Mar 22, 2013

PertamaKali: DuoS dan 21 Maret

Kemarin, Rabu 21 Maret, adalah pagi biasa-biasa saja bagi DuoS. Hingga sebelum zuhur pun seperti nya sama saja, bobok siang. Namun jam 3 keduanya terbangun dan melihat Papa nya ... lho sudah di rumah ? Kalau tak salah hitung, hari Minggu baru tiga hari yg lalu, koq sekarang sudah akhir pekan lagi (*ceritanya Shalihah dan Shalih berhitung dan ngobrol dengan bahasa mereka he...he..). Senang banget dong, apalagi langsung disodori susu hangat hadiah bangun tidur.

Sekitar jam 3:30 Mama DuoS punya ide untuk jjs di hari yg hampir sore ini. Judulnya memanfaatkan cuti suami di hari milad. Tujuan nya ke shopping mall anak-anak di simpang Novena. Terus terang saya pun lupa nama tempatnya meskipun pertama kali saya yang menceritakan tentang mall spesial anak-anak tsb dari info teman.


Sekitar 20 menitan kami siapkan segala perlengkapan tempur, tanpa ganti baju lagi langsung dinaikkan ke stroller. Sore itu panas terik, alhamdulillah cepat dapat taksi di samping rumah. Saat ditanya supir taksi, saya tak bisa menyebutkan nama mall tsb dengan spesifik, tahunya ia di seberang Novena Square, berdekatan dengan Revenue House kantor pajak Singapur. Setelah masuk PIE barulah si supir senior itu ingat nama mall nya ... United Square ! Iya, mall yg mengkhususkan untuk anak-anak (the kids learning mall motonya). Mendekati tempat tsb Elwis punya ide agar kami shalat dulu di masjid karena memang waktu sudah hampir Ashr. Sang supir pun sedikit mengubah haluannya untuk mengantar kami ke Masjid Abdul Hamid Kampung Pasiran yang terletak berdekatan dengan gerbang belakang gedung kantor pajak Singapura tadi. Masjid mungil nan cantik untuk 800 an jamaa'h di tengah pemukiman rumah tanah.

Usai shalat Ashr berjamaah, lanjut perjuangan menuju mall tsb. Matahari masih belum menyerah menyinari jalan kami. Stroller DuoS berjalan mengikuti Gilstead Rd lalu bertemu jalan besar Newton Rd. Alhamdulillah di sepanjang Newton Rd ini cukup banyak pohon besar dan gedung tinggi sehingga terlindung dari panas. Kipas kecil terus berhembus di atas masing-masing kepala si kembar mengusir panas semampunya. Namun untuk mencapai mall kami harus menyeberangi simpang tujuh Newton-Thomson-Moulmein Rd, yang artinya harus siap disapu matahari lagi :-) Ada sekitar 15 menitan dari mesjid hingga kami masuk ke pintu mall yang sejuk itu. Disambut toko pakaian anak-anak dan penjual souvenir yang berwarna-warni kami memulai penjelajahan pertama di lantai 1.

Mall nya tak terlalu besar. Konsep mall empat lantai yg bergabung di bawah gedung apartemen/perkantoran yg tinggi. Tenant nya yang populer spt Toys-R-Us, Popular, Crocs dan berbagai resto cepat saji.

Pertama kali yang dicari DuoS adalah tempat yang aman dan nyaman untuk duduk sambil makan bubur nasi :-)  Lokasi tsb ditemukan pas di depan kedai clodi (cloth diapers) Bumwear. Trafik manusia tak ramai dan sejuk suasananya. Usai makan barulah anak-anak ini terlihat bersemangat dan keluar suaranya kembali lantang hoeeey.... hoeeey.... hari spesial apa sih nih koq kita jalan2 hari kerja :-) Baru jalan dua meter, sudah ada toko kecil yg menjual buku dan hobi anak-anak ... jelas saja nggak asyik untuk DuoS. Elwis masuk toko tsb, saya hanya browsing sebentar dan kembali ke luar menemani si kembar. Maklumlah tokonya sempit mana mungkin bawa masuk stroller.

