Nov 27, 2013

[Ringan] Bebas Imunisasi Wajib

Alhamdulillah hari ini DuoS telah menyelesaikan rangkaian imunisasi yg diwajibkan pemerintah sini. Bermula dari suntikan vaksin 0.5 ml Hepatitis B (HEPB) pertama saat keduanya baru lahir di KKH. Lalu di hari kedua disuntik lagi 0.05 ml BCG di lengan kiri mungil mereka. Imunisasi selanjutnya berturut-turut sejak usia tiga bulan dilaksanakan di poliklinik Bedok, semacam puskesmas yg berlokasi tak jauh dari rumah, sebanyak tujuh penyuntikan. Bagusnya di poliklinik ini, waktu tunggu tak lama asalkan sudah buat janji (appointment) untuk kunjungan berikutnya dan gratis. Memang banyak orang tua lebih senang melakukan imunisasi di dokter umum bahkan di spesialis anak dengan tujuan agar dokter memeriksa juga kesehatan / perkembangan anak secara umum pada saat itu.


Beruntung dengan kemajuan ilmu/teknologi ada beberapa jenis vaksin yang dapat digabung dalam satu kali penyuntikan, seperti DTPa+HIB+IPV (5-in-1) yang ternyata harus dilakukan 4 kali. Bayangkan jika harus disuntik satu per satu, 12 kali suntikan ! Namun ada juga vaksin yg harus diberikan tersendiri krn tak sinkron waktunya dengan yang lain seperti HEPB (total 3x) atau MMR (total 2x). Alhamdulillah dengan makin bertambah usia, demam yang mengiringi 12 - 36 jam usai penyuntikan sudah tak datang lagi.

Vaksin gabungan macam 5-in-1 atau 6-in-1 itu harganya mahal. Saat belum berstatus PR, tak ada subsidi sama sekali. Kami membayar harga penuh dua siklus 5-in-1 pertama masing-masing anak $81 per siklus. Setelah mendapatkan PR lumayan dapat diskon hampir 50%, meskipun harga sekotak vaksin sudah naik menjadi $95 (November 2012) dan $99 (November 2013) :-(

Ini tabel vaksin, yang harus dicatat dan disimpan baik-baik bukunya, sebagai bukti untuk masuk sekolah nanti :-) BCG, HepB, DPT, Polio, dan MMR adalah wajib.


Bagusnya pada saat ini informasi lengkap imunisasi yang sudah diterima anak dapat dibaca daring (online) dengan Singpass account orang tua di situs HPB. Semoga tetap sehat ya nak.


No comments:

Post a Comment