (HR Muslim). Hal ini menjadi trade mark bagi mereka yg mengatakan bahwa kebenaran dalam al-Quran itu adalah relatif, produk Arab dan tak universal sehingga perlu diadaptasi dengan zaman, budaya, iptek, kehidupan global. Contoh sebagian adakah mereka yg mengaku muslim namun menjadi pemuja faham liberalisme, pluralisme, mengakui nabi palsu dll. 
  2. Membuat tafsiran sendiri dari perintah atau larangan yg tertulis dlm al-Quran/Hadits. Bahkan ada yg hanya berpandukan al-Quran dan menafikan sumber-sumber hukum syariah selainnya (Hadits, Pendapat Sahabat/Tabi'in, Ulama, dll). Semua golongan di sini berkumpul dalam mazhab aliran sesat: khawarij, mu'tazillah, ingkar sunnah, ahmadiyah, baha'iyah dll.
  3. Fanatisme dan berlebih-lebihan dalam suatu hal hingga kehilangan esensi syar'i dari yg dilakukan seperti mengikuti tradisi apa yg sudah dibuat orang tua/kelompoknya. Menghinggapi ritual agama yg rentan berseberangan dengan aqidah yg benar.
  4. Ketidakmautahuan (ignorance), menganggap ilmu yg diperoleh di sekolah dasar sudah cukup utk menjalani kehidupan sebagai muslim sementara dimensi tantangan kehidupan terus mengikuti zaman (remaja, dewasa, orang tua) dan tempat (merantau ke negeri lain). Saat seseorang merantau ke negeri lain yg minoritas muslim, menjelaskan perbedaan aqidah saat perayaan agama lain, dll. Tindakan hati-hati dlm menghadapi hal2 yg makruh/mubah dan berniat utk bertanya/cari info sebelum "tercebur" kepada situasi baru mudah-mudahan dirahmati Allah Swt sebagai upaya kita dlm menjaga benteng keimanan.
  5. Ketidaktahuan, ini dialami oleh orang-orang yang sulit mendapatkan informasi mgkn karena faktor lokasi, tak menerima informasi dari tempat lain, belum mampu baca tulis, atau belum mampu mencari sendiri spt anak-anak.

Banyak hal yg merupakan perintah atau larangan Allah pada hakikatnya adalah ujian (testing) pada umat Nya. Apakah ia akan taat atau membantah. Apakah ia membuat penafsiran tersendiri berdasar akal yg dipengaruhi hawa nafsunya, tipu daya manusia lain/setan, atau saya dengar saya buat (sami'na, waatha'na). Lakukan dulu, analisis, tanya jawab belakangan (accept unconditionally, without any conditions/reserves). Inilah cetak nyata hasil keimanan yg amat saya kagumi pada para sahabat Rasulullah SAW.

Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum [mengadili] di antara mereka ialah ucapan "Kami mendengar dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (an Nur 51)

Kisah pertama tentang larangan terjadi pada nabi Adam as masih di surga. Dilarang mendekati sejenis pohon. Apakah itu sebuah pohon istimewa seperti ucapan tipu sang syetan utk membuat Adam as "naik derajat" seperti malaikat dan kekal di surga ataukah hanya pohon biasa ? Bisa jadi itu hanyalah pohon biasa yg banyak terdapat di kebun surga. Allah memberi ujian pertama manusia pertama, nabi Adam as.

Mengapa umat Islam haram makan babi. Ini lagi contoh klasik yg tak pernah selesai didebatkan di forum-forum mulai warung kopi hingga seminar kesehatan modern. Jawaban tegas yg sebaiknya diberikan seorang muslim apabila ditanyakan hal tsb adalah diharamkan karena larangannya  tertulis di dalam al-Quran.  Allah told us that, Allah says so, since he knows us best (as the best foolproof answer). Titik, jawaban selesai. Ilmu pengetahuan manusia mungkin tak akan sampai pada sebuah kesimpulan tegas tentang mengapa babi sampai diharamkan hingga akhir zaman. Lalu apakah jika ia belum terbukti merugikan secara ilmiah artinya aman saja bagi kita mengkonsumsinya.

Kisah nabi Musa as *berguru* kepada nabi Khidir as adalah kisah fenomenal yg menunjukkan bahkan seorang nabi secerdas Musa as pun masih memiliki sisi-sisi ketidaktahuan (to see the future/outcome, what is the consequence of certain acts beyond human logic) yg membuatnya tetap taat dan tunduk dalam keimanan. Lalu bagaimana dengan kita manusia biasa ?

