Setelah lama tak berkunjung ke perpustakaan, kini kami mampir ke perpus Tampines yang baru. Baru lokasinya, kinclong isinya, dan menawarkan konsep yg baru bagi pengunjung. Bertempat di OTH (Our Tampines Hub), perpustakaan ini mulai dibuka untuk umum pada awal Agustus 2017. Alhamdulillah TrioS dan saya telah bbrp kali singgah meminjam buku atau video di sini. Sementara Elwis dan Syahimah masih harus menanti rezeki untuk mampir di perpus lima lantai ini. Dari dalamnya pengunjung bisa melihat keluar ke arah jalan raya dan kota Tampines, atau stadium sepak bola yang ada di bawah. Ada berbagai cara untuk menikmati buku, multimedia, dan berdiskusi disediakan di dalamnya. Banyak pojok" atau lokasi membaca yang didesain menarik bagi anak" untuk menikmati membaca buku bersama teman atau ortu nya. Awalnya agak membingungkan krn perpus ini punya konsep ruang terbuka yang besar sekali. Mau pindah ke lantai atas dapat dengan tangga, eskalator, atau lift. Ada toilet khusus anak" yg bersih dan modern.
Oct 1, 2017
Syahimah dan Kakak
Bagi Syahimah, sejak ia sudah mengenal siapa saja uni, uda, dan kakak nya, maka kakak Sakinah adalah yang paling ceria dan setia membersamainya. Hampir 16 jam sehari, Syahimah berdekatan dengan kakak. Saat usia antara enam bulan hingga setahun, dan Syahimah belum pandai berjalan. Sakinah adalah yg paling lengket dengan nya. Maklumlah kakak belum sekolah, full di rumah dengan mama dan baby S, sementara uni dan uda DuoS sudah bersekolah sejak usia empat tahun di tadika dekat rumah (PCF Sparkle Tots N2). Saat itu baby Syahimah masih "mudah diatur" oleh kakak nya. Dijadikan boneka lucu yg mudah diatur, mau diapakan menurut saja. Syahimah akan merekam tingkah polah kakak" nya.
Mar 21, 2017
Liburan Bus
Buat DuoS yang paling menarik saat ini adalah jjs naik bus. Sejak masuk Tuffaha awal Februari lalu mereka pergi sekolah pagi hari naik bus. Ada bus biasa, bus gandeng, atau bus tingkat. Sepanjang perjalanan suka sekali melihat bus-bus beraneka warna dan nomor yang berjalan beriringan atau berpas-pasan dari simpang lain. Mata mereka tak pernah henti dan terkesima melihat begitu banyaknya bus yang ditemui sejak perjalanan dari rumah hingga daerah Eunos tsb. Biasanya kami membawa mereka keluar dengan bus sekali-sekali saja untuk tujuan yang tak terlalu jauh. Naik taksi lebih menguntungkan karena cepat dan tak repot dengan empat balita ini.
Mereka sudah berceloteh (dan kadang meminta juga) agar saat liburan dibawa mencoba bus-bus yang berlainan nomor itu. Mereka belajar di halte (bus stop) ini bus-bus nomor berapa saja yang berhenti, tahu tentang terminal bus (bus interchange), kemana tujuan akhir bus, ... dan yang terpenting tidak gamang naik/turun bus dan percaya diri untuk berjalan mencari kursi yang kosong di dalam bus atau duduk berdampingan dengan penumpang lain. Ada kalanya kami harus naik ke lantai atas untuk mencari kursi yang kosong di pagi hari yang sibuk.
Nah beneran Maret ini ada liburan sekolah selama satu minggu. Ditagih lah janji membawa jjs naik bus. Bahagia benar karena di musim liburan, di luar jam sibuk orang kerja, bus-bus itu umumnya lapang dan jalan tak macet ...
Meskipun ada bbrp hari yg agak sejuk saat kami memulai perjalanan, anak-anak rela memakai jaket :-)
Mencoba nomor berapa saja ya ... pergi ke Bedok Interchange dengan menumpang bus 168, lalu naik 854 (duduk di atas) hingga turun di halte dekat masjid an-Naeem (Hougang), dan shalat Zuhur di sana. Kembali lagi ke arah Bedok dengan bus 25 (duduk di atas), lalu turun di persimpangan sebelum masuk PIE Eunos. Terakhir menyambung bus 45 ke rumah dan ketiga anak di foto menikmati "berdiri" di dalam bus yg lengang itu.
Di hari berikutnya kami mencoba naik bus untuk tujuan yang lebih jauh, yaitu ke SEA Aquarium di Sentosa dengan menaiki bus 30 (duduk di atas) dari Bedok interchange. Ini benar" puas jauhnya. Namun di saat pulang ke rumah kami "menyerah" naik taksi saja :-)
Hari ketiga liburan, capek naik bus, kami mencoba naik MRT untuk menuju taman bunga GBB. Memang tidak ada bus langsung ke sini, dan praktis naik Circle line MRT turun di Bayfront MRT Station (CE1/DT16).
Alhamdulillah anak" sehat dan ceria dengan kombinasi kendaraan umum ini. Berharap agar Jakarta dapat memiliki kemudahan dan kenyamanan spt ini juga tak lama lagi.
https://www.flickr.com/photos/singaporebus |
Nah beneran Maret ini ada liburan sekolah selama satu minggu. Ditagih lah janji membawa jjs naik bus. Bahagia benar karena di musim liburan, di luar jam sibuk orang kerja, bus-bus itu umumnya lapang dan jalan tak macet ...
Meskipun ada bbrp hari yg agak sejuk saat kami memulai perjalanan, anak-anak rela memakai jaket :-)
Mencoba nomor berapa saja ya ... pergi ke Bedok Interchange dengan menumpang bus 168, lalu naik 854 (duduk di atas) hingga turun di halte dekat masjid an-Naeem (Hougang), dan shalat Zuhur di sana. Kembali lagi ke arah Bedok dengan bus 25 (duduk di atas), lalu turun di persimpangan sebelum masuk PIE Eunos. Terakhir menyambung bus 45 ke rumah dan ketiga anak di foto menikmati "berdiri" di dalam bus yg lengang itu.
Di hari berikutnya kami mencoba naik bus untuk tujuan yang lebih jauh, yaitu ke SEA Aquarium di Sentosa dengan menaiki bus 30 (duduk di atas) dari Bedok interchange. Ini benar" puas jauhnya. Namun di saat pulang ke rumah kami "menyerah" naik taksi saja :-)
Hari ketiga liburan, capek naik bus, kami mencoba naik MRT untuk menuju taman bunga GBB. Memang tidak ada bus langsung ke sini, dan praktis naik Circle line MRT turun di Bayfront MRT Station (CE1/DT16).
Alhamdulillah anak" sehat dan ceria dengan kombinasi kendaraan umum ini. Berharap agar Jakarta dapat memiliki kemudahan dan kenyamanan spt ini juga tak lama lagi.
Subscribe to:
Posts (Atom)