Jan 17, 2011

Kardus, Koran, Botol, Jadi Uang



Tempat strategis: di bawah pohon, pinggir jalan raya, dan pertemuan jalan yg ramai jika pagi karena di dekat perhentian bus. Bermodalkan sebuah kursi plastik dan timbangan besi serbaguna kokoh berwarna merah, seorang penadah (pembeli) barang bekas dengan senang hati menerima langganannya tiap pagi. Ada yang tahu cara memakai timbangan model begini (plafform weighing scale)?

Tampak pada foto seorang langganan tetap datang membawa setumpuk kardus bekas dengan sepeda onthel nya. Saya tidak mengerti apa makna kalungan bunga dan lemon (?) yg digantung di ujung timbangan :-)



Pemulung surat kabar, kardus, dan kaleng minuman bekas ternyata juga ramai di Singapura. Umumnya didominasi orang-orang tua atau part timer yg memang tidak punya kerja tetap. Tiap pagi ramai mereka antri utk mengambil surat kabar gratis semacam Today atau Mypaper di stasiun bus/mrt sebanyak mungkin (antri berulang2 utk mengambil jatah koran) utk nanti kertasnya dijual tanpa pernah dibaca. Tempat-tempat sampah di sekitar mall atau kedai makan menjadi incaran para pengumpul kaleng minuman, utk kemudian diinjak tipis2 dan dikumpulkan dalam karung plastik. Lokasi sekitar pertokoan atau supermarket sudah ada pengumpul kardus bekas yg menjadi langganan tiap malam atau pagi hari. Utk botol kaca memang tidak diminati, krn supplainya amat jarang, softdrink umumnya dijual dalam kemasan botol plastik atau kaleng.

Kesimpulannya tindakan semacam ini tetap ada peminatnya, sekurang2 nya bermanfaat mencipta lapangan kerja baru dan membantu proses daur ulang barang2 yg tak terpakai.

1 comment:

  1. saya pengepul kertas bekas dari indonesia termasuk koran dan kardus,,,saya berminat membeli dr singapura,,bagai mana cara membeli kertaskertas tsb? ada yang tau cara mengimpornya hub email kami > dieko_keren@yahoo.com thnks

    ReplyDelete