Sep 1, 2009

Temperamen Supir Bus

Waktu: 1-Sep-2009 ... hari kesebelas Ramadhan 1430H...
Lokasi: SBS bus 228 Bedok North Ave 3/ Bedok Reservoir.

Kejadian pertama di pagi hari sekitar 0830
Supir ini mengawali kenaikan adrenalin nya dengan mengklakson dua kali pengendara sepeda onta agar menepi di jalan raya pagi itu. Bus akhirnya menyalip sepeda tsb dan berhenti di halte berikutnya. Naik seorang penumpang yang ternyata preman kerempeng berkaca mata minus dan berambut "pirang". Awalnya preman memaksa agar ia dapat ikut bus tanpa uang dengan alasan hanya "numpang"satu halte saja, tapi sang supir menolak. Beberapa menit mereka
bertengkar ... sampai akhirnya si preman memasukkan beberapa koin receh yang tidak cukup 1 dollar untuk ongkos minimum, tentu saja tak ada karcis untuk si preman ini. Rupanya saat beberapa menit pertengkaran tsb, si bapak pengendara sepeda sudah tiba pula di halte tempat bus mengetem. Jadilah supir diserang kata-kata jelek dari kedua orang tadi :-) Sang preman merasa "dapat kawan" untuk menjelek-jelekkan supir. Kebetulan penumpang yang duduk di deretan bangku dekat supir (termasuk saya) tak mengerti perbualan mereka dalam bahasa Cina, sehingga si preman tambah kesal karena tak dapat dukungan.

Selesai urusan sementara, pintu bus ditutup, dan bus mulai bergerak. Menuju halte bus berikutnya yang tak sampai 200 meter, si preman bule itu terus saja mencerocos dalam bahasa cina ke supir ... sambil menunjukkan kekesalannya dan tidak puas dengan layanan supir tsb.
Sambil menunjuk-nunjuk ke plat nomor bus yang memang terpajang di panel atas kaca depan ... dengan kata-kata yang paling sering keluar adalah "Complaint" ! Sang supir pun tak merasa takut bakal diadukan ke kantornya, toh yang bermasalah adalah preman. Bravo supir ! Tak perlu takut sama preman mabuk macam gitu lah.

Kejadian kedua, sebelum berbuka, 1900
Hmm.. rasanya baru kali ini dapat supir bus umum yang sangat ramah di Singapura ini. Tiap penumpang baik disapanya Hallo ... Hi Mister, Madam ... dan saat saya akan turun bersama beberapa penumpang lain di depan halte rumah pun ia mengucapkan Thank You, Dont forget your belonging, Have A Nice Day ... surprise deh. Dalam hati saya, hebat benar supir muda ini, seperinya memang bukan orang lokal dan mungkin baru keterima jadi supir :-) Bravo supir !


Waktu: 2-Sep-2009 ... hari keduabelas Ramadhan 1430H...
Lokasi: SBS bus 23 after PIE, Kolam Ayer Industrial Estate.
Ceritanya saya mau pakai bus ini ke Mustafa di siang hari yang panas ... sekitar jam 1230. Bus ini awalnya tak memiliki trayek karena memang di halte tsb si supir India baru akan memasang papan rute dari bus tingkatnya ini. Ada sekitar lima menitan bus ini berhenti. Setelah papan trayek terpasang, supir pun turun dari bus untuk memeriksa apakah pemasangannya sudah benar. Dalam dugaan saya, bus ini bertukar trayek dari nomor lain ke nomor 23. Saya tanya saja ... can I board this bus, you are going to city right ? Supir tersenyum dan menjawab ... sorry I can take passenger only from the next stop. Ah ... yang bener aja, bus kosong begini, masa'nggak boleh dinaikin kata saya dalam hati :-) Otak berfikir cepat, sudah begini sajalah, saya ikut naik sampai halte berikut namun saya tidak tap ezlink saya di halte ini (anggap saja saya naik bus ini free satu halte). Alhamdulillah supir India tadi tak berkeberatan dan dengan senyum di balik kacamatat rayban hitam nya, ia membolehkan saya menumpang bus tsb. Ini baru rezeki daripada harus berpanas-panas menunggu bus berikut. Di halte selanjutnya, saya pun memberi kode pada supir saat men-tap kartu ezlink (nggak bohong lho maksudnya... ). Bravo supir ! Fleksibel dalam menjalankan peraturan dan ramah itu sikap yang terpuji dalam melayani pelanggan :-)

No comments:

Post a Comment