Dec 6, 2010

Dilema Tak Layak Meminjam

Sebulan lalu dapat kiriman pos, isinya versi terbaru (baca: versi lebih aman) kartu kredit (kk) yg saya pakai saat ini. Yang paling saya suka dari kartu biru baru ini adalah desain gambar di sisi mukanya. Keren abis ! Ada screenshot gedung tiga pilar paling gres di Singapura yg baru dibuka pertengahan tahun ini, kasino merangkap kawasan hiburan dan hotel MBS.

Lho koq hanya suka gambarnya ?
Padahal dikirimkannya kk ini dengan tujuan memperkenalkan sistem keamanan terbaru yg sudah jadi standard di dunia, chip EMV (Euro Master Visa card). Memang sudah terlambat sih, kk saya yg lain sudah punya fitur ini sejak 3 tahun y.l. Ah ... urusan keamanan nomor 16 deh, alhamdulillaah selama ini kk lama, yg masih memakai strip magnet, tak pernah mengecewakan. Mungkin karena kk biru ini memang jarang dipakai kecuali utk pembayaran rekening listrik/air bulanan (otomatis) dan jika berbelanja di Carrefour (itu pun setahun sekali kalau mampir ke Suntec saja).



Berbicara keamanan kk, memang tak perlu banyak berharap. Selain chip berwarna perak di sisi kiri muka tidak ada hal lain yg baru. Tanda tangan pemilik dan tiga angka sakti di sisi belakang (CVC2) tetap ada. Kasir yg sibuk jarang memperhatikan tanda tangan tsb, dibuat ngawur juga sah saja transaksi tsb. Sekali kk hilang atau berhasil dipegang orang jahat, tetap harus segera melapor. Kartu hilang artinya identitas nama, nomor, kode CVC/CVV/CID, tanda tangan beserta the hopeless chip memory sudah berpindah tangan. Pada saat itu mudah bagi orang jahat utk memakai kartu utk bertransaksi online. Tidak diperlukan PIN sama sekali, karena biasanya PIN ini dipakai saat akan menarik uang di ATM. Ada juga satu proteksi terakhir yaitu alamat rekening (billing address) meski tak semua toko maya (virtual merchant) memeriksa nya.

Lihat expiry date nya, ternyata diperpanjang otomatis tiga tahun dari tahun yg ada sekarang. Tanpa biaya perpanjangan, si bank menganggap saya tetap layak sebagai pengutang (yg masih dipanggil Dear Valued Customer) hingga 2014. Orang mau berhutang dipermudah asalkan level kelayakannya disetujui bank. Trik lama yg dapat dipandang sebagai anugrah atau sebagai bencana.

Wah senang dong jadi orang yg dianggap layak berhutang. Malah dianjurkan untuk sering2 berhutang, meningkatkan credit limit bila perlu. Kesulitan membayar tagihan krn kebanyakan belanja tak perlu khawatir asal memiliki kk serep (cadangan) dari bank lain. Bank-bank lain senang menerima limpahan hutang tadi. Si pengutang cukup menunggu dalam 3x24 jam utk mengecek permohonannya disetujui (fund/balance transfer). Ada yg mengenakan ongkos admin 3%, ada juga yg free asalkan hutang minimal $500. Sbg gambaran ada bank yg "berbaik hati" memberi bunga rendah 3%, 6%, dan 8% per tahun utk masa hutang (atas fasilitas fund transfer tadi) dalam kurun pengembalian 6, 12, dan 18 bulan. Bayangkan kalau pengutang tetap berada pada bank yg sama, ia harus membayar bunga 24%/tahun yg jelas bukan sedikit, sementara ia benar-benar belum mampu membayar lunas hutang kreditnya.

Dengan siluet kompleks hiburan MBS di sisi depan, makin jelas bahwa bank ingin pengguna kk menggesek sebanyak mungkin. Mau merasakan nyamannya bermalam di hotel terbaru itu, menikmati atraksi hiburan kelas dunia, memuaskan nafsu makan dan berbelanja di restoran atau kedai-kedai mahal di sana, dan apapun kegiatan yg dapat ditalangi sementara oleh kk tsb. Malah bagi orang lain kk ini berfungsi lebih banyak lagi, setinggi batas kredit yg mereka miliki, mereka dapat menarik uang tunai utk mengadu nasib di kasino mewah, di gedung tiga pilar yg memiliki 55 lantai hotel dan 2500 lebih kamar tsb.
*****************
Kalau ada yg dianggap layak berarti ada juga individu yang didakwa tidak layak berhutang (terutama bagi mereka yg pernah punya sejarah kredit yg jelek atau pernah divonis bangkrut). Bank atau kantor pos memberi syarat2 spt slip gaji atau bukti pembayaran pajak/kontribusi CPF dll. Saat ini batas minimum yg diatur pemerintah utk bank adalah: gaji minimum per tahun $20k (bergaji $1700 per bulan), max. pinjaman setara gaji sebulan, dan bunga minimum 18%/thn.

Nah bgm dengan mereka yg bergaji lebih rendah atau mereka yg bekerja serabutan, commision based staff, part timer, syarat2 di atas tentu sulit dipenuhi. Mau datang ke keluarga dekat atau teman sekerja biasanya mereka malu ketahuan sedang bermasalah. Alih-alih mencari jalan keluar yg aman, banyak yg pergi ke agen peminjaman uang (money lender) baik yg legal maupun ilegal (rentenir/lintah darat). Agen yg legal biasanya memberi "bantuan" pada orang2 yg bergaji bulanan namun krn bbrp sebab bank/kantor pos menolak permohonan mereka. Agen ilegal biasanya didatangi oleh bukan orang gajian dan mereka hanya meminjamkan berdasarkan referensi.

Kejelekan kedua tipe agen ini ada yg tidak disadari si peminjam. Misalnya ongkos admin bila pinjaman disetujui (cukup signifikan dari persentase uang yg dipinjam), pembayaran harus dilakukan mingguan/2-mingguan dengan bunga tinggi (spt 5.88% per minggu), jika gagal bayar maka bunga pastinya akan berakumulasi dan ada juga yg mengenakan penalti spt total pinjaman bertambah 15% dari pokok pinjaman awal. Meminjam dgn rentenir tidak ada biaya admin, namun bunganya juga mencekik semisal 20-30% per bulan, dan jangka waktu pembayaran ada yg harian. Jika gagal bayar, bersiap2 utk dipermalukan, ancaman2 fisik atau diteror anggota keluarganya.
Begitulah kiranya masa depan yg perlu disiasati dengan baik: ukur panjang bayang-bayang, jangan besar pasak daripada tiang. Jaga kesehatan, berikhtiar dengan benar, dan hindari sikap mudah berhutang. Punya lima kk di dompet bukan berarti buying power seseorang meningkat lima kali atau sepuluh kali dari penghasilan bulanannya :-)

Credit cards what you should know

No comments:

Post a Comment