Nov 30, 2011

Dont tell us how to dress ...

foto dari sini
Pertama kali saya lihat foto flyer demo yg gede di bundaran thamrin tsb memang tak percaya, apalagi disambung dengan kalimat ... but tell them not to rape. Rupanya kejadian dua bulan lalu itu buntut dari ramainya kasus pelecehan wanita yg pakai rok mini. Pantesan para pengusung flyer tersebut adalah kaum hawa juga dgn rok mini.

Aneh bin ajaib. Mereka memaksa sikap orang (yg melihat mereka) sementara mereka tak mau berhenti bersikap sbg salahsatu akar masalah. Ini ide feminisme bodoh darimana ? Biasanya demo kaum rok mini dan busana kurang bahan adalah di pentas cat-walk dan bukan di pinggir jalan ramai :-)

Siapa yg bertanggung jawab mengurusi otak kotor masyarakat. POLISI ?

Dalam sejarah Islam, sejak Rasulullah, masuk zaman khulafaur rasyidin, hingga penghujung masa kejayaan kekhalifahan Abbasiah tidak pernah dikenal yg namanya POLISI ! Hukum syari'ah dibuat, ditaati muslim, dan dijunjung tinggi krn bersandar pada empat pilar yg solid (al-Quran, Sunnah, Qiyas, Ijma'). Seorang qadi (hakim) yg memutuskan perkara akan diangkat oleh khalifah. Meskipun ada cerita sedih jg krn hukum syariah ini untouchable for the elite rings/courts :-( Yg saya tahu dalam sejarah Islam hanya dikenal pejuang penjaga perbatasan (garnizoen/garrison city) atau penjaga khalifah namun bukan POLISI. Lalu saat ekspansi wilayah Islam lebih besar lagi mulailah dikenal tentara yg digaji oleh kekhalifahan.

Selain masyarakat menghormati hukum, khalifah, gubernur, dan state officers lainnya mengatur wilayahnya agar steril terhadap hal-hal pemicu maksiat spt judi, miras, pelacuran dll. Pendidikan agama dan sekolah umum pun dibuat gratis untuk tiap anak. Jadi alih-alih mengobati, mereka adakan pencegahan dini. Sistem ini dpt berjalan baik tanpa negara harus keluar anggaran besar utk POLISI. Keamanan dan keselamatan lingkungan ditegakkan dengan berpandukan *amar ma'ruf nahi munkar*. Tiap anggota masyarakat bertanggungjawab tegaknya nilai kebaikan universal yg dibawa Islam. Yang bandel pasti ada, tapi warga dapat melaporkan tanpa harus takut, apalagi mau diajak kompromi.

Sementara di peradaban barat, penjaga keamanan memang sangat diperlukan krn banyaknya orang tertindas di abad kegelapan yg menjadi penjahat. Faktor penyebabnya beragam mulai dari kebebasan yg tak bertanggung jawab, kemiskinan akut, kebodohan, ketimpangan level sosial, hidup bebas agama dll. Alhasil negeri2 di barat kewalahan dan harus mencari solusi (polisi, garda, sheriff dll).

Lalu mengapa negeri2 muslim mengadopsi sistem POLISI spt di barat ?
Bahkan ada yg *rancu* spt polisi syariah di Msia / Saudi.
Menghabiskan jutaan dollar tiap tahun tanpa ada tanda2 berkurangnya maksiat, problem sosial, malahan penjara makin sesak.
Harusnya pemerintah berani mengatakan NO WAY kepada sumber2 maksiat dan harapkan 50% kejahatan itu turun alami !


No comments:

Post a Comment