Mar 23, 2012

Mengalir bersama Air

Kemarin saya dapat link ini di milis alumni , studium generale DI di Itb.

Menarik dengar hal-hal yg sudah dan akan beliau lakukan. Bagi saya ditempatkannya DI baik saat di PLN atau sekarang jendral di kementerian BUMN adalah sebagai sosok fire-fighter yg memadamkan api scr cepat dgn air yg deras. Sampai kini beliau cocok utk itu, mengetahui apa yg urgent, bersusah payah menyusun tabel prioritas, dan merekrut siapa dan apa yg diperlukan utk mencapainya. Umumnya target beliau adalah jangka pendek meski akan berdampak positif utk jangka panjang spt penyediaan 20 ribu trafo agar pln-tanpa-padam tercapai, pembangunan jalan tol, pelabuhan di papua, perluasan lahan tani, keinginan utk punya mobnas atau moblir, dll.

Tampak semua jangka pendek dan rakyat kebanyakan perlu hal tsb saat ini.

Sesuai juga dgn jalan hidup yg telah beliau lalui bahwa ia bukan tipe sosok yang memiliki cita-cita. "Sejak kecil saya selalu membiarkan hidup saya mengalir begitu saja, saya tidak punya cita-cita," ungkapnya. "Sangat berbahagialah orang yang tidak mempunyai cita-cita, karena hidupnya tidak ngotot," lanjutnya.

DI tak mengenal istilah apa itu cita-cita di masa kecil krn faktor kondisi dan lingkungan. Namun ia mensyukurinya sebagaimana ia jabarkan di video berikut (geser time cursor ke 1:09:40).
Mengalir mengikuti air, dengan air yg mengalir sangat deras :-)

https://www.youtube.com/watch?v=Lk0oxY1Fkmc

Saya mendoakan agar target2 beliau tercapai dan dpt dilanjutkan dgn benar oleh penerus2nya. Agar generasi muda Indonesia lebih mantap menyuarakan cita-cita nya sebab di masa itu negeri sudah memberi kesempatan tiap orang untuk berpikir akan cita-cita utk masa depan bangsa yg lebih baik.

No comments:

Post a Comment