Jika saya bilang selamat natal kepada teman yg berulang tahun tanggal 25.12 itu artinya sama dengan selamat milad/ultah/HUT untuk dia. Ini sangat tepat karena mengikuti arti asal kata natal itu sendiri.
Namun sekarang istilah NATAL sudah rancu dan bisa berbeda pemaknaan antara yg mengatakan dengan mereka yg menerima atau mendengar ucapan selamat tsb. Dapat berarti ulang tahun a.k.a birthday (mengikut sumbernya dari bahasa Latin), perayaan tahunan setiap 25.12 (dengan lampu warna warni, asesoris kerlap kerlip dan SALE dimana-mana), kelahiran anak Tuhan bagi yg meyakini, atau xmas yg banyak kontroversi (seperti yg sudah lama dihimpun di wiki). Di negeri, yang sangat menomorsatukan hak-hak individu (baca: Amerika), istilah selamat natal sudah digantikan dengan istilah umum yaitu Season Greetings (or simply Happy Holidays). Menjadi istilah yg sangat umum karena terdapat tiga atau lebih perayaan (yg konon berhubungan) dengan agama/budaya yaitu Natal, Hanukkah, Kwanzaa dan Thanksgiving yang nempel di minggu akhir tiap tahun itu. Orang Amerika berhak marah, merasa tidak senang atau bahkan menuntut pertanggungjawaban (terkait dengan Discrimination Lawsuit Prevention) bagi ucapan selamat yang salah alamat. Apalagi jika ternyata orang yang menerima ucapan adalah seorang atheist he..he.. Konyolnya di Asia ucapan ini sangat biasa disampaikan oleh siapa saja kepada siapa saja entah karena relasi/teman atau pelanggan yg nongol di toko :-(
Untuk mencegah kesalahpahaman akibat variasi arti natal itu, saya sejak dulu tak pernah mengucapkannya. Bahkan ini sejak sebelum saya mengerti bagaimana aturan agama saya mengenai hal ini dan sejarah perayaan natal itu sendiri. Lagipula apakah umat Kristiani itu memelas meminta ucapan selamat dari kita :-) Toleransi beragama jauh lebih dalam artinya daripada sekadar ucapan selamat.
Jadi mohon maaf jika ada kawan yang berultah pas hari tersebut tak dapat ucapan selamat, karena selama ini saya belum tahu 25.12 itu HUT Anda.
Selamat libur dan berkumpul dengan keluarga bagi yang jatah libur !
Namun sekarang istilah NATAL sudah rancu dan bisa berbeda pemaknaan antara yg mengatakan dengan mereka yg menerima atau mendengar ucapan selamat tsb. Dapat berarti ulang tahun a.k.a birthday (mengikut sumbernya dari bahasa Latin), perayaan tahunan setiap 25.12 (dengan lampu warna warni, asesoris kerlap kerlip dan SALE dimana-mana), kelahiran anak Tuhan bagi yg meyakini, atau xmas yg banyak kontroversi (seperti yg sudah lama dihimpun di wiki). Di negeri, yang sangat menomorsatukan hak-hak individu (baca: Amerika), istilah selamat natal sudah digantikan dengan istilah umum yaitu Season Greetings (or simply Happy Holidays). Menjadi istilah yg sangat umum karena terdapat tiga atau lebih perayaan (yg konon berhubungan) dengan agama/budaya yaitu Natal, Hanukkah, Kwanzaa dan Thanksgiving yang nempel di minggu akhir tiap tahun itu. Orang Amerika berhak marah, merasa tidak senang atau bahkan menuntut pertanggungjawaban (terkait dengan Discrimination Lawsuit Prevention) bagi ucapan selamat yang salah alamat. Apalagi jika ternyata orang yang menerima ucapan adalah seorang atheist he..he.. Konyolnya di Asia ucapan ini sangat biasa disampaikan oleh siapa saja kepada siapa saja entah karena relasi/teman atau pelanggan yg nongol di toko :-(
Untuk mencegah kesalahpahaman akibat variasi arti natal itu, saya sejak dulu tak pernah mengucapkannya. Bahkan ini sejak sebelum saya mengerti bagaimana aturan agama saya mengenai hal ini dan sejarah perayaan natal itu sendiri. Lagipula apakah umat Kristiani itu memelas meminta ucapan selamat dari kita :-) Toleransi beragama jauh lebih dalam artinya daripada sekadar ucapan selamat.
Jadi mohon maaf jika ada kawan yang berultah pas hari tersebut tak dapat ucapan selamat, karena selama ini saya belum tahu 25.12 itu HUT Anda.
Selamat libur dan berkumpul dengan keluarga bagi yang jatah libur !
No comments:
Post a Comment