Di sinilah Shalihah mulai rewel sementara Shalih masih kekenyangan sptnya. Shalih kalem di stroller. Tak berapa lama ada dua anak perempuan yg naik mobil truk mainan berkoin yg persis di depan DuoS. Mobil mainan itu punya dua kursi pengemudi. Both girls are very chatty, ramai mulut mereka berkicau padahal itu mobil nggak diumpan koin, tentunya nggak aktif dong :-) DuoS mengamati mereka takjub dan momen itu bagus krn DuoS jadi ada teman :-) Hmm ... baby sitter utk DuoS, sementara saya dan Elwis ngobrak ngabrik toko buku lagi.

Tak berapa lama seorang kakak perempuan tadi pergi sehingga ada satu kursi kosong. Kebetulan saya pun sudah selesai dari toko buku dan mendengar Shalihah yg rewel krn bosan dalam stroller. Saya gendong dia dan letakkan di kursi kosong tadi. Shalihah memang pemberani. Dengan mantap ia pegang stir kemudi, senyum ke cie-cie di sebelah, dan mulutnya langsung ramai. Shalih tetap cool melihat dari stroller.

Klik untuk memperbesar

Lalu cie-cie tadi keluar truk krn sudah dipanggil ibunya, tinggallah Shalihah sendiri. Krn saya lihat cukup aman, Shalihah tak perlu ditunggui. Saya pun mengangkat Shalih keluar dari stroller dan membiarkan ia berjalan memegang-megang badan truk tadi. Nah kini keberanian Shalihah kembali ditampakkan. Tiba-tiba muncul anak laki-laki dengan ibunya yang minta naik truk tsb. Ia duduk santai di kursi kosong yg ditinggalkan mei- mei tadi sementara ibunya memasukkan koin $1 ke dalam mesin. Ibu tadi tak memandang saya atau Shalihah dan tak meminta Shalihah turun, padahal kakak anak laki-laki tadi ada seorang lagi ... tak ikutan naik. Bruuumm ... bruuummm ... dan truk itupun bergoyang naik turun dan bernyanyi. Itu pengalaman PertamaKali Shalihah naik mainan semacam ini. Pe-de saja dia memegang stir dan mengikuti goyangan truk tanpa cemas / menangis minta turun :-) Bravo uni, dapat tumpangan gratis pula !

Selesai, anak laki-laki itu pun turun. Ha ... ini kesempatan untuk menaikkan Shalih ke dalam truk. Saya bergegas ambil Shalih dan mendudukkan ia di sana. Indeed he is very excited for very first time in his 11+ month life. Namun saya belum berani memasukkan koin karena takut, mau jaga di kanan atau di kiri, krn truk tadi tak punya pintu. Saya minta Elwis bergegas menyelesaikan pembelian di toko buku. He.he.. mama nya kaget berat melihat DuoS sudah sibuk di belakang kemudi. Refleks saja keduanya memutar stir atau menekan tombol2 di ruang kemudi.

Setelah Elwis keluar, barulah saya masukkan koin $1. Alhamdulillaah keduanya senang bereksplorasi dengan mainan baru ini. Meskipun tak sempat senyum atau tertawa jelas ini pengalaman mendebarkan yang asyik pikir DuoS. Terima kasih Papa atas kesempatannya. Hari ini ulang tahun ya ... met milad ya Pa, moga-moga rezeki Papa lancar dan tambah banyak agar bisa bawa kami naik mobil beneran. Amiiin (begitu doa Shalihah Shalih dalam hati).

Vrooom.... vrooom ....



Hingga hampir pukul 7 malam kami di sana dan memutuskan utk segera ambil taksi pulang sebelum Magrib tiba.

*****

Benar2 hari milad yg lengkap. Alhamdulillah bersama DuoS.

Paginya saya tak menyangka akan keluar di sore hari. Maklum pagi hingga Zuhur saya ikut prosesi shalat jenazah dan pemakaman salah seorang kakek (alm Jusmal bt Hasan) yg memang sudah menjadi warga sini. Beliau wafat sehari sebelumnya pada usia 88 tahun dan dimakamkan di TPU Pusara Aman, Jalan Bahar. Empat tahun yg lalu tepatnya Februari 2009, istrinya, nenek Saodah lebih dulu wafat dan dimakamkan di TPU yg sama. Kedua orang tua ini adalah bagian sejarah penting awal hijrah saya di sini.


No comments:

Post a Comment