Jun 11, 2008

EURO2008 meriah dengan antena dalam

Slogan menyambut kejuaraan EURO2008 mereka memang keren ... "Get in on the Euro fever" tapi pada kenyatannya ?

Kecewa berat kalau para fans bola mengimpikan liputan yang wah dari paguyuban mediacorp ini. Tidak ada live replay sama sekali, boro-boro mengharap pertandingan yang diputar utuh 2x45 menit di tivi, liputan gol nya saja hanya ditayangkan dalam cuplikan potret (stillshot) alias bukan gambar bergerak (video). Dalam satu hari paling kurang ada lima warta berita, yaitu jam 8 malam (melayu), 8.30 malam (tamil), dua berita di dua saluran cina dan 9.30 malam di saluran berbahasa inggris. Lalu untuk konsumsi global, ditayangkan di channelnewsasia, entah berapa kali berita dan news update di sana. Namun semuanya sama, TAK ADA TAYANGAN VIDEO sama sekali ! Tak lucu kan, melihat aksi pemain hanya dalam foto-foto. Bagaimana membayangkan drama gol spektakuler !!!

Begitulah nasib fans bola kebanyakan di negeri liliput ini, khususnya bagi yang tak mau merogoh kocek lebih dalam untuk langganan tivi kabel. Pajak tivi yang dibayarkan tiap tahun sebesar $110 tidak cukup untuk memanjakan pemirsa menikmati cuplikan video piala euro atau piala champions. Pemasar tivi kabel satu-satunya, Starhub, menawarkan paket tivi kabel "hemat" bagi fans bola yaitu season pass euro2008 seharga 197.95 + 48.15 dolle (untuk 3 bulan langganan) tentunya untuk nonton bola di bulan Juni ini. Uang sebesar itu bagi saya sudah dapat tiket terbang Jakarta-Singapura pp sigh ...

Lalu apakah ada cara lain yang lebih hemat ... Ada !
  1. Membaca ulasan yang dibuat di surat kabar esok harinya, kalau saya dapat Today di pagi hari tentunya tak perlu keluar biaya apapun.
  2. Menonton lewat internet dari situs asing (pasang aplikasi live streaming). Ini butuh biaya langganan internet di rumah, karena dilarang di kantor.
  3. Membuka situs resmi UEFA di internet dan bayar sesuai tarif yang dipasang (live video, single atau full match replay, etc). Selain langganan internet tentu membayar biaya resmi tadi yang kalau dihitung untuk seluruh permainan akan jauh lebih mahal.
  4. Cara yang lebih jitu ... memakai antena dalam (indoor antenna) yang boleh menerima siaran indonesia (rcti, sctv ...), sehingga dapat menikmati bocoran siaran langsung dari pemancar-pemancar di Indonesia.
Harga antena yang terjangkau $18-50 dapat dipakai seumur hidup, tentunya selama tidak dilarang. Antena TV analog ini pada dasarnya penerima gelombang FM/VHF/UHF biasa yang kadang dilengkapi penguat (amplifier/booster) untuk kejernihan gambar. Hasilnya amat ditentukan faktor wilayah dan ketinggian unit rumah/kondominium/HDB dimana antena dipasang: kadang sinyal didapat namun gambar bersemut dengan kualitas suara lumayan atau sinyal lemah (berisik dan gambar hilang muncul meski sudah memakai antena yang lebih mahal dengan penguatan ganda sekalipun). Menonton di rumah jelas lebih nyaman dibanding ronda malam bergabung di kedai kopi 24 jam. Nobar atau nonton bareng di kedai kopi pun bukannya gratis, karena Anda perlu bayar sekurangnya 80 sen untuk menikmati segelas kopi tiap pertandingan :-)

No comments:

Post a Comment