Seorang ilmuwan yg melatarbelakangi penelitian nya dengan keimanan tidak akan tersesat saat ia memulai penjelajahan penuh misteri dalam mencari alasan/bukti/kebenaran dari ayat-ayat Allah di alam semesta ini. Ia menapak memasuki *rimba* penelitian sambil terus berpegang pada tali iman yg sudah ia ikatkan erat di pintu masuk, ia ulur sedikit demi sedikit melangkah di dalam *maze* keingintahuannya (ruang kompleks berlika liku yg sulit ketahuan ujung keluarnya), dan berharap ia dapat menguak sedikit demi sedikit tabir kebenaran. Bila ia bertemu hasil akhirnya, ia berucap masya Allah walhamdulillaah sementara bila gagal ia tidak akan tersesat krn ia dengan mudah dapat kembali ke awal lagi mengikuti tali yg selalu dipegangnya.
Lalu bagaimana dengan sang ilmuwan yg tak dibekali keimanan yg kuat, asal terobos saja bermodalkan data, alat dan teamwork yg canggih ? Sungguh disayangkan, bisa saja terjadi dan sudah banyak kasus bahwa orang ini hilang tak tentu rimbanya alias tersesat. Bisa jadi keimanannya runtuh dan ia mengklaim bahwa tiada kebenaran akan ayat-ayat Sang Pencipta. Padahal yg terjadi adalah ilmu nya yg belum sampai utk membongkar rahasia ilmu Allah Swt.
Semoga Allah selalu menjaga akal agar berada dalam koridor mengabdi kepada Nya, sebagai hidayah utk menggapai ridha Nya, dan bukan malahan menjerumuskan ke jalan yg sesat.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni‘mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai (orang-orang yang mengetahui kebenaran dan meninggalkannya], dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (orang-orang yang meninggalkan kebenaran karena ketidaktahuan dan kejahilan).(al Fatihah 7)


*arti al Quran dari Quran Explorer

*gambar maze dari sini.



Nov 6, 2011

Diet Islami ?

Suatu saat saya ditanya apakah ada *diet* yang Islami itu ?
Diet di dalam konteks bahasa Indonesia lebih sering ditujukan sbg upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu.
Dengan yakin saya menjawab bahwa tidak dikenal istilah diet dalam Islam.
Justru syariah Islam mencegah terjadinya problem yg mengharuskan seseorang untuk diet !

Cukuplah alasan satu ayat Allah dan satu hadits Rasulullah SAW ini menjadi dasar mengapa seorang muslim itu seharusnya jauh dari fikiran untuk diet :-)
  • Qs al-A'raf 31: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
  • “Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga). Jika ia ingin mengisi perutnya, cukuplah jika ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR. Tirmidzi, HR Ibnu Majah)
Ada batasan yg wajib ditaati sehingga makan dan minum kita menjadi sarana yg menunjang tubuh untuk beramal dan beribadah. Kurang dari batas itu mungkin membuat badan cepat letih, kurang stamina atau tiada konsentrasi utk berfikir. Kelebihan justru berakibat sebaliknya yaitu mengantuk kekenyangan (aplikasi "ilmu padi semakin berisi semakin merunduk" yg salah tempat). 

Saya merangkum lima aspek, dimana Islam telah mengatur rinci proses yg mengiringi peradaban manusia yg bernama *makan* ini dengan lengkap: 
  • Mulai dari input (masukan) nya harus dari kualitas yg halal dan baik (Qs 5:88), 
  • Kuantitas yg dimasukkan perlu mengikuti aturan di atas, 
  • Adab (sunnah) yg perlu diikuti (diantaranya berdoa di awal, tidak berdiri/berjalan, tidak berbicara, di akhir makan berdoa lagi, dll) selama proses makan berlangsung,  
  • "Mesin" (organ) pengolah makanan pun perlu pemeliharaan periodik, yg dikenal dgn istilah puasa (Qs 2:183), baik yg wajib di bulan Ramadhan dan yg sunnah di saat-saat lain. 
  • Adab sosial yg terjaga: tidak mubazir, mengambil makanan yg lebih dekat terlebih dahulu, tidak menghina makanan yg tidak disukai, memperhatikan tetangga yg kekurangan, zakat fitrah dll.
Mari evaluasi pola makan minum kita kembali !

Nov 4, 2011

Kliping: Belajar Matematika Gizi


  1. Susu + Ikan Sarden/Salmon = Tulang Bayi Kuat.
  2. Ayam + Yoghurt + Kacang-kacangan = Pertumbuhan dan Perbaikan Sel
  3. Roti Kering + Apel + Teh Jahe = Mual-Muntah Reda
  4. Ikan + Minyak Ikan + Alpukat = Pembangun Otak Bayi
  5. Kacang Lentil + Gandum = Mencegah Bayi Lahir Cacat
  6. Stroberi + Paprika + Melon = Cegah Prematur
  7. Daging + Bayam = Produksi Sel Darah Merah
  8. Telur + Kacang + Daging Tanpa Lemak = Pembentuk Organ dan Otot
  9. Susu + Sinar Matahari = Tangkal Osteoporosis
  10. Serat + Air = Lancar BAB

Artikel aslinya di sini dan berikut hasil pindai dari majalahnya.




Semoga bermanfaat !