Rindu pada masa lalu itu ...
Rindu apanya ?
Pada masa perkasa, tanpa selulit dan uban, six-packs tummy.
Pada zaman kejayaan menang lomba cepat tepat P4 antar RT.
Pada ketika tivi hanya satu kanal saja TVRI dari senin-minggu.
Pada kurun belum memakai sabun cair Luks dan sikat gigi elekrik Or*lB.
Pada waktu sembako murah, angkot cepek, zaman mas Harto gitu lah ...
Apakah kerinduan itu disebabkan karena ?
- kita pernah berada pada zaman itu, sehingga mau bernostalgia, back to 60s 70s 80s ?
- negeri kita berubah status dari berkembang ke arah maju kebablasan saat ini,
- kita pernah hidup masa repelita Suharto, sebelum ada RCTI dgn sinetron bejibun, atau sebelum maraknya internet yg bercampur antara nikmat, syubhat, maksiat,
- nasib kita hidup di negeri yg pemerintahnya suka lupa nasib rakyat,
- alasan pribadi seperti saya lahir dulu dari keluarga kaya, gemah ripah loh koq begini kini ?
Setelah membaca ayat2 tsb masih perlukah kita rindu pada masa lalu ?
************
Jawaban seharusnya adalah TIDAK.
Ada hadits yg sangat populer (meski bbrp buku menyebutnya dhaif/lemah):
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
Hari esok perlu lebih baik dari hari ini.
Inilah fitrah manusia sesuai manual Sang Pencipta nya. Semua mau jadi lebih baik.
Hanya saja manusia suka berimprovisasi sendiri, tanpa ilmu dan iman, sehingga keluar dari fitrahnya sebagai mahluk berderajat tertinggi. Ia pun lupa, bahwa tiap individu yg baligh dan berakal, bertanggungjawab utk kebaikan manusia dan alam sekitarnya.
Akibatnya kita rindu masa lalu ...
- Masa belum ada polusi, limbah BBB, global warming. Masa manusia masih tahu mana milik sendiri, apa itu korupsi, punya hati nurani utk tidak merampok hak-hak orang lain.
- Masa dimana nilai uang adalah riil bukan uang semu yang membuat sang kapitalis rakus mengeruk keuntungan sebesar2nya sebagai imperialisme abad 21.
- Masa dimana peperangan bukanlah solusi perdamaian, namun hanya memperkaya si pembekal senjata.
- Masa dimana media menjadi sumber informasi terpercaya dan mencerahkan.
- Masa dimana wanita masih malu berbaju ketat, rok mini/celana pendek, tato di pinggang dll ... sehingga memancing dosa yang tak perlu (baca: pornografi, perzinahan).
Padahal sebenarnya itu tak perlu jika masa depan selalu lebih baik dari masa lalu.
****************
Fitrah manusia selalu ingin menjadi lebih baik (ilmu, hubungan individu, ekonomi, status sosial, dll). Ini jelas sesuai dengan semangat hari esok yg lebih baik dari hari ini. Inilah intisari yg membuat orang tak perlu merasa rindu masa lalu.
Jadi jika ada orang rindu akan sungai yg bersih seperti masa ia kecil dulu, itu artinya krn kini banyak manusia yg tak peduli dengan fitrahnya yg cinta kebersihan, buang sampah di mana saja. Andaikan sungai dijaga tetap bersih, tak akan ada orang yg rindu masa-masa itu.
Naik sampan bermotor atau jet boat di venesia itu menyenangkan ... airnya bersih dan jelas lebih banyak pulau2 kecil yg terjangkau dibandingkan naik gondola yg didayung otot manusia. Artinya tidak perlu kita rindu dengan perahu bertenaga otot di masa sekarang.
Dulu sungai2 di Seoul itu kotor macam Jakarta, tapi pemerintah Korea punya visi sungai bersih. Nah sekarang benar2 bersih dan jadi tempat wisata. Mana ada lagi yg rindu kembali ke masa lalu dgn sungai kotor.
Singapura dulu becek, banjir, rawa penuh najis dimana2 ... lalu MM LKY rombak besar2an, tangan besi utk menegakkan aturan. Tanya deh siapa yg rindu masa lalu di Singapura ini ? Mgkn rindu krn masih banyak lapangan rumput utk main layang2 ya :-) But ask children nowadays, they never want to go back to slump dirty Singapore as it was 50 years ago.
Sebagai penutup ...
CO2 yg dihembuskan tiap nyawa yg hidup dapat diolah tanaman utk dibuat O2 lagi, asalkan pohon2 nya tidak digunduli semaunya. Sampah rumah tangga tidak dibuang ke sungai, melainkan diolah menjadi kompos atau daur ulang utk disulap menjadi barang lain. Transportasi publik dibuat sehingga waktu menjadi efisien, rendah polusi, dan merapatkan hubungan keluarga. Media cetak dan visual sarat informasi dan hiburan yg membawa energi positif. Kontributor tulisan dan media audio visual di internet berpedomankan nilai2 agama dan norma/etika/moral sehingga dunia maya jauh dari kapitalisme, penipuan, kekerasan, dan maksiat. And the list can go as far as we want ... sehingga kita akan selalu rindu masa depan yg lebih baik dari masa kini.
*catatan:
Ditulis oleh pelaku sejarah yg baru hidup selama 31++ tahun di dunia.
Jadi ini bukan nostalgia 65 tahun yg lalu, atau andaikan pelaku pernah hidup di masa Khalifah Umar bin Abd Aziz, ataupun terlahir 1431 tahun yg lalu :-)
No comments:
Post a Comment