Nov 18, 2011

Dokter Apa Yang Paling Banyak Pasiennya ?


Ditakuti namun terus Didatangi.
Jadwalnya tak pernah bolong, full booking sepanjang tahun.
Belajarnya paling mudah, hanya menghafal 8 organ tubuh yg mirip satu sama lain.
Nasehat keluar dari ruang prakteknya selalu sama, playback tiap 6 bulan lagu yg sama.

Pasti sudah bisa nebak kan siapa doi ?


Salut sama profesi dokter yg satu ini.
Kuliahnya 6 tahun sama dgn calon dokter lain, hanya utk menekuni 8 organ.
Bayangkan dgn dokter anak, dokter bikin anak, atau yg lebih sakti dokter umum.
Susah buat temu janji (appointment) dgn dokter 8 organ ini.
Sekretaris nya "asal bunyi saja" dari ujung telepon ... "earliest appointment in June "
Gileee ... 8 bulan lagi !

Bayarannya pun tak sedikit dan tak ada yg tahu itu murah atau mahal :-(
Pakai mahkota, perawatan akar, pakai braces, emas/platina dll adalah paling mahal di sini.
Makanya banyak pasien yg bela-belain menyebrang ke Batam atau JB cari setengah harga.

Awalnya dentist langganan saya ada di orchard,
Tempat praktek cozy, full music, full service, appointment biasa hari Sabtu.
Namun itu dulu ... saat kantor mau bayar sepenuh harga, cukup utk kunjungan dua kali setahun.
Tiga tahun lalu budget kantor dipotong, nggak kuat ngikuti argo kuda dentist.
Saya pindah ke pusat pergigian terbesar di negeri ini (rumkit pemerintah ...).
Tempatnya lebih besar, profesional, fasilitas super lengkap.
Pasiennya banyak, antri paling kurang 6 bulanan.

Setelah bbrp kali berkunjung, mereka kasihan tahu saya jauh-jauh ke sana, saat jam kantor lagi,
hanya utk general checkup alias bersih-bersih rutin doang.
Lalu mereka refer saya ke poliklinik (baca: puskesmas) dekat rumah.
Tapi ya itu tadi 8 bulan man ...
Tak beda jauh dgn klinik swasta depan rumah, 6 bulan.
Harga lebih mahal dua ratus ribuan (rupiah), namun beda waktu tunggu 2 bulan :-)
Sebagai statistik, di wilayah kami (radius 4 km) hanya ada satu poli gigi (mgkn ada empat dentist beroperasi paralel sehari Senin hingga Jumat), sekitar 10 klinik swasta (satu dentist), utk melayani lebih dari 200 ribu pasien potensial (usia 7-65 tahun).

Beneran deh, kalau ada anak, keponakan, cucu men-temen yg mau jadi dokter maka jadilah dentist.
Tapi ya perlu dimodali beli kursi puter dan peralatan secukupnya ya ...
Nyewa ruko 6x10 meter utk praktek sekalian.
Dijamin pasiennya nggak pernah sepi, minimal 1x setahun,
dari yg baru punya gigi delapan sampai yg punya gigi tinggal delapan.


Tak ada bedanya -- baik klinik di Orchard yg jadi langganan expat atau orang kaya dari Indonesia, klinik swasta depan rumah yg mahalan dikit, atau poliklinik pemerintah -- nasehat ke pasien nya: gosok gigi teratur, demo pakai toothbrush, dentalfloss, interdental brush, singletuft toothbrush dll.

Di Singapura periksa gigi itu WAJIB utk anak SD.
Nggak tahu apa begitu juga utk siswa yg lebih besar.
Yang pasti ke dokter gigi utk pegawai adalah memanfaatkan fasilitas saja.
Jujur siapa yg mau didera suara bor, gerinda, dan disuruh mangap 30 menit.
Meskipun dibayar penuuh dan dapat layanan istimewa he..he..

Yuk ... weekend dulu !

Tulisan terkait (1) (2)





*foto gigi dari sini dan sikat dari sini 


No comments:

Post a Comment