Ini peraturan baru yang jauh lebih ketat sejak tahun 2013. Sebelumnya kuota melimpah, jauh melebihi kuota resmi (1 permil = 0.1% dari jumlah penduduk muslim), dengan tambahan berbagai kuota bonus dan kuota ihsan (goodwill). Akibatnya Singapura sering dijadikan opsi mudah bagi mereka yg ingin berhaji jalur cepat, langsung berangkat di tahun Anda mendaftar atau cukup menunggu 1 tahun saja. Peluang ini juga dimanfaatkan oleh para calhaj dari Indonesia yg mengetahui kemudahan ini atau mereka yg memiliki keluarga yg tinggal / bekerja / sekolah di Singapura. Tarifnya memang relatif mahal dibanding ONH reguler namun setara dengan ONH plus (mulai dari S$10k untuk paket standar 40 hari), bahkan untuk paket backpacker 2-3 mingguan hanya S$8000 an.
Namun mulai 2011 KSA (pemerintah Arab Saudi) dengan tegas menetapkan kuota resmi tsb alias hanya 680 visa haji tiap tahun. Kuota resmi satu permil ini berlaku utk semua negara dengan alasan umum bahwa pemerintah perlu ruang dan waktu unruk menyelesaikan proyek perluasan Masjidil Haram. Peserta dari Singapura kini juga dibatasi hanya warga (citizen) atau penduduk tetap (permanent resident). Untuk mereka yg berniat mengulang haji hanya disediakan 10% dari kuota resmi alias 68 orang per tahun. Terbayang bahwa hal ini membuat antrian panjang untuk menyelesaikan daftar mereka yg ingin berangkat (baru atau mengulang). Dari info yg saya baca di situs MUIS, daftar tunggu sudah diisi 9199 orang lebih artinya perlu paling kurang 15 tahun untuk memberangkatkan mereka.
Seperti ulas seorang rekan di milis IMAS, "by now mungkin sudah makin panjang antriannya, maklum daya beli SG kuat dan untuk ambil nomer antrian cukup $300 saja tidak seperti di Indonesia perlu Rp 25 juta (yang banyak diakali pakai dana talangan bank). Nevertheless, carpe diem, seize the chance. Agendakan mudik ini daftar haji di Indonesia jika belum. Mulai sisihkan tabungan untuk dapatkan nomor porsi antrian Rp 25 juta (~S$ 3200) untuk ONH. Atau ONH Plus yang bisa jadi lebih cepat (entah masih berlaku atau tidak mengingat dihapusnya kuota bonus).
Dan bagi yang sudah PR di SG, segera daftar ke MUIS! Hanya $300 saja untuk antri. Yang anak2nya sekolah di sini, daftarkan saja! Kalau anak anda masih SD saat ini, by the time antriannya tiba sudah lulus kuliah dan sudah saatnya.
*disarikan dari diskusi di milis, terima kasih
Namun mulai 2011 KSA (pemerintah Arab Saudi) dengan tegas menetapkan kuota resmi tsb alias hanya 680 visa haji tiap tahun. Kuota resmi satu permil ini berlaku utk semua negara dengan alasan umum bahwa pemerintah perlu ruang dan waktu unruk menyelesaikan proyek perluasan Masjidil Haram. Peserta dari Singapura kini juga dibatasi hanya warga (citizen) atau penduduk tetap (permanent resident). Untuk mereka yg berniat mengulang haji hanya disediakan 10% dari kuota resmi alias 68 orang per tahun. Terbayang bahwa hal ini membuat antrian panjang untuk menyelesaikan daftar mereka yg ingin berangkat (baru atau mengulang). Dari info yg saya baca di situs MUIS, daftar tunggu sudah diisi 9199 orang lebih artinya perlu paling kurang 15 tahun untuk memberangkatkan mereka.
Seperti ulas seorang rekan di milis IMAS, "by now mungkin sudah makin panjang antriannya, maklum daya beli SG kuat dan untuk ambil nomer antrian cukup $300 saja tidak seperti di Indonesia perlu Rp 25 juta (yang banyak diakali pakai dana talangan bank). Nevertheless, carpe diem, seize the chance. Agendakan mudik ini daftar haji di Indonesia jika belum. Mulai sisihkan tabungan untuk dapatkan nomor porsi antrian Rp 25 juta (~S$ 3200) untuk ONH. Atau ONH Plus yang bisa jadi lebih cepat (entah masih berlaku atau tidak mengingat dihapusnya kuota bonus).
Dan bagi yang sudah PR di SG, segera daftar ke MUIS! Hanya $300 saja untuk antri. Yang anak2nya sekolah di sini, daftarkan saja! Kalau anak anda masih SD saat ini, by the time antriannya tiba sudah lulus kuliah dan sudah saatnya.
*disarikan dari diskusi di milis, terima kasih
No comments:
Post a Comment