Apr 5, 2011

600 minggu

Enam ratus minggu bukan waktu yang sebentar namun juga tak terlalu lama. Masih singkat jika dibandingkan dari jumlah hari kebaikan jika seorang muslim mendapat BIG bonus lailatul qadr 1000 bulan atau sekitar 4500 minggu. Nah kegiatan bermanfaat apa2 yg baik diisi generasi muda muslim untuk menghargai waktu 600 minggu itu ?

Salahsatu aktifitas yg dapat dipertimbangkan adalah menghafal al-Quran.

Kurun 600 minggu itu kurang lebih sekitar 12 tahunan. Angka 600 berasal dari jumlah halaman dalam al-Quran mushaf Ustmani, yaitu 30 juz x 20 halaman per juz nya. Lebih pas lagi 604 halaman. Dengan asumsi menghafal 1 halaman mushaf per minggu, maka scr teori dalam 12 tahun hafidz ! Apalagi jika sudah hafal Juz Amma maka ada diskon 20 halaman dan membuat angka 600 minggu menjadi lebih realistis untuk 29 juz.

Angka ini tak begitu mengejutkan apalagi kalau mau dimulai dari sekarang. Pernah di salahsatu kajian online diceritakan seorang ibu yang baru mulai menghafal al-Quran saat ia berusia 51 tahun dan ibu itu berhasil. Subhanallah ! Namun tak perlu lah menunggu usia segitu utk memulai :-)

Memang berat. Minimal perlu 3I untuk sukses: Ikhlas, Ingin, Istiqamah. Ikhlas melakukan ini semata2 ibadah kepada Allah bukan krn faktor2 duniawi. Keinginan yg kuat (Passion) untuk mencapai target khatam. Istiqamah untuk disiplin memantau kemajuan dari hari demi hari.

Dalam salah satu sesi TED[x] Jakarta, seorang motivator menantang pemirsa untuk melakukan satu hal yang baru selama 21 hari tanpa berhenti. Jika ini diimplementasikan dalam misi menghafal al-Quran, berarti perlu waktu untuk menghafal 2.5 baris ayat per halaman per hari.

Cukup 2.5 baris per hari ?

Karena di dalam satu halaman mushaf, paling banyak ada 15 baris ayat, maka dalam 7 hari target di atas dapat terpenuhi. Hanya saja misi menghafal ini berskala jauh lebih besar, misi600 tepatnya :-) Dapat diakali dengan memecah misi ini menjadi beberapa misi21. Katakan kontinu menghafal 2.5 baris perhari dari Senin ke Sabtu dan di hari ketujuh mengulang (muraja'a) hafalan halaman tsb atau halaman2 sebelumnya.

Looks promising, easy target ?

Ternyata dalam praktek memang tak semudah itu. Selain faktor 3I ternyata faktor muraja'ah membuat langkah penghafalan ini agak terseok. Semakin banyak hafalan maka muraja'ah pun cenderung lebih berat. Gejalanya sama: hafal 10-20 ayat pertama namun lupa ayat2 selanjutnya, tercampur antara ayat-ayat yg mirip dari surat yg sama atau surat lain, hukum tajwid yg terabaikan sehingga membuat otak kanan tak mampu membantu otak kiri menggali ingatan, dan hal2 non teknis lain seperti faktor kesibukan, kesehatan, ketiduran :-)

Namun jangan patah semangat juga karena ternyata banyak yg dapat merampungkan hafalan dalam waktu yg lebih singkat lagi ... 6, 4, 3, 1 tahun. Intinya, perlu ada program dan taat jadwal. Perlu kuat pemahaman tajwid, rajin mendengarkan mp3, dan menambah wawasan kosa kata bahasa Arab akan mendukung upaya percepatan. Sehingga diharapkan sinergi otak kiri dan otak kanan yg seimbang.

Jika tiba2 lupa sambungan ayatnya namun otak kanan menyimpan alunan mp3 Mishari al-Afasy (contohnya) pada ayat tsb, maka proses recalling oleh otak kiri akan amat terbantu. Apalagi jika di dalam ayat-ayat yg dihafal banyak kosa kata Arab yg sudah dikenal, ini lebih mudah. Pengalaman pribadi untuk menghafalkan empat surat di Juz 29 perlu waktu 40 hari (total 7 halaman). Namun ada pengalaman juga menghafalkan 2 halaman di juz yg sama tapi belum rampung juga padahal sudah lewat 4 minggu :-(

************

Membiasakan otak menghafal adalah salah satu cara membuat otak jauh dari serangan pikun karena hubungan antar neuron (synapses) nya selalu diperbarui alias bertambah "tebal" sehingga tidak mudah "putus". Ada sekitar 10 milyar sel otak dan masing2 sel memiliki sekitar 7000 hubungan satu sama lain. Seorang anak berusia 3 tahun memiliki hampir 1000 triliun synapses, dengan bertambahnya usia jumlah ini terus menurun mendekati 100 triliun saja pada masa dewasa, dan menurun tajam mendekati tua. Nah dengan membutat otak untuk sering melatih daya ingat maka diharapkan degenerasi hubungan ini dapat diperlambat alias melambatkan kepikunan.

Tepatlah ungkapan yg terkenal untuk otak ini Use it or Lose it. Kita tidak berhenti menghafal karena otak ini sudah pikun, namun otak ini akan menjadi pikun jika kita berhenti menghafal.
(diadaptasi dari versi George Bernard Shaw). Semoga Allah memudahkan dan mensucikan niat kita untuk menghafalkan al-Quran.


No comments:

Post a Comment