Membaca kabar duka seperti yang ditulis rekan saya ini memang memilukan. Sebuah rencana yg indah, dieksekusi dengan matang, namun ternyata maut lebih sigap menjemput. Bagi muslim, maut adalah suatu peristiwa luar biasa yg selalu datang dgn 3 rahasianya: kapan, dimana, dan dengan cara apa. Semoga tiap musibah selalu menjadi pelajaran bagi kita yg masih menjalani hidup.
Iktibar dari skenario musibah ini buat kami dan juga bagi para pelancong (dan guide nya = famili atau kawan si pelancong yg tinggal di Singapura) yg mau jjs di Singapura adalah jangan pernah lengah kapan dan dimanapun. Cukup mengherankan bahwa keyword judul di atas hanya menampilkan satu tulisan dari 4.2 juta lelaman yg dihimpun mbah Google (pada saat tulisan ini dibuat). Semua menganggap Singapura itu aman !
Bagi mereka yg baru datang dari Indonesia, negeri ini terasa sangat aman dan nyaman pada sentuhan pertama. Usai mendarat di Changi, lalu melaju dengan taksi ke hotel, tampak semua mulus, jalanan teduh dan lebar, greenman di tiap simpang jalan, serasa tak pernah mengenal macet atau pelaku zigzag yg nyelonong tanpa aturan. Hingga sense of danger pelancong menjadi teramat kurang, merasa semua tempat aman taat aturan, hak pemakai jalan dihormati, hukum dipatuhi, dll ....
Demikian pula dengan bermunculan nya mall-mall baru yg lebih glamour, arsitektur modern, dan full-AC sehingga paling asyik utk ngadem daripada hangus di sepanjang Orchard serasa berbelanja dimanapun memang aman. Namun jangan heran: copet di siang bolong itu ada, barang hilang krn tertinggal di taksi itu sudah biasa, penipuan jual barang berbuntut pemaksaan (scam, fraud) di lokasi semacam LP atau SLS itu sudah jadi gosip umum di situs travel semacam tripadvisor.com atau virtualtourist.com bahkan kaskus, menjual kartu handphone prabayar dgn harga tak masuk akal sudah sering, tiba-tiba Anda menjadi pemenang lucky draw untuk menikmati liburan bintang lima adalah tipuan, supir taksi yang minta tambahan biaya dll.
Spt yg dipaparkan bang Napi (versi Singapura): less crime doesn't mean no crime atau less accident doesn't mean no accident. Kehatian-hatian itu tetap nomor satu ! Taati aturan dan insya Allah Anda selamat.
Beberapa tips yang dapat dipakai:
Atas dari segalanya sebagai muslim tentulah semua musibah hanyalah datang dari Allah.
Iktibar dari skenario musibah ini buat kami dan juga bagi para pelancong (dan guide nya = famili atau kawan si pelancong yg tinggal di Singapura) yg mau jjs di Singapura adalah jangan pernah lengah kapan dan dimanapun. Cukup mengherankan bahwa keyword judul di atas hanya menampilkan satu tulisan dari 4.2 juta lelaman yg dihimpun mbah Google (pada saat tulisan ini dibuat). Semua menganggap Singapura itu aman !
Bagi mereka yg baru datang dari Indonesia, negeri ini terasa sangat aman dan nyaman pada sentuhan pertama. Usai mendarat di Changi, lalu melaju dengan taksi ke hotel, tampak semua mulus, jalanan teduh dan lebar, greenman di tiap simpang jalan, serasa tak pernah mengenal macet atau pelaku zigzag yg nyelonong tanpa aturan. Hingga sense of danger pelancong menjadi teramat kurang, merasa semua tempat aman taat aturan, hak pemakai jalan dihormati, hukum dipatuhi, dll ....
Demikian pula dengan bermunculan nya mall-mall baru yg lebih glamour, arsitektur modern, dan full-AC sehingga paling asyik utk ngadem daripada hangus di sepanjang Orchard serasa berbelanja dimanapun memang aman. Namun jangan heran: copet di siang bolong itu ada, barang hilang krn tertinggal di taksi itu sudah biasa, penipuan jual barang berbuntut pemaksaan (scam, fraud) di lokasi semacam LP atau SLS itu sudah jadi gosip umum di situs travel semacam tripadvisor.com atau virtualtourist.com bahkan kaskus, menjual kartu handphone prabayar dgn harga tak masuk akal sudah sering, tiba-tiba Anda menjadi pemenang lucky draw untuk menikmati liburan bintang lima adalah tipuan, supir taksi yang minta tambahan biaya dll.
Spt yg dipaparkan bang Napi (versi Singapura): less crime doesn't mean no crime atau less accident doesn't mean no accident. Kehatian-hatian itu tetap nomor satu ! Taati aturan dan insya Allah Anda selamat.
Beberapa tips yang dapat dipakai:
- Jalan di negeri ini aman utk pejalan kaki yg taat aturan dan bukan utk para jaywalker. Tetaplah tengok kiri-kanan dan tidak bercanda sebelum menyeberang.
- Periksa barang-barang bawaan saat berkendara.
- Hindari membeli barang tergesa-gesa krn menganggap SALE UP TO 70% itu asli murah. Survei di internet dulu atau singgahi mall besar yg memasang harga resmi.
- Rencanakan detail perjalanan dengan baik kalau dapat gunakan bus/mrt.
- Hindari dehidrasi saat jjs krn tempat2 wisata di Singapura amat memerlukan ketangguhan betis di tengah terik matahari. Maklumlah di sini tak ada bajaj atau ojek :-)
Atas dari segalanya sebagai muslim tentulah semua musibah hanyalah datang dari Allah.
No comments:
Post a Comment