Toilet ini adalah favorit saya terutama di tempat-tempat umum karena umumnya dia lebih bersih dan satu hal yang paling istimewa adalah terintegrasinya washtafel (wash basin) di dekat kloset (water closet bowl). Dengan demikian "mudah dijangkau" untuk bersuci dan dilanjutkan dengan berwudhu apabila sudah masuk waktu shalat fardhu. Privasi terjaga dan sesuai syariah untuk tidak memamerkan aurat pada khalayak. Umumnya unisex sehingga gender apapun dapat memakainya.
Alhamdulillah toilet khusus ini juga ada di tiap lantai kantor. Seperti yang dicanangkan BCA Singapura tahun 2006 bahwa kewajiban bagi tiap bangunan/kantor baru untuk memiliki konsep desain universal (*UD: Universal Design) yang mengatur tata ruang dan sarana dalam sebuah tempat publik agar memiliki kemudahan bagi tiap pemakai untuk segala usia (all age groups) dan dalam kondisi apapun (different abilities including temporary disability). Saya rela menunggu 5-10 menitan demi dapat akses ke toilet ini meski toilet umum (normal) tersedia. Lho memangnya ada pegawai yang memakai kursi roda di lantai kantor saya ? Tidak ada seorangpun. Dan sampai saat ini hanya seorang pegawai muslim di lantai tsb. Lhoo ... tapi mengapa harus antri.
Awalnya saya juga heran karena toilet normal sedang kosong dan tidak ada kerja-kerja pembersihan saat itu, tapi tampak rekan kerja memakai toilet ini. Dengan berjalannya waktu saya sudah dapat mengenal siapa-siapa saja yang berulang kali menyinggahi toilet tsb. Lebih banyak pemakai dan datang dari berbagai kaum, bahkan karyawan dari Eropa Barat yang biasanya taat aturan pun ikut-ikutan memanfaatkan toilet ini (mungkin karena mereka sudah lama di Asia sehingga ikut tercuci kepatuhannya he..he..). Apalagi kaum Cina dan India, sikat saja mumpung kosong. Hanya sebagian dari high rank white collar atau delegasi asing dalam perjalanan dinas yang tak mengindahkan toilet ini :-) Di akhir tulisan ini saya akan coba urutkan beberapa kemungkinan mengapa mereka (mayoritas pria) memasuki toilet ini:
- Letaknya yang lebih dekat pintu akses dibandingkan toilet normal (sehingga menghemat langkah kaki sejauh 5 meter)
- Saat toilet normal sedang dibersihkan
- Lebih bersih dan luas :-)
- Privasi terjaga karena hanya dipakai seorang diri
- Tergantung mood (masuk saja kala kosong)
*Pustaka:
Konsep UD oleh BCA secara detail (Code on Accessibility 2007)
No comments:
Post a Comment