Sudah lama ingin posting dan ingin sekali kota-kota di tanah air punya konsep seperti ini. Satu tahun setelah Situ Gintung di selatan Jakarta ambrol tidak ada lagi upaya pemerintah untuk merehabilitasinya atau membuat lokasi pengumpul air serupa di daerah lain. Belum lagi dengan lenyapnya danau atau rawa yg ditutup dengan alasan pembangunan.
Cobalah belajar hal2 penting dari negeri kecil ini. Tiap tetes air yang jatuh, tiada yang tersia-sia, mereka tahu kemana lari tetesan air tsb, bersusah payah utk mendaur ulangnya kembali, dan sedapat mungkin menahannya agar tak cepat bermuara ke laut.
Jelas saja ini bukan proyek sistem kebut semalam. Sepuluh tahun yang lalu belum ada "tambahan aksesori"di sekeliling reservoir ini, apalagi saat proyek ini dibina pertama kali sekitar 40 tahun yg lalu. Lokasi danau buatan ini dekat dengan perumahan, hanya 3 bus stop dari tempat kami (kurleb 1.5 km lah). Tanah hasil pengerukannya saat itu dipakai untuk meluaskan wilayah pantai di sekitar pantai timur (East Coast) yang juga merupakan wilayah rekreasi bebas tanpa bayar hingga hari ini.
Nikmati gambar2 nya:
(1)Masya Allah, alam yang dikombinasikan dengan kearifan manusia menata lingkungan. Ini disediakan gratis utk dinikmati, bahkan menjadi ajang rekreasi internasional juga spt lomba wakeboard, lomba perahu naga, kanoe, dll.
(2)Ini bukan dibangun dalam satu malam, semua berencana dan menjadi lebih baik
(3)Penggemar alunan suara burung pun boleh berpartisipasi di sini (with gamble or no gamble he..he..)
(4)Antisipasi sesuatu yang mungkin terjadi, air tenang tanda tak dangkal ... at least 9 - 10 meters, MAU ?
(5)Satu yang berat di sini, matahari setia memayungi Anda :-)
Makanya tak heran, kursi ini tak perlu diperebutkan saat pagi/siang hari.
(6) Sampai kiamat pun, orang jorok yg tak peduli pun tetap ada, pun di Singapura. At least ... tidak ada pedagang asongan di sekitar reservoir, tempat sampah yang banyak tersedia, dan lokasi sekeliling danau yang dapat dilalui mobil sampah ataupun mobil utk pengasapan (dengue fogging)
(7)Foto model (optional). Ceritanya ini lereng bukit di salahsatu pojok danau buatan. Foto diambil saat musim panas tak henti2 selama beberapa minggu sehingga rumput pun mengering
(*) Diolah dari versi asli di FB (18/05/2010)
No comments:
Post a Comment