Jujur saya menulis bahwa saya bukan tipe orang yang mudah marah. Namun dengan perjalanan waktu dan ritme kehidupan yang memerlukan interaksi dengan banyak orang, keinginan marah itu dapat datang kapan saja dengan berbagai macam alasan.
Ada alasan yg bersumberkan diri sendiri atau dipicu faktor luar. Ada yang sederhana, ada yang kompleks. Untuk yg ditimbulkan diri sendiri, saya berusaha untuk tidak marah atau sekurangnya cukup memarahi diri sendiri dalam hati ... basketball ! Istighfar dan berupaya untuk tak mengulangi. Tidak membuat kesal hati menjalar ke orang / hal-hal di sekeliling. Mungkin ini jenis kesalahan yang acap berulang: TIDAK DISIPLIN faktor utamanya: waktu, tempat, prosedur, menunda pekerjaan, dan sebangsanya.
Bagaimana dengan marah yg ditimbulkan krn interaksi dengan orang lain ?
Ada alasan yg bersumberkan diri sendiri atau dipicu faktor luar. Ada yang sederhana, ada yang kompleks. Untuk yg ditimbulkan diri sendiri, saya berusaha untuk tidak marah atau sekurangnya cukup memarahi diri sendiri dalam hati ... basketball ! Istighfar dan berupaya untuk tak mengulangi. Tidak membuat kesal hati menjalar ke orang / hal-hal di sekeliling. Mungkin ini jenis kesalahan yang acap berulang: TIDAK DISIPLIN faktor utamanya: waktu, tempat, prosedur, menunda pekerjaan, dan sebangsanya.
Bagaimana dengan marah yg ditimbulkan krn interaksi dengan orang lain ?