Dejavu, kurang dari dua tahun lalu kami berdua berharap agar disampaikan niat untuk shalat idul adha berjamaah di KBRI. Alhamdulillah menerobos gerimis rintik-rintik taksi kami tiba 08:15 pagi lewat dikit, pas untuk mengejar takbir pertama. Lebaran lalu, 1 Syawal 1435 H, doa yg mirip terucap agar kami berenam tiba di KBRI sebelum shalat berakhir ... Pagi yg cerah, namun krn kesalahan teknis taksi yg sudah dipesan datang terlambat krn pak supir tak tahu cara menuju lokasi rumah. Berangkat jam 08:03, dengan supir pak gaek pula. Special request minta dipercepat bawa taksinya, sementara di jalan bersmsan dengan ustadz Zalfi utk menanyakan status di masjid :-)
Tiba di gerbang parkir KBRI sudah terdengar takbir shalat mulai. Alhamdulillah moga-moga baru rakaat pertama nih. Lekas baby stroller DuoS saya dorong masuk langsung menuju pelataran shalat di sebelah masjid. Benar saja jamaah sudah tersusun rapi. Bergegas saya angkat Shalih untuk gabung jamaah pria, sementara Shalihah tetap dalam stroller. Namun sayang, istri dan keponakan kami tak dapat bergabung dgn jamaah wanita krn shaf mereka sudah rapat tanpa menyisakan tempat. Elwis pun menggendong Sakinah sehingga makin sukar menembus jamaah yg sedang shalat tsb. Alhasil hanya saya yg shalat di tepi shaf pria di luar dan Shalih nggk mau diajak gabung. Ia memilih berdiri saja di pelataran halaman masjid pas di sebelah saya. Alhamdulillah tak rewel. Saat mendengarkan khutbah idul fitri KBRI pertamanya, Shalih agak resah dan ingin beranjak dari sana namun masih bisa ditahan hingga doa penutup. Sabaar ya nak ... bekal dua mobil mainan dan bbrp jamaah yg lalu lalang cukup dapat menghiburnya.
***
Memang rezeki TrioS. Awalnya hanya saya dan keponakan (Jihan) yg akan ke KBRI. Namun tiba-tiba pagi jam 7 itu si kembar bangun, padahal hari-hari sebelumnya hingga hari ini mana pernah mereka terjaga sebelum jam 08:30. Krn DuoS bangun, saya akan mengajak mereka. Eh tiba-tiba Elwis pun berkeinginan ikut membawa bayi. Akhirnya semua disegerakan untuk mandi dan bersiap. DuoS tak sempat makan pagi krn baru minum susu, sementara Sakinah tak pakai mandi pagi. Di dalam taksi baru tampak anak-anak ini memang masih mengantuk :-) Allaahu akbar wa lillaahilhamd.
Usai shalat DuoS sepertinya bete, saya bawa dgn stroller berkeliling halaman KBRI sambil bersalaman dgn teman-teman yg bertemu. Acara halal bihalal dgn dubes dan staf belum dibuka. Baru sekitar 20 menitan usai shalat pintu Riptaloka dibuka dan kita antri masuk ke dalam. Ramai sekali memang jamaah hari itu terutama wanita. Usai bersalaman dgn pak Andri Hadi dan ibu (Dubes) , pak Ridwan Hassan dan ibu (Wadubes), dan beberapa staf lain, kami antri untuk memperoleh lontong sayur atau bakso plus desert nya.
Pagi yg melelahkan namun bahagia :-)
Tiba di gerbang parkir KBRI sudah terdengar takbir shalat mulai. Alhamdulillah moga-moga baru rakaat pertama nih. Lekas baby stroller DuoS saya dorong masuk langsung menuju pelataran shalat di sebelah masjid. Benar saja jamaah sudah tersusun rapi. Bergegas saya angkat Shalih untuk gabung jamaah pria, sementara Shalihah tetap dalam stroller. Namun sayang, istri dan keponakan kami tak dapat bergabung dgn jamaah wanita krn shaf mereka sudah rapat tanpa menyisakan tempat. Elwis pun menggendong Sakinah sehingga makin sukar menembus jamaah yg sedang shalat tsb. Alhasil hanya saya yg shalat di tepi shaf pria di luar dan Shalih nggk mau diajak gabung. Ia memilih berdiri saja di pelataran halaman masjid pas di sebelah saya. Alhamdulillah tak rewel. Saat mendengarkan khutbah idul fitri KBRI pertamanya, Shalih agak resah dan ingin beranjak dari sana namun masih bisa ditahan hingga doa penutup. Sabaar ya nak ... bekal dua mobil mainan dan bbrp jamaah yg lalu lalang cukup dapat menghiburnya.
***
Memang rezeki TrioS. Awalnya hanya saya dan keponakan (Jihan) yg akan ke KBRI. Namun tiba-tiba pagi jam 7 itu si kembar bangun, padahal hari-hari sebelumnya hingga hari ini mana pernah mereka terjaga sebelum jam 08:30. Krn DuoS bangun, saya akan mengajak mereka. Eh tiba-tiba Elwis pun berkeinginan ikut membawa bayi. Akhirnya semua disegerakan untuk mandi dan bersiap. DuoS tak sempat makan pagi krn baru minum susu, sementara Sakinah tak pakai mandi pagi. Di dalam taksi baru tampak anak-anak ini memang masih mengantuk :-) Allaahu akbar wa lillaahilhamd.
Usai shalat DuoS sepertinya bete, saya bawa dgn stroller berkeliling halaman KBRI sambil bersalaman dgn teman-teman yg bertemu. Acara halal bihalal dgn dubes dan staf belum dibuka. Baru sekitar 20 menitan usai shalat pintu Riptaloka dibuka dan kita antri masuk ke dalam. Ramai sekali memang jamaah hari itu terutama wanita. Usai bersalaman dgn pak Andri Hadi dan ibu (Dubes) , pak Ridwan Hassan dan ibu (Wadubes), dan beberapa staf lain, kami antri untuk memperoleh lontong sayur atau bakso plus desert nya.
Pagi yg melelahkan namun bahagia :-)
Khatib pada waktu itu siapa ya namanya??
ReplyDelete