Aug 10, 2010

Neraka di bulan Ramadhan 1431 H

Singapura 10 Agustus 2010,

Selepas maghrib malam ini bertepatan dengan dimulainya tanggal 1 Ramadhan 1431H. Mayoritas umat Islam di belahan bumi Asia akan memulai shaum esok hari. Sebagai umat Islam kita meyakini bahwa di bulan ini pintu-pintu surga dibuka sementara pintu-pintu neraka ditutup. Bergembiralah di saat menyambut bulan yang sangat mulia ini, perbanyak kebaikan dan hindarkan berbuat kejahatan.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

"Apabila datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga (dalam riwayat lain, dibukalah
pintu-pintu rahmat), dan ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah syaitan-syaitan.”
(HR Bukhari dan Muslim)

”Apabila telah datang malam pertama bulan Ramadhan, diikatlah syaitan-syaitan dan jin-jin
yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka tidak ada satu pintu pun yang dibuka, dan dibukalah
pintu-pintu surga tidak ada satu pun yang tertutup, dan menyerulah seorang penyeru:
“Wahai orang yang ingin kebaikan lakukanlah, wahai orang yang ingin kejelekan
kurangilah.” Dan Allah mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, itu terjadi
setiap malam.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Khuzaimah; Hasan)

********

Secara kebetulan menurut penanggalan Cina, rupanya hari ini pun menjadi hari pertama bulan hantu lapar (Hungry Ghost Month). Pantas, sejak semalam dan tadi pagi bau kertas terbakar dan menyan sudah terasa kenaikan intensitas nya. Saat jogging pagi, sudah nampak sisa pembakaran dan sampah uang kertas hell money yang mengotori jalan, lilin merah panjang yang tak habis terbakar, dan sesajen berupa nenas muda, jeruk sunkist asam, dan kue bolu segede tinju warna jingga yang berderet di pinggir jalan atau di bawah pohon2 besar.

Hmm ... benar juga sudah mulai lagi nih polusi udara lokal, yang biasanya menaungi Singapura, Malaysia, Taiwan, dan kepulauan Riau sebagai basis sebagian penganut Tao dan Budha yang masih mempercayai tradisi bulan hantu lapar ini. Menurut kepercayaan mereka, di bulan ketujuh kalender lunar (Tao) atau bulan kedelapan (Budha), maka hantu-hantu (lebih tepatnya roh-roh orang jahat yang sudah mati) dibebaskan dari neraka. Inilah waktu cuti buat mereka, satu bulan tiap tahun, roh-roh tsb piknik ke bumi, lepas dari siksa. Karena mereka baru bebas dari penjara yg hampa kenikmatan, tentunya lapar dan dahaga, mulailah roh-roh itu buat onar untuk memenuhi perut yg lapar.

Penduduk bumi merasa khawatir dengan kehadiran roh-roh jahat ini sehingga terpaksa diumpan sesajen untuk terhindar dari gangguan. Hantu lapar menurut mereka dapat menyerang siapa saja, oleh karenanya pemilik bisnis yang mempercayai tahayul ini akan royal memberi sesajen dan membelanjakan uang utk ritual bakar-bakaran, tidak ada yg berani menyelenggarakan acara perkawinan di bulan ini, dan tidak ada event2 besar di keluarga/bisnis di bulan ini kecuali perayaan atau festival yang sengaja dibuat untuk memberi hiburan pada hantu-hantu yang piknik ke bumi ini.

Anggarannya gila-gilaan karena memang sudah jadi ajang bisnis komersial dari para pengusaha perayaan yang mengeruk keuntungan dari tahayul yang masih dipercayai manusia2 di zaman modern ini. The fortune actually goes to:

(1) Penyelenggara tari getai dan lelang parcel untuk hantu lapar

  • Tarif satu penari getai per malam bisa mencapai lebih dari $100
  • Harga satu parcel amal biasanya sudah di markup berharga puluhan dollar
  • Untuk menambah kesakralan acara persembahan tari2 an ini, maka kursi VIP di deretan depan harus dikosongkan (reserved) buat para "undangan" mahluk halus tadi. Penonton yang masih berwujud manusia hanya dapat duduk mulai dari baris kedua atau di sayap kiri/kanan panggung utk menikmati penampilan getai yang glamour dan sexy.
  • Musik nya pun harus LIVE dilengkapi ampli dan loudspeaker yang asli memekakkan telinga hingga jam 10 malam. Lampu2 gemerlap turut memeriahkan suasana. Padahal penonton umumnya warga emas semua (old folks, senior citizen) yg alergi suara hingar bingar dan lampu disko :-)

(2) Penjual atribut sembahyang, umumnya uang kertas, dupa, lilin dan segala yg dibakar

  • Termasuk buah2 an utk sesajen, minyak bakar, kue bolu bahkan kopi, bir, wine, dll (hantu juga suka kopi, bir, rokok dll kan ...)
  • Terlebih lagi yang lebih mahal berupa pakaian2 kertas ("gu yi") macam jas, celana panjang, topi, kemeja yg sengaja dibakar untuk dikirim ke neraka (mereknya abal-abal semua dari branded fashion ternama)

(3) Perusahaan penyewaan sangkar/container/ chamber untuk bakar-bakaran tadi
- Agar tidak mengotori jalan atau taman, mereka yang "bertanggung jawab" akan menyewa
sangkar ini. Harganya mahal sekali sewa $100, kalau mau beli sendiri $750 untuk ukuran 6"x6" agar sampah kertas dan debu pembakaran tidak kemana2.

Semua harga di mark up dengan alasan keselamatan dari gangguan roh jahat.
Puncak acara ini terjadi saat bulan purnama di hari kelimabelas nanti.
Tradisi bid'ah dan khurafat ini sendiri sebenarnya sudah dilarang keras di China sejak 1966-1976 karena memang tradisi yang tidak beralasan, membuat orang tidak produktif dan menghamburkan uang. Hanya saja generasi yang terlebih dahulu merantau keluar China (yg sekarang sudah jadi grand-grand-opa, extra-grand-oma) tetap melestarikan hal ini ke anak cucu mereka. Generasi muda yg sudah beralih agama ke Budha (beneran), Kristen, atau Islam tentunya sudah melupakan tradisi ini.

Eiits ... jangan lupa akhir bulan, jelas saja roh-roh jahat tsb kudu mudik balik ke penjara.
Otomatis, mgkn pakai terompet, dipanggil malaikat Malik !

********



Kalau orang Tao dan Budha itu percaya bahwa bulan Hantu Lapar mereka bertepatan dengan Ramadhan tahun ini tentunya mereka tak perlu repot atau keluar anggaran besar untuk mengusir roh-roh jahat tadi. Pintu-pintu neraka dikunci rapat jadi mengapa perlu takut dan harus mengirim sesajen :-)

Tulisan terkait Hantu Lapar Beri Hamba Makan
(Repost dari FB 10-August-2010)

1 comment:

  1. sodara saperti mau menyindir kepercayaan etnis Cina ya?mengeluarkan belanja buat ritual bukan karena takut,tapi karena menjaga kebajikan roh yang terbiar.Kami bukan saja menjaga roh Cina terbiar,tapi juga roh orang lain yang mati tanpa sanak saudara untuk sembahyangkan mereka.tidak baik anda menyindir kalo tidak memahami apa yang kami lakukan.

    ReplyDelete