Mar 27, 2010

Black Matt Transporter

Pertama kali dikayuh di awal Maret 2006, dengan modal awal sekitar $220++ URATA CB10 ini berpindah pemilik dari empunya toko ke pemilik saat ini. Penuh resiko juga pertama kali membawanya dari toko di Joo Chiat Rd ke flat kami di Bishan. Niat awal akan membawanya ke kantor meniru rekan-rekan di Munich (Jerman) yang paling suka bersepeda di kala hari tak hujan atau bersalju. 

Dari Bishan ke kantor di Kallang hanya perlu 30 menitan (jarak lurus 7-8 km), dimulai dengan menyusuri Bishan St. 13, lalu menaiki overpass di atas Braddel Rd (di antara Masjid Muhajirin dan Singapore Press Holding), dan meluncur mulus di bantaran Sungai Kallang yang rindang dinaungi pepohonan hingga bertemu Potong Pasir Avenue 1. Di sini jelas aman karena sudah ada trek khusus sepeda, jadi meski pagi atau malam hari pun tetap nyaman. Kendalanya hanya jika hujan lebat karena tak ada tempat berlindung. Sampai bertemu simpang Upper Serangon Rd (Potong Pasir MRT) biasanya peluh belum banyak, tetapi etape terakhir menuju kantor yang mungkin kurang dari 1 km justru yang paling mendebarkan, Sepeda harus bersaing bersama mobil dan motor di jalan raya, tidak ada naungan pohon, asap dan panas bercampur dengan degap jantung memacu agar cepat tiba di kantor :-( Last etape inilah yang paling gerah :-)  

Singapura memang tak boleh dilawan mataharinya
Beberapa bulan kemudian kami pindah ke Bedok North, dari sini ke kantor ada jarak 11-12 km, dan sama sekali tak ada jalur sepeda atau bantaran sungai yang nyaman. Paling cepat perlu waktu 45 menitan untuk menempuhnya. Bersaing dengan bus dan kendaraan beroda lain, menghadapi tanjakan dan turunan yang panjang, dan pastinya radiasi matahari. Mandi keringat ! Ini memang bukan makanan sehari-hari hingga akhirnya tak pernah sama sekali. Biasanya menjelang bulan Ramadhan, saya antar sepeda ke kantor dan disimpan di sana hingga menjelang akhir Ramadhan. Tujuannya agar dapat pergi shalat Zuhur atau Ashr ke mesjid terdekat (Salim Mattar atau Alkaff Potong Pasir) dengan sepeda. Sebelum mudik lebarab, sepeda dibawa pulang. Jadi perjuangannya dua kali saja dalam setahun.

Alumunium Alloy
Diklaim terbuat dari Al-Alloy tipe 6061, mengangkatnya tetap perlu tenaga untuk melawan gaya gravitasi 150-200N, sepeda ini memang kawan setia.Meski belum pernah bertemu website resminya, URATA dikenal sebagai merek populer di sini untuk sepeda pemula. Mungkin awalnya merek Jepun, namun kini sudah produksi masal di Taiwan, dan hanya dijual di Singapura he..he... Dilengkapi Shimano V-Break, roda 26" dari Weinmann tm18 dan gerigi Shimano SIS-7 (21 kecepatan).

LEVEL 1
SIS-5 speed/6 speed/7 speed.
ALTUS-7
ACERA-7 speed/8 speed.

The above (3) are mainly used on bikes that are used on weekends,bike path riding and some commuting bikes.

Yeah ... yeah entry level


Tepat ini sebuah MTB untuk pemula karena memang biasa dipakai untuk mondar-mandir (errands), tak perlu mahal yang tentunya nggak pa-pa berat-berat dikit waktu menggotongnya naik tangga. Pergi ke mesjid, belanja jika hanya untuk keperluan kecil, mengantar ini-itu, pergi berolahraga, ke rumah teman ... semua tinggal genjot ! Sudah 4 tahun lebih tanpa rewel yang berarti kecuali saat ban kurang angin dan harus pompa sendiri :-) Kualitas rangkanya pun bagus dan tahan karat. Di forum online sepeda ini pun diakui sebagai sepeda pemula yang baik meski agak berat di body.


Well ... masih banyak daerah di sini yang belum mesra pengendara sepeda, apalagi matahari nya itu lhoo.. Berangkat kerja dengan sepeda hanya baik dilakukan sebelum jam 8 pagi dan untuk pulang kerja pun diusahakan sebelum jam 6 agar jalan raya masih sepi dan matahari sudah tidak tinggi. Di musim hujan amat tidak direkomendasikan karena pasti sulit menghindar dan khusus untuk sepeda dengan tipe rem-V akan tidak dapat mengerem sempurna. Sediakan kacamata, topi, handuk, dan pakaian ganti apabila ingin bike to work macam rekan-rekan di Jakarta. Kualitas udara masih cukup baik sehingga belum perlu pakai masker. Helm (topi keledar) mungkin belum perlu, namun lampu di depan dan di belakang perlu apabila sering berkendara di malam hari.

No comments:

Post a Comment