Mar 7, 2014

Mensyukuri yang Pas

Ada keinginan, ada barang, pas ada uang
Saya setuju banget dan tentu banyak orang pun setuju. Berapa kali pernah kami alami, di saat ada kebutuhan seperti saat kelaparan di suatu tempat atau kesulitan alat transport: uang ada, namun tak ada penjual makanan atau sama sekali tak ada kendaraan umum yg lewat (dan penderitaan bertambah lengkap karena batere handphone lemah dan tak bertemu telepon di sekitar untuk memanggil taksi). Situasi dapat dibuat lebih runyam dengan malam gelap dengan guyuran hujan lebat :-(

Dengan bertambahnya usia saya dapat menambahkan satu komponen lagi pada pernyataan di atas khususnya dalam mencari barang.
Ada keinginan, ada barang, pas ada uang, dan tak pakai lama

Tak pakai lama ini sebuah gabungan maksud. Barang yang diperlukan itu mudah dicari, sesuai ukuran/warna/spesifikasi ..., sesuai anggaran (budget untuk kualitas yang diinginkan), dan memang tak perlu waktu banyak untuk deal (baca: mendapatkannya). Komponen waktu ini kritikal menurut saya karena tanpa disadari tenaga dan waktu sering terkuras untuk menemukan barang yg pas tsb. Hitung macet jalan menuju ke mall tsb, pegal berjalan mencari toko di dalam mall, ongkos kendaraan, waktu luang terkuras, dll, sementara barang belum di dapat.

Mengapa kejadian de-ja-vu ini berulang kali terjadi ?

  • Ekspektasi yg tak jelas karena belum tahu keinginan vs kebutuhan.
  • Kurang riset mengenai objek yang dicari.
  • Fokus terpecah kepada beberapa alternatif yg belum tentu lebih baik atau penawaran diskon dari merek/model lain. Apalagi jika SPG/penjaga toko punya motivasi lain untuk menawarkan alternatif tsb.
  • Tak pandai mengatur (adjust) ekspektasi jika ternyata objek yg dicari tak ada stok, ternyata harganya sudah naik, warna yg dicari tak ada, ada cacat minor yg baru diketahui dll.
  • Tiba-tiba muncul prioritas atau pertimbangan teknis lain sehingga negosiasi perlu dilakukan. Jika sudah menyadari hal ini sejak awal , kita tak perlu terburu-buru memutuskan untuk mencari hari itu juga.

Pengalaman di lapangan membuktikan kadang kita perlu mengeluarkan tenaga/uang sedikit lebih agar mendapat kepuasan yg lebih optimal, datang tepat waktu, atau barang yg lebih baik spesifikasi atau mutunya. Tak jarang jika kebutuhannya tak mendesak, kita dapat menunggu pada waktu yg agak lama misalnya satu bulan, satu kuartal, atau bahkan satu tahun.


Bagi kaum pria, untuk mencari barang-barang yg sudah umum seperti baju, celana, sepatu dll tentukan budget di awal, baru berburu. Sangat mudah untuk bertahan dengan prinsip ini. Tuju tempat yg sudah biasa dan temukan di sana. Hargapun tak jauh berbeda atau biasanya malah sama saja jika yang dicari memang barang standar dan bukan stok lama. 

Apa gunanya ada diskon lebih jika ternyata ukuran sepatu tak sesuai kaki Anda, ada diskon besar namun tetap di luar anggaran yg dibuat, tergiur fitur-fitur wah yg tak diperlukan atau akan jarang dipakai, minat membeli krn promosi, hadiah dll.






No comments:

Post a Comment