Sep 15, 2009

Ifthar IMAS: 5 years series

Di bulan Oktober 2005 (1426H) kita masih mampu mengadakan buka bersama (ifthar) dari rumah ke rumah tiap minggu. Pesertanya masih sekitar 50-60 orang plus anak-anak.

Namun di tahun berikutnya, flat HDB terbesar di Singapura pun tak akan muat menampung antusias peserta ifthar yang sudah makin membesar jumlah (dan bobot badannya he..he..). Panitia kebingungan untuk menciptakan majelis kebersamaan di bulan Ramadhan. Mau berbuka ke KBRI pun rasanya cukup jauh untuk dijangkau.

Alhamdulillaah Allah membukakan jalan bagi kami, ada mesjid baru di pusat Singapura, tepatnya di Bishan diresmikan di awal 2006. Masjid An Nahdhah nan baru dan kinclong ini terletak di pusat kota sehingga mudah dijangkau darimana saja. Disinilah bermula ifthar bersama warga muslim Indonesia yang didominasi profesional dan mahasiswa pada Ramadhan 1427H. Masjid tiga lantai yang juga menjadi host dari MUIS Harmony Center ini tak hanya menyediakan kemudahan fasilitas untuk beribadah namun juga audio visual yang apik.


Kini sudah empat kali acara marathon ini diadakan (1427 - 1430 H) dan pesertanya terus bertambah dengan hadirnya muka-muka baru. Ini dapat dilihat dari buku penerima tamu yang mencatat lebih dari 400 nama yang menghadiri bukber Sabtu lalu (12-Sep-2009). Pelaksanaan makin baik karena panitia dan jemaah nya makin solid. Kerjasama dengan pihak masjid dan MUIS pun makin mempermudah akses dan lancarnya kegiatan ifthar. Persiapan awal, konsumsi, agenda acara, registrasi peserta, child-minding, dan itikaf makin membaik dengan sertanya darah-darah baru dari generasi muda Islam di Singapura ini. Pihak masjid pun senang dengan ramainya pengunjung masjid (full house !) yang artinya kotak kencleng mereka pun banyak pemasukan :-)



Tampak dari foto di atas para peserta sudah harus duduk bersempit-sempit, dan mungkin 1 atau 2 tahun lagi perlu difikirkan untuk makan di pinggan rame-rame he..he.. Konsumsi lengkap dari hidangan pembuka, menu utama, dan penutup disiapkan khusus oleh kaum muslimah yang semakin terasah kepiawaian kuliner nya dengan undangan2 makan sutra berskala besar macam ini :-) Jumlah yang hadir malam itu memang masih jauh lebih sedikit dari total muslim Indonesia yang bekerja/sekolah di sini. Sebagian besar yang tidak hadir tentunya karena tidak tahu event ini, hadir di KBRI (kebetulan bersamaan waktunya), atau hadir pada undangan pribadi/keluarga lainnya pada hari yang sama.

Efek samping positif dari kegiatan ramadhan ini adalah makin eratnya hubungan pihak mesjid dengan jamaah Indonesia. Pengurus mesjid mengundang ustadz-ustadz kondang dari tanah air macam Aa Gym dan kami pun menjadikan tempat ini beberapa kali event publik IMAS sendiri (seminar, pesta pernikahan sahabat kami RnR 2009, dan juga akan disusul seorang lagi akhir tahun ini).

Tahniah ! Alhamdulillaah, semoga Allah mempererat ukhuwah dan memberikan rahmat yang tak putus-putus bagi kita semua. Amiin.

p.s
- Foto dari koleksi Ruly




No comments:

Post a Comment