Bagi Syahimah, sejak ia sudah mengenal siapa saja uni, uda, dan kakak nya, maka kakak Sakinah adalah yang paling ceria dan setia membersamainya. Hampir 16 jam sehari, Syahimah berdekatan dengan kakak. Saat usia antara enam bulan hingga setahun, dan Syahimah belum pandai berjalan. Sakinah adalah yg paling lengket dengan nya. Maklumlah kakak belum sekolah, full di rumah dengan mama dan baby S, sementara uni dan uda DuoS sudah bersekolah sejak usia empat tahun di tadika dekat rumah (PCF Sparkle Tots N2). Saat itu baby Syahimah masih "mudah diatur" oleh kakak nya. Dijadikan boneka lucu yg mudah diatur, mau diapakan menurut saja. Syahimah akan merekam tingkah polah kakak" nya.
Namun situasi agak berubah di saat Syahimah mulai berdiri tegap dan mulai melangkah di usia 13- 16 bulan. Syahimah mulai keluar galak nya. Dia suka berteriak, tegas bersikap dari pancaran kedua mata bening mungilnya, dan mulai punya sikap tak selalu mau diatur. Ada maunya, ada pilihannya, dan keras pendirian. Mulai deh Syahimah kecil ini berani merebut mainan dari tangan kakak nya, mengacak-acak mainan" yang sudah rapi disusun kakak atau uda uni nya, dan jika tak diberikan yg dimaui akan menangis. Sepertinya ini adalah fase yg cukup unik kami amati pada Syahimah. Yg mengejutkan adalah Syahimah pandai melempar dan menggetok dengan benda" yg ada di genggaman erat nya. Sehingga mama 4S menjuluki baby S dengan si jago main basket atas kepandaiannya melempar. Namun utk kepandaiannya menggetok (cukup keras) kami terpaksa mewanti-wanti TrioS agar berhati-hati. Siap-siap tangan untuk menangkis saat baby S sudah nampak tanda" untuk mengayunkan benda" tumpul tsb. Memar atau benjol jika terkena telak :-( Jangankan Sakinah, uni Shalihah saja bisa menangis bombay terkena sabetan mainan.
O ya satu lagi kakak Sakinah ini mmg kakak yg baik banget. Sering mengalah dan tak jarang memberikan saja mainan kesayangan yg sedang di tangannya kepada Syahimah sebelum adiknya memaksa atau menangis. Meski situasi kadang menjadi lucu krn kakak yang berusia 21 bulan lebih besar ini kadang jadi merengek atau menangis karena "sudah takut duluan" bakal dipukul atau dicakar adiknya. Kami harus mengajarkan pada Sakinah, ayo jangan diam saja, kakak dapat menangkis tangan Syahimah atau lekas menjauh. Her name is Sakinah, and she si really too cool :-)
Namun di luar insiden" kecil tsb, Syahimah adalah adik kecil yg menjadi "rebutan" utk dijadikan teman bermain yg nyaman. Tentunya setelah diajarkan pada Syahimah untuk minta maaf (bersalaman) dan mengelus sayang kakak atau uni yg menjadi korban nya. Namanya juga anak", mereka akan marah dan menangis keras sebentar saja. Sepuluh menit kemudian sudah mengajak Syahimah bermain lagi, tentunya dengan lebih waspada. Kami juga memperingatkan TrioS agar mengajarkan atau mencontohkan hal" yg baik pada Syahimah, karena ia adalah sang peniru ulung :-)
Namun situasi agak berubah di saat Syahimah mulai berdiri tegap dan mulai melangkah di usia 13- 16 bulan. Syahimah mulai keluar galak nya. Dia suka berteriak, tegas bersikap dari pancaran kedua mata bening mungilnya, dan mulai punya sikap tak selalu mau diatur. Ada maunya, ada pilihannya, dan keras pendirian. Mulai deh Syahimah kecil ini berani merebut mainan dari tangan kakak nya, mengacak-acak mainan" yang sudah rapi disusun kakak atau uda uni nya, dan jika tak diberikan yg dimaui akan menangis. Sepertinya ini adalah fase yg cukup unik kami amati pada Syahimah. Yg mengejutkan adalah Syahimah pandai melempar dan menggetok dengan benda" yg ada di genggaman erat nya. Sehingga mama 4S menjuluki baby S dengan si jago main basket atas kepandaiannya melempar. Namun utk kepandaiannya menggetok (cukup keras) kami terpaksa mewanti-wanti TrioS agar berhati-hati. Siap-siap tangan untuk menangkis saat baby S sudah nampak tanda" untuk mengayunkan benda" tumpul tsb. Memar atau benjol jika terkena telak :-( Jangankan Sakinah, uni Shalihah saja bisa menangis bombay terkena sabetan mainan.
O ya satu lagi kakak Sakinah ini mmg kakak yg baik banget. Sering mengalah dan tak jarang memberikan saja mainan kesayangan yg sedang di tangannya kepada Syahimah sebelum adiknya memaksa atau menangis. Meski situasi kadang menjadi lucu krn kakak yang berusia 21 bulan lebih besar ini kadang jadi merengek atau menangis karena "sudah takut duluan" bakal dipukul atau dicakar adiknya. Kami harus mengajarkan pada Sakinah, ayo jangan diam saja, kakak dapat menangkis tangan Syahimah atau lekas menjauh. Her name is Sakinah, and she si really too cool :-)
Namun di luar insiden" kecil tsb, Syahimah adalah adik kecil yg menjadi "rebutan" utk dijadikan teman bermain yg nyaman. Tentunya setelah diajarkan pada Syahimah untuk minta maaf (bersalaman) dan mengelus sayang kakak atau uni yg menjadi korban nya. Namanya juga anak", mereka akan marah dan menangis keras sebentar saja. Sepuluh menit kemudian sudah mengajak Syahimah bermain lagi, tentunya dengan lebih waspada. Kami juga memperingatkan TrioS agar mengajarkan atau mencontohkan hal" yg baik pada Syahimah, karena ia adalah sang peniru ulung :-)
No comments:
Post a Comment