Feb 9, 2013

Memuliakan al-Quran dan Bukan Menyembahnya

Kalaulah ada kumpulan tulisan atau kitab yg paling banyak dibaca dan dicintai berjuta manusia hingga hari ini, dari berbagai bangsa, dari anak-anak hingga tua renta, paling banyak dihafal, terus dikaji dan diuji tanpa pernah bertentangan dengan zaman dan kenyataan, ... itulah satu dan hanya satu kitab yg dinamakan al-Quran. Ia diturunkan langsung oleh Allah Swt lewat perantaraan seorang manusia mulia yg kehadirannya menjadi rahmat bagi alam semesta, Muhammad Saw (al-Anbiya [21]:107).

Al-Quran adalah kumpulan firman Allah, sebuah kitab yg istimewa yg tak mungkin dibuat manusia meskipun mereka berhimpun hingga tujuh milyar lebih kepala sejak manusia pertama diciptakan hingga hari ini. Al-Quran adalah kitab yg menerangkan (al-Imranhttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=17672633&pli=1#editor/target=post;postID=7169260094709804470 [3]:138), memberikan cahaya di hati (an Nisa [4]:174), menjadi pembeda antara yang benar dan salah (Furqan [25]:1), di dalam nya terdapat nasehat bagi hati, penyembuh, petunjuk dan rahmat bagi tiap orang yang beriman (Yunus [10]:57), membawa kabar gembira dan peringatan agar manusia hidup selamat (Fushilat [41]:3-4), dan berbagai keistimewaan lainnya.

Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an dalam tujuh poin sebagai berikut:
  1. Kalamullah, bahwa Al-Qur’an itu adalah firman Allah SWT.
  2. Diturunkan langsung oleh Allah ke dalam qalbu atau hati Nabi Muhammad SAW.
  3. Firman ini diturunkan melalui perantaraan Malaikat Jibril.
  4. Ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian sampai kepada kita secara mutawattir (mengandung kebenaran mutlak disetiap huruf dan ayat-ayatnya, riwayatnya pasti benar, mustahil salah dan dusta). 
  5. Sekedar membacanya saja bernilai ibadah.
  6. Terdiri dari 114 surat yg dimulai dari surat Al-Fatihah sampai surat An-Nas.
  7. Diturunkan sebagai petunjuk (hidayah) bagi manusia. Mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang bagi orang-orang yang bertakwa dan muhsinin (orang-orang yang baik).
Bagaimana seharusnya seorang muslim berinteraksi dengan al-Quran ?
  1. Membacanya.
  2. Menghafalnya.
  3. Mentadaburinya (menghayati dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an)
  4. Memahami isinya.
  5. Mengamalkan pesannya.
  6. Mengajarkannya.
  7. Membela dan menjaga kehormatannya.

    Terkait dengan menghormati al-Quran termasuk di dalamnya menjaga kesucian fisik al-Quran seperti tidak diletakkan sembarangan, tidak melangkahinya, hindari membawan ke kamar kecil kecuali disimpan dalam tas, menjaga kebersihan dan keutuhannya. Untuk pemakaian al-Quran dalam HP/smartphone/tablet adalah dibolehkan, dapat dibawa ke toilet namun bukan untuk dibuka (dibaca) atau didengar (mp3/mp4) di sana, dan jangan memasang ayat, zikir, shalawat, atau azan sebagai nada dering HP.

    Lebih lengkap tausiyah ustadz Hilman Rosyad Syihab Lc saat Saung Istiqamah perdana 2013 kemarin dapat dibaca di sini.



    1 comment: