Saya tersenyum memperoleh ide judul di atas. Rasanya cocok sekali dengan kondisi kami menjadi ortu tiga balita saat ini. Di saat anak-anak sudah dapat membaca nanti, mgkn mereka akan protes setelah membaca isinya he...he..
Apa yang dirasakan Papa saya berpuluh tahun yang lalu kini saya rasakan sendiri. Berbeda zaman, situasi, dan tempat namun perasaan itu fitrah dan kemungkinan akan sama. Papa dulu suka membelikan mainan meski saya tak tahu frekuensi seringnya. Saya ingat mainan-mainan apa saja itu karena ada foto-foto kenangan hitam putih yg masih ada di album foto. Melekat di ingatan hingga secara refleks ada beberapa mainan yg saya belikan untuk DuoS (saat ini adik DuoS masih tiga minggu) karena kenangan tsb.
Apa yang dirasakan Papa saya berpuluh tahun yang lalu kini saya rasakan sendiri. Berbeda zaman, situasi, dan tempat namun perasaan itu fitrah dan kemungkinan akan sama. Papa dulu suka membelikan mainan meski saya tak tahu frekuensi seringnya. Saya ingat mainan-mainan apa saja itu karena ada foto-foto kenangan hitam putih yg masih ada di album foto. Melekat di ingatan hingga secara refleks ada beberapa mainan yg saya belikan untuk DuoS (saat ini adik DuoS masih tiga minggu) karena kenangan tsb.